tirto.id - Sebuah video di Facebook mengklaim adanya sebuah cara agar seorang perempuan bisa cepat hamil. Unggahan dengan klip video singkat itu menyebut pasangan suami istri bisa memanfaatkan air hujan untuk mempercepat proses kehamilan.
Video ini disebarkan akun bernama "Alya Agung" pada 21 Oktober 2022 lalu. Hingga 25 Oktober, video tersebut sudah mendapat 22 komentar dan disukai 614 kali. Selain itu video juga sudah dibagikan sebanyak 350 kali.
Video berdurasi 30 detik ini berisikan potongan gambar lanskap pemandangan dengan diiringi potongan narasi. Terdapat pula video serupa yang diunggah pada 25 September lalu dengan isi yang sama persis, walau dengan durasi yang lebih panjang, yakni 1 menit. Video ini bahkan mendapat 381 komentar dan disukai sebanyak 21 ribu kali, serta telah dibagikan 14 ribu kali.
Lalu, benarkah bahwa air hujan bisa mempercepat proses kehamilan?
Penelusuran Fakta
Tim Riset Tirto menyaksikan keseluruhan dua video tersebut. Keduanya berisikan dakwah mengenai bagaimana air hujan bisa membantu pasangan suami-istri untuk cepat hamil. Oleh karenanya disarankan untuk mandi hujan bersama.
Semua informasi disampaikan dari narasi berbentuk suara, sementara gambar video di latar hanya menggambarkan pemandangan yang tidak terkait sama sekali dengan isi narasi.
Dari salah satu video diketahui kalau cuplikan tersebut adalah hasil unggahan ulang dari akun TikTok @hennybunga11119. Kami pun mengakses video asli tersebut di TikTok. Video ini pada 25 Oktober telah mendapat 19.600 komentar dan disukai 1,4 juta kali. Di dalamnya juga terdapat informasi bahwa potongan suara diambil dari akun lainnya dengan nama "maz jangkung996".
Lewat pencarian di mesin pencari Google dengan kata kunci "maz jangkung996", kami menemukan akun TikTok yang dimaksud. Akun tersebut berisikan potongan-potongan video yang dakwah dari Ustadz Rifky Ja'far Thalib.
Dari situ kami kemudian mencoba mencari lagi di Google dengan kata kunci 'ustadz rifky ja'far thalib hujan cepat hamil' dan diarahkan ke video lainnya di Facebook dari akun Ngaji Bareng Ustadz Rifky Ja'far Thalib. Video tersebut diunggah pada 23 Juni 2021 dan hingga 25 Oktober 2022 telah ditonton sebanyak 1 juta kali. Terdapat juga 1,3 ribu komentar dan lebih dari 59 ribu impresi.
Dalam video asli ini Ustadz Rifky Ja'far Thalib menjabarkan manfaat amalan sunnah ketika hujan, salah satunya adalah agar pasangan suami-istri bermadikan hujan bersama.
Namun, di luar dari pendekatan agama, dari sisi sains, manfaat air hujan untuk mempercepat proses kehamilan ini belum bisa dibuktikan secara ilmiah, menurut Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dr. Valleria, SpOG.
"Secara medis, terapi hujan sebagai program hamil belum diteliti dan mandi air hujan tidak bisa dikaitkan dengan kesuburan bila dilihat dari sisi ilmiah," ujarnya dikutip dari HaiBunda.
Tirto juga menanyakan hal ini ke Dokter Spesialis Kebidanan Kandungan, dr. Wahyudi Wirawan, M. Biomed, Sp.OG.
Menurutnya, tidak benar terapi hujan dapat mempercepat proses kehamilan.
"Tidak ada dasar ilmiahnya dan secara medis sama sekali tidak ada hubungannya," ujarnya.
Dia menambahkan kalau berdasar penelitian, perempuan dari pasangan yang baru menikah dan berhubungan seksual secara teratur bisa hamil antara tujuh sampai delapan bulan setelah pernikahan. Dokter juga biasa memberi waktu sampai satu tahun untuk pasangan baru yang istrinya ingin segera hamil.
"Kalau sudah lewat itu harus dilakukan pemeriksaan, baik pada laki-lakinya maupun pada perempuannya," terang Wahyudi.
Dari situ akan dilakukan analisis terhadap sperma dan siklus menstruasi, serta kondisi fisik pasangan. Nantinya baru dapat diketahui penyebabnya dan dapat diambil tindakan untuk mengatasinya.
Dia juga mengingatkan bagi pasangan yang berencana membangun keluarga untuk tidak takut konsultasi dengan dokter kandungan, kalau memang sudah lebih dari satu tahun berhubungan seksual secara reguler tetapi tidak kunjung hamil.
"Jangan terlena dengan pengobatan-pengobatan yang tidak punya dasar ilmiah," tegasnya.
Sementara itu, menurut Asosiasi Kehamilan Amerika Serikat (American Pregnancy Association), untuk terjadi kehamilan harus terjadi ovulasi, yakni ketika proses sel telur matang yang dilepas dari ovarium, didorong melalui tuba falopi, dan bisa "bertemu" dengan sperma untuk pembuahan. Oleh sebab itu, asosiasi tersebut menyarankan bagi pasangan yang ingin cepat mendapat momongan untuk melakukan hubungan seksual selama periode subur untuk meningkatkan peluang kehamilan.
Periode subur ini kira-kira hari ke-11 hingga hari ke-21 pada siklus menstruasi seorang perempuan, yang dihitung dari hari pertama setelah hari menstruasi terakhir. Asosiasi Kehamilan AS ini menyebut bahwa dengan berhubungan seksual setiap dua hingga tiga hari per minggu setelah akhir menstruasi bisa meningkatkan kemungkinan untuk hamil karena saat itu adalah saat paling subur bagi perempuan.
Oleh sebab itu, asosiasi tersebut juga menyarankan pasangan suami istri untuk mencatat kalender ovulasi agar tidak terlewat masa subur. Selain itu disarankan juga untuk mempertahankan berat badan normal, karena wanita yang kelebihan atau kekurangan berat badan akan mengalami peningkatan risiko gangguan ovulasi. Jangan merokok dan minum alkohol, serta mengurangi kafein dan olahraga berat secara berlebihan juga dapat mencegah penurun kesuburan.
Dikutip dari Alodokter, selain cara-cara yang sudah disebutkan di atas, konsumsi suplemen atau makanan yang mengadung asam folat juga disarankan. Wanita yang merencanakan kehamilan bisa mengkonsumsi 400-600 mikrogram asam folat per hari. Asam folat bisa didapat dari suplemen atau secara alami dapat ditemukan dalam brokoli, buncis, bayam, kentang, dan sereal.
Kesimpulan
Tidak ada kaitan antara mandi air hujan dengan dengan kesuburan jika dilihat dari sisi ilmiah. Hal ini dipertegas oleh pernyataan dr. Wahyudi Wirawan kalau hal tersebut tidak punya dasar ilmiah dan tidak berhubungan jika ditinjau dari sudut pandang medis.
Hidup sehat dengan menjaga berat badan, memantau masa subur, dan menghindari kegiatan yang bisa meningkatkan risiko gangguan ovulasi serta mengkonsumsi suplemen jika diperlukan adalah cara yang dianjurkan oleh para dokter.
Oleh sebab itu klaim mandi air hujan untuk mempercepat proses kehamilan bersifat salah dan menyesatkan (false and misleading).
Editor: Farida Susanty