tirto.id - Hari Kemerdekaan Indonesia 17 Agustus banyak mengandung nilai-nilai terpuji. Nilai-nilai ini dapat dijadikan materi dalam khutbah Jumat tentang Kemerdekaan.
Hal baik pertama yang dapat dilakukan untuk memaknai 17 Agustus adalah bersyukur kepada Allah Swt. Tanpa karunia Allah, kemerdekaan Indonesia yang diperjuangkan selama puluhan hingga ratusan tahun tidak akan pernah terwujud.
Bersyukur atas kemerdekaan Indonesia bisa diwujudkan masyarakat dalam berbagai amalan-amalan kebaikan untuk diri sendiri, orang lain, maupun bangsa.
Kumpulan Judul Khutbah tentang Hari Kemerdekaan RI
Sebagaimana telah disebutkan, banyak nilai dalam peringatan HUT RI yang dapat dijadikan materi khutbah Jumat.
Berikut ini beberapa contoh judul khutbah Jumat tentang Kemerdekaan:
- Pentingnya Bersyukur di Hari Kemerdekaan
- Implementasi Bersyukur atas Kemerdekaan Indonesia
- Teladan Para Pahlawan
- Pentingnya Memegang Prinsip Para Pahlawan
- Hari Ini Kita Masih Berjuang
- Nilai-Nilai Terpuji dalam Kemerdekaan
- Makna Kemerdekaan bagi Umat Islam
- Manfaatkan Kemerdekaan untuk Ibadah
- Sedekah Adalah Kemerdekaan untuk Sesama
- Ketakwaan dalam Momentum Kemerdekaan.
Kumpulan Teks Khutbah tentang Hari Kemerdekaan RI
Ada banyak contoh khutbah menarik berkaitan peringatan HUT RI. Khutbah ini bisa menjadi materi kajian maupun ceramah.
Berikut ini beberapa contoh Khutbah Jumat tentang Kemerdekaan singkat:
1. Pembukaan, Penutup, dan Khotbah II
Khutbah IBismillaahirrahmaanirrahiim...
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
اَلْحَمْدُ للهِ حَمْداً يُوَافِي نِعَمَهُ وَيُكَافِئُ مَزِيْدَه، يَا رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ كَمَا يَنْبَغِي لِجَلَالِ وَجْهِكَالْكَرِيْمِ وَلِعَظِيْمِ سُلْطَانِك. سُبْحَانَكَ اللَّهُمَّ لَا أُحْصِي ثَنَاءً عَلَيْكَ أَنْتَ كَمَا أَثْنَيْتَ عَلَى نَفْسِك. وَأَشْهَدُ أَنْ لَا إِلهَ إِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَصَفِيُّهُ وَخَلِيْلُه. خَيْرَ نَبِيٍّ أَرْسَلَه. أَرْسَلَهُ اللهُ إِلَى الْعَالَمِ كُلِّهِ بَشِيرْاً وَنَذِيْراً. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ صَلَاةً وَسَلَاماً دَائِمَيْنِ مُتَلَازِمَيْنِ إِلَى يَوْمِ الدِّيْن
أَمَّا بَعْدُ فَإنِّي أُوْصِيْكُمْ وَنَفْسِي بِتَقْوَى اللهِ الْقَائِلِ فِي كِتَابِهِ الْقُرْآنِ: ي وَإِنْ تَعُدُّوا نِعْمَةَ اللهِ لَا تُحْصُوها، إِنَّ اللهَ لَغَفُورٌ رَحِيمٌ
(ISI KHUTBAH TENTANG KEMERDEKAAN PILIH DI BAWAH)
Demikianlah khotbah tentang Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Semoga apa yang telah disampaikan memberikan manfaat bagi kita semua. Terlebih, Allah SWT menjadi rida atas segala amalan yang kita perbuat. Aamiin allahumma aamiin.
بَارَكَ اللهُ لِي وَلَكُمْ فِي الْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الآيَاتِ وَالذِّكْرِ الْحَكِيْمِ. أَقُوْلُ قَوْلِي هذَا وَأَسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ الْمُسْلِمِيْنَ مِنْ كُلِّ ذَنْبٍ فَاسْتَغْفِرُوْهُ إِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ
Khutbah II
اَلْحَمْدُ لِلهِ حَمْدًا كَمَا أَمَرَ. أَشْهَدُ أَنْ لَااِلَهَ اِلَّا الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، اِلَهٌ لَمْ يَزَلْ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ وَكِيْلًا. وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ وَحَبِيْبُهُ وَخَلِيْلُهُ، أَكْرَمُ الْأَوَّلِيْنَ وَالْأَخِرِيْنَ، اَلْمَبْعُوْثُ رَحْمَةً لِلْعَالَمِيْنَ. اللهم صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ أَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَمَنْ كَانَ لَهُمْ مِنَ التَّابِعِيْنَ، صَلَاةً دَائِمَةً بِدَوَامِ السَّمَوَاتِ وَالْأَرْضِيْنَ أَمَّا بَعْدُ: فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَذَرُوْا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ. وَحَافِظُوْا عَلَى الطَّاعَةِ وَحُضُوْرِ الْجُمْعَةِ وَالْجَمَاعَةِ وَالصَّوْمِ وَجَمِيْعِ الْمَأْمُوْرَاتِ وَالْوَاجِبَاتِ
وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ أَمَرَكُمْ بِأَمْرٍ بَدَأَ بِنَفْسِهِ. وَثَنَى بِمَلَائِكَةِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. إِنَّ اللَّهَ وَمَلائِكَتَهُ يُصَلُّونَ عَلَى النَّبِيِّ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا صَلُّوا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوا تَسْلِيماً اللهم صَلِّ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَبَارِكْ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى أَلِ سَيِّدِنَا اِبْرَاهِيْمَ فِيْ العَالَمِيْنَ اِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ
اللهم اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وِالْأَمْوَاتِ. اللهم ادْفَعْ عَنَّا الْبَلَاءَ وَالْغَلَاءَ وَالْوَبَاءَ وَالْفَحْشَاءَ وَالْمُنْكَرَ وَالْبَغْيَ وَالسُّيُوْفَ الْمُخْتَلِفَةَ وَالشَّدَائِدَ وَالْمِحَنَ، مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، مِنْ بَلَدِنَا هَذَا خَاصَةً وَمِنْ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَةً، اِنَّكَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْر
عِبَادَ اللهِ، اِنَّ اللهَ يَأْمُرُكُمْ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِيْ الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ، يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ. فَاذْكُرُوْا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرُكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ
2. Isi Khutbah Jumat Kemerdekaan 17 Agustus
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......Marilah kita senantiasa bertakwa kepada Allah SWT. Karena limpahan rahmat-Nya, kita bisa berkumpul dalam rangka menjalankan kewajiban salat Jumat tanpa halangan suatu apapun. Bertakwa kepada Allah SWT dilakukan dengan menjalankan segala perintah dan menjauhi seluruh laranganNya.
Berkaitan bulan proklamasi Indonesia, khotib akan menyampaikan khotbah dengan tema "Hari Kemerdekaan 17 Agustus".
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah.......
Masyarakat Indonesia akan kembali memperingati Hari Kemerdekaan pada ...., ... Agustus ..... mendatang. Berkaitan itu, umat Islam dapat memaknai hari kemerdekaan sebagai sarana untuk lebih meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT.
Salah satu perkara terpuji yang dapat dilakukan adalah bersyukur kepada Allah SWT, karena berkat rahmat dan anugerah-Nya, kemerdekaan Indonesia akhirnya terwujud pada tanggal 17 Agustus 1945 silam.
Dalam Surah Al-Baqarah ayat 152, Allah SWT mengingatkan kepada kaum muslim untuk senantiasa bersyukur atas segala kenikmatan yang telah diberikan.
فَاذْكُرُوْنِيْٓ اَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْا لِيْ وَلَا تَكْفُرُوْنِ ࣖ
Fażkurūnī ażkurkum wasykurū lī wa lā takfurūn(i).
Artinya:"Maka, ingatlah kepada-Ku, Aku pun akan ingat kepadamu. Bersyukurlah kepada-Ku dan janganlah kamu ingkar kepada-Ku," (QS. Al-Baqarah [2]: 152).
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah.......
Rasa bersyukur seorang muslim sebaiknya diimplementasikan dengan mengucap kalimat tahmid berupa "Alhamdulillah (Segala Puji bagi Allah SWT). Orang yang mengucap syukur akan mendapatkan tambahan kenikmatan sebagaimana firman Allah SWT dalam Surah Al-Ibrahim ayat 7:
وَاِذْ تَاَذَّنَ رَبُّكُمْ لَىِٕنْ شَكَرْتُمْ لَاَزِيْدَنَّكُمْ وَلَىِٕنْ كَفَرْتُمْ اِنَّ عَذَابِيْ لَشَدِيْدٌ
Wa iż ta'ażżana rabbukum la'in syakartum la'azīdannakum wa la'in kafartum inna ‘ażābī lasyadīd(un).
Artinya:"[Ingatlah] ketika Tuhanmu memaklumkan, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah [nikmat] kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari [nikmat-Ku], sesungguhnya azab-Ku benar-benar sangat keras,'" (QS. Al-Ibrahim [14]: 7).
Setelah mengucap tahmid, seorang muslim dianjurkan untuk memanfaatkan nikmat yang telah diberikan guna melakukan hal-hal yang baik serta bermanfaat. Contohnya adalah memanfaatkan kemerdekaan dengan menjalankan ibadah kepada Allah maupun yang mengandung nilai sosial.
Banyak perkara baik yang dapat dilakukan untuk mengisi kemerdekaan. Misalnya belajar dengan giat, saling menghargai kepada sesama (toleransi), bersedekah terlebih kepada yang membutuhkan, hingga meningkatkan rasa nasionalisme.
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
3. Isi Khutbah Jumat 17 Agustus
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......Setiap tahun, masyarakat Indonesia akan memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan pada 17 Agustus. Peringatan ini adalah bentuk teguran kepada kita semua, orang yang mendapatkan amanah untuk mempertahankan kemerdekaan.
Lantas, bagaimana kita mempertahankan kemerdekaan? Kemerdekaan dapat dijaga dengan menumbuhkan sikap cinta tanah air atau terkenal dengan sebutan nasionalisme.
Tanamkan nasionalisme dalam sifat maupun sikap sehari-hari berupa senantiasa berbuat baik kepada bangsa dan negara. Dalam sebuah kitab berjudul Dalilul Falihin li Thuruqi Riyadlis Shalihin, Syekh Muhammad Bakri as-Shiddiqi asy-Syafi’i berkata sebagai berikut:
يَنْبَغِي لِكَامِلِ الْإِيْمَانِ أَنْ يُعَمَّرَ وَطَنَهُ بِالْعَمَلِ الصَّالِحِ وَالْإِحْسَانِ
Artinya:
"Sudah seharusnya bagi orang yang sempurna imannya untuk mengonstruksi negaranya dengan perbuatan-perbuatan benar dan baik."
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
Ada banyak cara berbuat baik dan benar untuk negara. Di antaranya berbuat adil, jujur, benar, dan tak melakukan tindakan yang merusak atau merugikan bangsa Indonesia. Untuk mencapai perilaku ini, jalan yang sebaiknya ditempuh adalah memperbanyak ilmu pengetahuan.
Dengan ilmu pengetahuan, seseorang harapannya mampu menjadi insan yang bermanfaat bagi sesama terlebih bangsa dan negara. Sayyid Muhammad dalam kitab at-Tahliyatu wat Targhib fit Tarbiyati wat Tahdzib menjelaskan sebagai berikut:
هُوَ أَنْ تَجْتَهِدَ فِي تَحْصِيْلِ الْعُلُوْمِ وَالمَعَارِفِ التي بِهَا تَتَمَكَّنُ مِنْ خِدْمَةِ الوَطَنِ العَزِيْزِ عَلَى وَجْهِ الْاِكْمَالِ فَاِنَّ الجَاهِلَ تَصَرُّفَاتُهُ كُلُّهَا دَرِيْعَةٌ لَا يَعْرِفُ مَا فِيْهَا المَنْفَعَة
Artinya:
"[Sikap nasionalisme pada negara], yaitu dengan cara berupaya untuk mendapatkan ilmu dan pengetahuan, yang dengannya bisa mengabdi pada negara yang mulia, dengan cara yang sempurna. Sebab, semua tindakan orang bodoh adalah sebuah upaya yang ia tidak tahu manfaat di dalamnya."
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
4. Isi Khutbah Jumat tentang Perjuangan
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......Mungkin kita tidak melihat secara langsung, tetapi sejarah mengatakan, kemerdekaan ini adalah berkat perjuangan para pahlawan. Oleh sebab itu, sudah sepantasnya kita mendoakan kepada pahlawan serta bersyukur kepada Allah atas kemerdekaan ini.
Di sisi lain meskipun tak ada lagi penjajah, masyarakat Indonesia harus menyadari bahwa mereka masih terus berjuang. Berjuang untuk mengisi kemerdekaan dengan berbagai hal yang bermanfaat. Ini juga termasuk bentuk dari bersyukur atas anugerah kemerdekaan dari Allah Swt.
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
Ada banyak nilai positif yang dapat dilakukan masyarakat Indonesia, salah satunya adalah senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
Indonesia merupakan negara yang terdiri atas berbagai keragaman agama, suku, budaya hingga adat istiadat. Oleh sebab itu, diperlukan persatuan dan kesatuan untuk menjaga keberagaman bangsa Indonesia. Allah Swt. dalam Surah Al-Hujurat ayat 13 berfirman sebagai berikut:
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ
Arab Latinnya:
Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja‘alnākum syu‘ūbaw wa qabā'ila lita‘ārafū, inna akramakum ‘indallāhi atqākum, innallāha ‘alīmun khabīr(un).
Artinya:
"Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian, Kami menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya, yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya, Allah Maha Mengetahui lagi Maha Teliti," (QS. Al-Hujurat [49]: 13).
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
5. Isi Khutbah Jumat Kemerdekaan: Teladan Prinsip dan Kesabaran Para Pahlawan
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......Membahas hari kemerdekaan Indonesia tak lepas dari perjuangan para pahlawan. Ada banyak teladan yang dicontohkan pahlawan dalam perjuangan meraih kemerdekaan Indonesia, salah satunya adalah keteguhan dalam memegang prinsip.
Bayangkan jika pahlawan dulu mudah diadu domba atau diiming-iming penjajah, kemerdekaan ini mungkin hanyalah mimpi.
Keteguhan dalam memegang prinsip penting diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Namun, perlu diperjelas, memegang prinsip berbeda dengan keras kepala dan egois. Terlepas dari itu, nilai positif tersebut selaras dengan firman Allah Swt. dalam Surah Al-Hud ayat 112:
فَاسْتَقِمْ كَمَآ اُمِرْتَ وَمَنْ تَابَ مَعَكَ وَلَا تَطْغَوْاۗ اِنَّهٗ بِمَا تَعْمَلُوْنَ بَصِيْرٌ
Arab Latinnya:
Fastaqim kamā umirta wa man tāba ma‘aka wa lā taṭgau, innahū bimā ta‘malūna baṣīr(un).
Artinya:
"Maka, tetaplah [di jalan yang benar], sebagaimana engkau [Nabi Muhammad] telah diperintahkan. Begitu pula orang yang bertobat bersamamu. Janganlah kamu melampaui batas! Sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan," (QS. Al-Hud [11]: 112).
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
Contoh teladan kedua dari para pahlawan adalah kesabaran dalam meraih tujuan. Kemerdekaan Indonesia tidak diperoleh secara instan. Puluhan hingga ratusan perlawanan telah dilakukan dengan taruhan nyawa.
Di masa sekarang, kesabaran dalam mencapai tujuan penting untuk dimiliki seseorang. Jangan mudah tergiur untuk mencapai kesuksesan instan, terlebih dengan menghalalkan segala cara. Allah Swt. berfirman dalam Surah Ali-Imran ayat 146 sebagai berikut:
وَكَاَيِّنْ مِّنْ نَّبِيٍّ قٰتَلَۙ مَعَهٗ رِبِّيُّوْنَ كَثِيْرٌۚ فَمَا وَهَنُوْا لِمَآ اَصَابَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ وَمَا ضَعُفُوْا وَمَا اسْتَكَانُوْا ۗ وَاللّٰهُ يُحِبُّ الصّٰبِرِيْنَ
Arab Latinnya:
Wa ka'ayyim min nabiyyin qātal(a), ma‘ahū ribbiyyūna kaṡīr(un), famā wahanū limā aṣābahum fī sabīlillāhi wa mā ḍa‘ufū wa mastakānū, wallāhu yuḥibbuṣ-ṣābirīn(a).
Artinya:
"Betapa banyak nabi yang berperang didampingi sejumlah besar dari pengikut[-nya] yang bertakwa. Mereka tidak [menjadi] lemah karena bencana yang menimpanya di jalan Allah, tidak patah semangat, dan tidak [pula] menyerah [kepada musuh]. Allah mencintai orang-orang yang sabar," (QS. Ali-Imran [3]: 146).
Hadirin kaum muslimin, jemaah Jumat rahimakumullah......
Selain khutbah, pembaca dapat melihat artikel lain mengenai HUT RI melalui tautan sebagai berikut:
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Beni Jo & Yulaika Ramadhani
Penyelaras: Syamsul Dwi Maarif
Masuk tirto.id







































