tirto.id - Proses terjadinya air tanah merupakan bagian penting dari siklus hidrologi yang berperan besar dalam menjaga ketersediaan air bersih di bumi.
Ketika air hujan turun, sebagian akan mengalir ke sungai, menguap kembali ke atmosfer, dan sebagian lagi meresap ke dalam tanah. Inilah awal mula air hujan dapat menjadi air tanah karena proses infiltrasi dan perkolasi.
Artikel ini akan mengulas secara mendalam proses terjadinya air tanah, apa yang dimaksud dengan air tanah, hingga faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah.
Diharapkan nantinya Anda mampu tulislah faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah, hingga memahami jenis dan manfaat dari air tanah itu sendiri. Dengan pengetahuan ini, kita bisa lebih bijak dalam mengelola sumber daya air.

Apa yang Dimaksud dengan Air Tanah?
Sebelum membahas lebih jauh proses terjadinya air tanah, penting untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan air tanah.
Menurut Badan Geologi Kementerian ESDM Republik Indonesia, air tanah adalah air yang terdapat di bawah permukaan tanah dalam pori-pori batuan atau celah bebatuan.
Air ini merupakan hasil dari penyerapan air hujan yang meresap ke bawah melalui lapisan tanah dan batuan, lalu tersimpan dalam akuifer.
Dalam hidrologi, jenis-jenis air tanah dapat dibedakan menjadi dua: air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Air tanah dangkal berada tidak jauh dari permukaan dan mudah terpengaruh oleh perubahan cuaca dan aktivitas manusia, sementara air tanah dalam tersimpan di lapisan batuan keras yang lebih dalam dan relatif lebih bersih.
Air hujan dapat menjadi air tanah karena proses infiltrasi dan perkolasi. Infiltrasi adalah meresapnya air ke dalam tanah, sedangkan perkolasi adalah proses pergerakan air ke lapisan yang lebih dalam.
Bagaimana Proses Terbentuknya Air Tanah?
Proses terjadinya air tanah berawal dari siklus air atau siklus hidrologi. Setelah melalui proses penguapan pada siklus air, air dari laut, sungai, dan danau menguap ke atmosfer lalu berubah menjadi awan dan jatuh kembali sebagai hujan. Di sinilah proses pembentukan air tanah dimulai.
Menurut buku Hydrogeology: Principles and Practice oleh Kevin M. Hiscock, air hujan yang jatuh ke permukaan sebagian akan langsung mengalir ke sungai, tetapi sebagian lainnya meresap ke dalam tanah melalui proses infiltrasi.
Setelah meresap, air terus bergerak ke bawah hingga mencapai zona jenuh air yang disebut akuifer. Di sinilah air tanah tersimpan.
Secara garis besar, proses terjadinya air tanah melibatkan beberapa tahapan penting:
- Infiltrasi: Air hujan meresap ke dalam tanah.
- Perkolasi: Air bergerak melalui lapisan tanah dan batuan.
- Penyimpanan di akuifer: Air tertahan dan tersimpan di antara pori-pori batuan.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Ketersediaan Air Tanah
Jika ada pertanyaan sebutkan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah, maka jawabannya ada beberapa faktor penting yang perlu diketahui.
Adapun proses terjadinya air tanah sangat bergantung pada faktor-faktor ini yang bisa memperkaya atau justru mengurangi ketersediaannya.
Tulislah faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Curah Hujan
Tingkat curah hujan menentukan jumlah air yang tersedia untuk meresap ke dalam tanah. Daerah dengan curah hujan tinggi memiliki potensi besar dalam pembentukan air tanah, karena air hujan dapat dengan mudah meresap melalui lapisan tanah. Namun, jika curah hujan turun secara ekstrem dalam waktu singkat, air cenderung mengalir di permukaan dan memperkecil proses infiltrasi.2. Jenis Tanah dan Batuan
Tanah berpasir dan berpori tinggi lebih mampu menyerap air dibanding tanah liat yang kedap air. Demikian juga, batuan berpori seperti batu kapur atau pasir memiliki kapasitas menyimpan air lebih baik. Ini menjelaskan jenis-jenis air tanah yang berbeda tergantung pada lingkungan geologisnya.3. Vegetasi dan Tutupan Lahan
Akar-akar tanaman membantu air masuk ke tanah melalui celah-celah dan memperbaiki struktur tanah agar lebih gembur. Di sisi lain, area yang tertutup beton dan aspal akan menghambat infiltrasi, menyebabkan berkurangnya ketersediaan air tanah.4. Pemanfaatan Air Tanah
Pengambilan air tanah secara besar-besaran untuk industri atau irigasi tanpa memperhatikan keseimbangan dapat mengakibatkan penurunan muka air tanah secara drastis. Oleh karena itu, penting untuk memahami tulislah faktor-faktor yang mempengaruhi berkurangnya ketersediaan air tanah, salah satunya adalah eksploitasi berlebihan.5. Iklim dan Suhu
Kondisi iklim turut mempengaruhi proses penguapan pada siklus air disebut evapotranspirasi, yaitu kombinasi dari evaporasi dan transpirasi tanaman. Di wilayah panas dan kering, tingkat penguapan tinggi menyebabkan air cepat hilang sebelum sempat meresap ke dalam tanah.Manfaat Air Tanah

Sebagai bagian penting dari siklus hidrologi, proses terjadinya air tanah tidak hanya sekadar fenomena geologi, tetapi juga penopang utama kehidupan manusia.
Air tanah yang tersimpan di dalam akuifer memiliki kualitas yang baik karena telah melalui proses filtrasi alami oleh lapisan tanah dan bebatuan.
Tidak heran jika air tanah menjadi sumber utama untuk berbagai kebutuhan hidup sehari-hari, terutama di wilayah yang tidak memiliki akses terhadap sungai, waduk, atau jaringan distribusi air bersih.
Ketika kita memahami apa yang dimaksud dengan air tanah, kita akan menyadari bahwa keberadaannya sangat krusial untuk pertanian, industri, rumah tangga, bahkan untuk menjaga kestabilan lingkungan.
Maka dari itu, sangat penting untuk memahami manfaat air tanah secara lebih mendalam agar kita semakin bijak dalam mengelolanya. Berikut beberapa manfaat air tanah yang sangat signifikan:
1. Sumber Air Minum
Sebagian besar masyarakat, terutama di pedesaan, mengandalkan air tanah sebagai sumber utama air minum. Karena proses filtrasi alami oleh lapisan tanah dan batuan, air tanah cenderung lebih jernih dan aman dikonsumsi.2. Irigasi Pertanian
Air tanah sangat dibutuhkan dalam sistem pertanian, terutama di daerah yang minim sungai atau waduk. Pompa sumur dalam dapat menyediakan pasokan air yang stabil bagi petani.3. Industri dan Perkotaan
Air tanah dimanfaatkan oleh banyak industri untuk proses produksi, pendinginan mesin, hingga kebutuhan sanitasi. Kota-kota besar juga mengandalkan air tanah sebagai cadangan pasokan air bersih.4. Menjaga Keseimbangan Lingkungan
Akuifer yang penuh membantu menjaga kestabilan tanah dan mencegah terjadinya penurunan muka tanah atau tanah ambles. Ini menunjukkan bahwa menjaga proses terjadinya air tanah tetap optimal adalah bagian dari menjaga ekosistem.Mengetahui proses terjadinya air tanah sangat penting untuk menjaga kelestarian lingkungan dan menjamin ketersediaan air bersih bagi generasi mendatang.
Mulai dari aiir hujan dapat menjadi air tanah karena proses infiltrasi, hingga berbagai jenis-jenis air tanah, dan faktor-faktor yang mempengaruhi ketersediaan air tanah, semua ini saling terhubung dalam sistem alam yang kompleks.
Memahami apa yang dimaksud dengan air tanah bukan hanya soal definisi, tetapi juga tentang kesadaran menjaga dan memanfaatkannya secara bijak. Mari lindungi sumber daya air kita dengan lebih baik.
Penulis: Robiatul Kamelia
Editor: Robiatul Kamelia & Yulaika Ramadhani
Masuk tirto.id


































