tirto.id - Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, mengeklaim bahwa sejumlah kepala negara kawasan Timur Tengah menyetujui usulan relokasi warga Gaza, Palestina, ke Indonesia. Hal ini dinyatakan usai Presiden Prabowo Subianto mengunjungi sejumlah negara Timur Tengah beberapa waktu lalu.
Meski begitu, Prasetyo mengakui bahwa pemindahan warga Gaza memang sulit dilakukan. Oleh karena itu, Presiden Prabowo disebutnya akan terus menyampaikan perkembangan rencana relokasi itu kepada sejumlah kepala negara Timteng.
"Maka dari itu, beliau terus berkoordinasi, bahwa Kementerian Luar Negeri, Bapak Menlu [Sugiono] terus berkoordinasi apabila memang ini diterima dan akan dilaksanakan supaya bisa dapat berjalan dengan sebaik-baik," ucapnya di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (21/4/2025).
Menurut Prasetyo, ada pula negara Timteng yang tak setuju dengan usulan relokasi tersebut. Namun, Pemerintah RI tetap berencana merelokasi warga Gaza. Selain itu, dia menjamin bahwa Pemerintah RI akan berhati-hati menerapkan kebijakan terkait nasib warga Gaza.
Politikus Partai Gerindra itu mengatakan bahwa Pemerintah RI melalui rencana tersebut sejatinya hanya hendak membantu masyarakat Gaza.
"Makanya juga kemudian Bapak Presiden tidak gegabah juga di dalam memberikan penawaran terhadap kehendak pemerintah kita," lanjutnya.
Prasetyo berujar Pemerintah RI telah menyiapkan rencana lokasi penampungan warga Gaza. Namun, dia belum bisa merinci lokasi pastinya.
"Pasti kita pilih tempat-tempat yang secara peralatan juga memungkinkan, secepat mungkin membantu rehabilitasi saudara-saudara kita dari Gaza," ucap dia.
Penulis: Muhammad Naufal
Editor: Fadrik Aziz Firdausi
