tirto.id - Dekomposer merupakan salah satu unsur alami yang terdapat dalam ekosistem tanah maupun ekosistem laut.
Pengertian dekomposer adalah organisme (termasuk bakteri dan jamur) yang memecah senyawa kompleks protopllasma mati, menyerap beberapa produk dekomposisi, dan melepaskan unsur-unsur yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna atau pemakainya.
Dilansir dari Repositori Fakultas Peternakan UNHAS, dekomposer merupakan pengurai bahan organik menjadi bahan anorganik yang juga berperan menyediakan mineral bagi tumbuhan serta menyiapkan rantai makanan yang baru, hingga menguraikan jasad makhluk hidup yang mati.
Peranan Dekomposer terhadap Kesuburan Tanah
Dekomposer sangat berperan terhadap kesuburan tanah. Menurut laman Sumber Belajar Kemdikbud, peranan dekomposer terhadap kesuburan tanah adalah sebagai pengurai materi organik dan membantu pelapukan batuan hingga menjadi bahan anorganik atau biasa juga disebut mineral tanah. Materi organik dan mineral tanah tersebutlah yang biasa disebut dengan zat hara yaitu nutrisi bagi tanaman.
Peranan dekomposer terhadap kesuburan tanah adalah bisa dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk kompos, atau pupus yang dibuat dari bahan organik.
Contoh Bakteri Dekomposer
Terdapat beberapa bakteri dalam tanah yang terlibat dalam penguraian materi organik tersebut, contohnya adalah bakteri nitrifikasi.
Bakteri nitrifikasi merupakan kelompok bakteri yang mampu menyusun senyawa nitrat dari senyawa amonia. Contoh bakteri nitrifikasi adalah Nitrosomonas yang mengubah amonium (NH4+) menjadi nitrit (NO2-) dan juga bakteri Nitrobacter yang mengubah nitrit (NO2-) menjadi nitrat (NO3-). Nitrat merupakan sumber anorganik yang dibutuhkan oleh tumbuhan.
Selain organisme dan bakteri, terdapat juga mikroorganisme lain yang berperan dalam pereaksi kimia dalam tanah, yaitu mikoriza.
Mikoriza merupakan istilah yang digunakan untuk menyebut jamur yang bersimbiosis dengan akar tanaman. Mikoriza atau jamur tersebut dapat membantu tanaman untuk meningkatkan kemampuan menyerap unsur hara berupa fosfor dari tanah sehingga tanaman tersebut menjadi lebih subur.
Selain menguraikan materi organik, dekomposer juga berperan sebagai pengurai polutan pada tanah yang menyebabkan tanah menjadi tidak subur. Salah satu contoh polutan tersebut adalah herbisida.
Penguraian herbisida dalam tanah bisa terjadi jika herbisida telah berada dalam tanah dalam waktu yang lama sebelum terserap oleh akar tumbuhan, terutama pada tanah yang memiliki kandungan organik cukup tinggi dengan populasi organisme yang tinggi pula.
Dekomposer yang hidup di tanah juga bisa memakan bahan-bahan kimia tertentu yang merupakan bahan organik seperti minyak bumi. Dekomposer dapat mengubah bahan kimia tersebut menjadi air dan gas yang tidak berbahaya, misalnya karbon dioksida.
Keberadaan dekomposer dalam tanah juga dapat mempengaruhi kegemburan dan struktur tanah yang sangat berpengaruh terhadap kesuburan tanah dan membuat tanah menjadi lebih stabil dan tahan terhadap erosi.
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Yulaika Ramadhani