Menuju konten utama

20 Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia Kelas 11 dan Jawaban

Berikut ini contoh soal AKM bahasa Indonesia kelas 11 dan jawabannya yang bisa jadi acuan siswa untuk latihan sebelum mengikuti ujian

20 Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia Kelas 11 dan Jawaban
Sejumlah siswa mengikuti ujian Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK) di SD Negeri 4 Menteng, Palangka Raya, Kalimantan Tengah, Rabu (26/10/2022). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/rwa.

tirto.id - Contoh soal literasi bahasa Indonesia kelas 11 dibutuhkan siswa yang akan mengikuti tes Asesmen Nasional Berbasis Komputer (ANBK). Soal AKM Bahasa Indonesia kelas 11 literasi membaca di konteks ini meliputi kemampuan dalam membaca, memahami, menganalisis dan menulis.

Aktivitas membaca dan menulis merupakan dua hal penting di dalam kehidupan. Proses pendidikan tentunya didominasi kemampuan dan kesadaran literasi. Literasi membaca turut menjadi materi ujian Asesmen Kompetensi Minimum (AKM).

Dikutip laman Pusmendik Kemdikbud, definisi Literasi Membaca adalah kemampuan memahami, menggunakan, mengevaluasi, hingga merefleksikan berbagai jenis teks untuk menyelesaikan masalah dan mengembangkan kapasitas individu sebagai warga Indonesia dan dunia agar dapat berkontribusi secara produktif di masyarakat.

Kisi-Kisi Materi AKM Literasi Bahasa Indonesia

Kisi-kisi materi soal AKM literasi kelas 11 Bahasa Indonesia mencakup 3 indikator kompetensi yaitu memahami teks secara literal, menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi, serta memahami teks secara literal. Berikut penjelasan detailnya:

1. Menemukan Informasi

  • Mengakses dan mencari informasi dalam teks
  • Mencari dan memilih informasi yang relevan

2. Memahami

  • Memahami teks secara literal
  • Menyusun inferensi, membuat koneksi dan prediksi baik teks tunggal maupun teks jamak

3. Mengevaluasi dan merefleksi

  • Menilai format penyajian dalam teks
  • Merefleksi isi wacana untuk pengambilan keputusan, menetapkan pilihan, dan mengaitkan isi teks terhadap pengalaman pribadi

Kumpulan Contoh Soal Literasi Bahasa Indonesia Kelas 11 dan Jawabannya

Contoh soal literasi bahasa Indonesia kelas 11 dapat dipelajari untuk menghadapi ujian bahasa Indonesia. Terlebih lagi, literasi bahasa Indonesia merupakan salah satu materi yang diujikan dalam AKM.

Berikut sejumlah contoh soal literasi membaca Bahasa Indonesia dan jawabannya, baik soal AKM bahasa Indonesia kelas 11 semester 1, dan soal AKM bahasa Indonesia kelas 11 semester 2:

1. Bacalah penggalan novel di bawah ini:

Tofi (Perburuan Bintang Sirius)

Dari balik panggung, Rahul mengintip sebentar, lalu memberi isyarat pada teman-temannya bahwa giliran mereka hampir tiba. Marchia merasa cemas, berdiri dengan kaki gemetar melihat tirai panjang tersebut, seolah warna merahnya yang pekat sungguh mengancamnya. Untunglah Billy langsung mendapati kehilangan keyakinan yang diderita oleh adik sahabatnya itu.

“Chia apa kau membutuhkan waktu lagi?” tanyanya ramah seperti seorang dokter yang membujuk pasien kecilnya untuk mau disuntik.

“A...aku...,” Marchia meremas-remas kepalan tangannya, perutnya mendadak seperti diaduk-aduk, sementara Billy menepuk-nepuk pundak gadis yang rambutnya dalam kondisi yang sangat basah.

“Jangan kuatir, kau hanya gugup.”

”Tapi bagaimana kalau arangnya kepanasan? Kakiku akan terpanggang seperti sate!” siswi kelas 7 itu nyaris berteriak, dan kalimat itu bukannya membuat arang membara yang terhampar di panggung bertambah panas, tetapi justru menyulut emosi kakaknya.

”Apa kau lupa arang kita itu spesial? Dan kau juga lupa dengan hukum termodinamika?” semprot Tofi pada adiknya yang jelas tak mengira mendapat sambutan geram kakaknya.

Arang kita terbuat dari batang pohon putih yang lambat menghantar panas sehingga ketika kita berjalan agak cepat, panas yang kena kakimu itu tidak banyak. Kau juga tahu kan kalau darah yang mengalir di telapak kaki mampu menyerap panas yang diberikan arang itu? Mau berapa kali lagi aku ulangi? Seribu kali biar kau mengerti!”

”Tapi Joseph Black sendiri tidak pernah membuktikan hukumnya dengan berjalan di atas bara api. Bagaimana aku bisa tahu hukum termodinamikanya benar?”

”Jadi kau menuduh Joseph Black pembohong? Itu maksudmu?” Tofi semakin berang.

”Kalau dia saja takut, masa aku disalahin gara-gara takut juga? Dengan nada manja Marchia melengkingkan suaranya.

James Watt membuat mesin uap dengan hukum termodinamika itu, kalau kau butuh bukti,” Tofi mengerutkan alisnya dengan wajah yang sangat jengkel.

“Ughhh...kenapa kita tidak perform yang gampang saja sih,” keluh Marchia masih tak mau mengalah, dia menggesek-gesek sandal selopnya di lantai yang berdebu.

“Ya ampun kalau semua ilmuwan sepertimu, kurasa kita masih hidup dengan alat-alat terbuat dari batu,” dengus Tofi.

Segera saja William menarik Tofi agak menjauh dari adiknya dan mengambil alih keadaan, "Chia, kau tahu kan tadi sudah kalah total dan sekarang hampir dieliminasi? Kita butuh penampilan yang fenomenal untuk kembali mendongkrak skor! Hanya itu yang bisa menyelamatkan kita!""

Marchia mengangguk lemah, sementara Tofi semakin sebal dengan kemanjaan adiknya yang selalu kumat justru di saat-saat kritis. Ia menendangi tirai pekat di hadapannya sambil berpikir kenapa ada orang yang bisa bersabar menghadapi anak manja tak karuan seperti Marchia.

"Chia, hanya di balik tirai ini, kesempatanmu untuk membuat papamu bangga."

Marchia mengernyit tak mengerti maksud dari perkataan Billy.

"Apa kau tidak bisa membayangkan tepuk tangan yang meriah yang ditujukan untukmu nanti?" Billy diam dan menatap Chia lekat-lekat kemudian mendongakkan kepalanya lagi sambil berimajinasi, "Apa kau tidak mendengarnya? Aku telah mendengarnya Chia. Aku juga mendengar bahwa Profesor Yomosi berkata dia begitu bangga melihat putrinya berani melakukan pertunjukan yang spektakuler!" Billy begitu menghayati perkataannya, bahkan menambahkannya dengan penuh improvisasi dan gerakan tangan bak seorang pemain teater.

"Pertunjukan fenomenal yang hanya dapat dilakukan oleh ilmuwan sejati dan saat itulah seorang ayah tak pernah meragukan lagi bahwa ternyata putri mungilnya sudah beranjak dewasa. Kau tahu sebagai ayah, dia akan begitu bangga telah berhasil mendidikmu dengan baik."

Mendengar hal itu mata Marchia berkaca-kaca. Di dunia ini, tak ada yang tak akan dia lakukan untuk membuat ayahnya bangga. Kali ini tanpa ragu dia memantapkan langkahnya sambil menghapus tetesan air mata dari kelopak matanya.

(Yohanes Suryo, Tofi (Perburuan Bintang Sirius), 2012: 540-542)

Berdasarkan teks novel di atas, bagaimanakah karakter salah satu tokoh dalam penggalan novel tersebut?

A. Marchia seorang yang pesimis, tetapi mudah bergaul.

B. Billy seorang teman yang bisa memotivasi orang lain.

C. Tofi seorang yang mudah marah pada semua orang.

D. Rahul mempunyai sifat curang, tetapi peduli pada teman.

E. Profesor Yomosi sangat bangga pada anak kecilnya.

Jawaban: B

2. Klik pada pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan berdasarkan isi teks di atas!

PernyataanBenarSalah
Kepemimpinan dalam sebuah tim kerja.
Keberanian dalam melakukan sesuatu.
Kebersamaan dalam sebuah tim atau kelompok.
Kepedulian terhadap teman atau orang lain.

3. Simak teks di bawah ini

Perjuangan Belum Usai

Aku terlahir dari keluarga miskin, sangat miskin. Namun, hal itu tak sedikit pun menyurutkan niatku untuk terus belajar dan bersekolah setinggi mungkin agar impianku menjadi kenyataan.

Beberapa tahun yang lalu, saat aku hendak memasuki jenjang pendidikan menengah atas. Aku dan kedua orangtuaku sempat berdebat hebat. Lagi-lagi masalah ekonomi. Masuk SMA adalah barang mewah buat kami yang demi mengisi perut saja kami merasa kewalahan.

Satu yang harus kusyukuri, Tuhan telah menitipkan kecerdasan padaku, sehingga dengan kondisi ekonomiku yang seperti ini aku masih memiliki peluang masuk SMA dengan beasiswa. Tuhan memang maha Adil, di balik kesulitan selalu ada kemudahan.

“Mas, kamu tetap ingin melanjutkan ke SMA?” Ibu masih sibuk menggoreng di dapur kecil kami.

“Iya, Bu, doakan Dimas mendapat beasiswa, supaya tidak perlu biaya.”

“Halah Mas, jangan mimpi di siang bolong. Anak pemulung seperti kamu sudah cukuplah sampai SMP, nggak usah neko-neko?” Kalimat Bapak benar-benar menjadi anak panah yang dengan cepat bersarang di relung hatiku. Kalau dipikir dengan logika memang ucapan Bapak benar.

Lagi-lagi Tuhan memang selalu memberikan apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan. Berkat kerja kerasku, akhirnya aku berhasil duduk di bangku SMA Favorit di Jakarta. Sayangnya, tak lama setelah aku bersekolah di tempat itu, Bapak pergi meninggalkan aku, Ibu, dan Adikku untuk selamanya. Sungguh, aku tidak ingin kehilangan Bapak untuk selamanya. Aku ingin Bapak bangga melihat keberhasilanku. Tanpa kusadari tangisanku pecah, tumpah-ruah.

Hari terus berganti. Aku harus kembali ke sekolah dan kembali kepada keseharianku yang melelahkan. Tak terasa sudah hampir dua tahun aku menimba ilmu di sekolah ini. Aku bertekad untuk lulus dengan nilai terbaik supaya aku dapat dengan mudah meraih beasiswa untuk masuk Perguruan Tinggi Negeri.

Rupanya, harapan tak selalu sejalan dengan kenyataan. Dan impian tak selalu senada kehidupan. Perjalananku ketika menimba ilmu di sini tidak semudah yang ada dipikiranku. Banyak rintangan yang harus aku hadapi, Ibu yang menyusul Bapak membuatku harus membagi waktu untuk menanggung hidup kedua Adikku.

“Dimas, mengapa belakangan ini prestasi belajarmu menurun?” Aku hanya menunduk, menggurat-gurat lantai keramik dengan sepatu dekilku.

“Kalau prestasimu menurun seperti ini terus sepertinya saya terpaksa harus mencabut beasiswa pendidikanmu!” Entah berapa kali ancaman itu kudengar. Dan aku harus merelakan satu tahun terakhir membiayai sekolahku sendiri.

Hingga tiba saatnya hari kelulusan. Dengan perjuangan yang keras, aku sangat bersyukur dapat lulus dari sekolah ini dengan predikat siswa terbaik. Tak hanya itu, impianku untuk melanjutkan ke jenjang Perguruan Tinggi pun berhasil kuraih.

Aku telah berhasil melewati serangkaian tikungan, turunan dan tanjakan yang Tuhan berikan kepadaku. Tujuan utamaku adalah menjadi pahlawan pendidikan yang akan mencerdaskan jutaan anak bangsa yang hidup diambang garis takdir yang memilukan.

Perjuanganku kembali dimulai saat aku mulai merintis “Lembaga Pendidikan Anak Pinggiran”. Sekolah yang bangunannya sangat sederhana itu kudirikan bersama beberapa teman untuk menampung anak-anak kurang beruntung. Inilah awal dari perjuangan yang sesungguhnya.

Manakah pernyataan yang menggambarkan nasib Dimas apabila kedua orangtuanya masih hidup?

Jawaban benar lebih dari satu.

A. Bapak akan menentang perjuangan Dimas untuk mencapai cita-citanya.

B. Dimas tidak perlu sekolah sambil bekerja untuk memberi makan adik-adiknya.

C. Ibu akan menghalang-halangi keinginan Dimas melanjutkan sekolah.

D. Bapak dan ibu merasa bangga dengan sekolah yang berhasil dibangun Dimas.

E. Adik-adik Dimas tidak akan kelaparan dan menjadi gelandangan.

Jawaban: A, C, dan E

Bacalah teks eksplanasi berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 4-7 di bawah ini.

Banjir merupakan fenomena alam berupa naiknya air di suatu kawasan sehingga menutupi permukaan kawasan tersebut. Banjir juga bisa dilihat sebagai bagian dari siklus hidrologi yaitu bagian air di permukaan bumi yang menuju ke laut. Melalui siklus hidrologi tersebut kita melihat bahwa banyaknya air di permukaan bumi dipengaruhi oleh curah hujan dan penyerapan air ke dalam tanah.

Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada suatu daerah tangkapan. Secara non-ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia. Proses terjadinya banjir secara alamiah itu seperti, turunnya hujan jatuh ke permukaan bumi dan tertahan oleh tumbuh-tumbuhan setelah itu masuk ke permukaan tanah mengalir ke tempat yang lebih rendah setelah itu terjadi penguapan dan keluar ke permukaan daratan. Banjir yang terjadi secara alamiah dapat menjadi bencana bagi manusia bila banjir itu mengenai manusia dan menyebabkan kerugian bagi manusia.

Sementara itu, proses terjadinya banjir secara non-alamiah karena ulah manusia seperti, membuang sampah tidak pada tempatnya dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya. Semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.

Proses banjir itu dapat terjadi secara alamiah dan karena ulah manusia. Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempat tinggal yang secara alamiah merupakan daratan banjir. Jadi, bila manusia bertempat tinggal di daratan yang sering terkena banjir bukan banjirlah yang mendatangi manusia tapi manusialah yang mendatangi banjir.

4. Apakah teks di atas dapat dikategorikan sebagai teks eksplanasi? Jelaskan jawabanmu.

Jawaban: Ya, teks di atas dapat dikategorikan sebagai teks eksplanasi karena berisi informasi mengenai banjir (pengertian, proses terjadinya, penyebab terjadinya, dan akibat yang dihasilkan).

5. Apa judul yang tepat untuk teks tersebut?

Jawaban: Banjir

6. Analisislah struktur teks eksplanasi di atas.

Jawaban:

  • Pernyataan umum: paragraf 1
  • Deretan penjelas: paragraf 2 dan 3
  • Interpretasi: paragraf 4
7. Tuliskan unsur kebahasaan yang kamu temukan dalam teks eksplanasi di atas.

Jawaban:

Konjungsi Kausalitas:

  • Secara alamiah banjir disebabkan oleh terjadinya hujan lokal dan propagasi limpasan dari daerah hulu pada suatu daerah tangkapan.
  • Secara non ilmiah banjir dapat terjadi karena ulah manusia.
  • Sementara itu, proses terjadinya banjir secara non alamiah karena ulah manusia seperti, membuang sampah tidak pada tempatnya dan menyebabkan aliran air tidak lancar sehingga air tersebut terapung di tempat pembuangannya. Semakin lama semakin menguap setelah itu tinggi dan keluar sehingga mengenai daratan dan menyebabkan banjir.
  • Manusia dapat mengalami kerugian karena banjir itu karena mereka mendiami tempat tinggal yang secara alamiah merupakan daratan banjir.
Istilah:

Siklus hidrologi, hujan lokal, curah hujan, penyerapan, propagasi limpasan, penguapan.

Konjungsi Temporal:

Setelah itu, sementara itu.

Teks berikut untuk menjawab pertanyaan nomor 8 dan 9

Ayo, Berlatih Silat!

Silat merupakan warisan budaya bangsa.

Ada dua jenis seni dalam silat, yaitu menari dan bela diri.

Silat diawali dengan kuda-kuda yang kokoh.

Caranya dengan menekuk lutut dan mencondongkan badan.

Kaki kiri di depan, kaki kanan di belakang.

Tangan bersiap di depan dada.

Inilah kuda-kuda yang kokoh.

Belajar jatuh adalah bagian dari silat.

Silat melatih tangan untuk mengunci, menangkap, dan meloloskan diri.

Silat itu tangkisan yang kuat.

Silat itu menghindar dengan cepat.

Silat itu belajar pada alam dengan melihat, mendengar, mengamati, dan memperagakan.

Silat itu menyesuaikan diri di segala tempat.

Silat menyehatkan jiwa dan raga.

Silat juga dapat dijadikan sebagai ajang meraih prestasi.

8. Bagaimana pernyataan yang tepat tentang kuda-kuda yang dilakukan pada silat dalam teks tersebut?

Pilihlah jawaban yang benar dengan memberi tanda (✓)! Jawaban benar lebih dari satu.

PernyataanBenarSalah
Cara melakukan kuda-kuda yang kuat adalah dengan menekuk lutut dan mencondongkan badan.
Kuda-kuda yang kokoh dilengkapi dengan kesiapan tangan di depan dada.

9. “Silat itu menyehatkan jiwa dan raga.”

Pernyataan yang tepat untuk menjelaskan kalimat tersebut adalah …

A. Oleh karena itu, orang yang belajar silat akan memiliki tubuh yang kuat dan pikiran yang tenang.

B. Dengan belajar silat, secara tidak langsung kita menjaga kesehatan badan dan otak kita.

C. Jadi, kita akan mampu membaca gejala sakit dalam tubuh kita jika sudah belajar silat.

D. Untuk itu, silat yang baik harus dipelajari dengan badan yang sehat dan pikiran yang tenang.

Jawaban: B

10. Bacalah teks berikut ini

Sakit Gigi

Hasan suka makan cokelat dan permen karena rasanya manis. Setiap hari, Hasan memakan cokelat dan permen.

Sisa cokelat dan permen menempel di giginya. Namun, Hasan malas menggosok gigi. Ibu selalu menasihati Hasan agar menggosok gigi. Hasan tidak menurut. Hasan tetap malas menggosok gigi.

Suatu hari, gigi Hasan sakit. Hasan terus menangis. Ibu mengajak Hasan ke dokter gigi. Ternyata, gigi Hasan berlubang. Kata dokter, gigi Hasan berlubang karena Hasan malas menggosok gigi. Sejak saat itu, Hasan rajin menggosok gigi dua kali sehari.

Mengapa Hasan memiliki sifat tidak penurut?

Klik pilihan Benar atau Salah untuk setiap pernyataan sesuai isi teks!

PernyataanBenarSalah
Hasan mengabaikan nasihat Ibu.
Hasan selalu malas menggosok gigi

11. Cermati teks berikut ini!

Bunga Matahari dan Pertemuannya dengan Hangat

Ayahku sering dipanggil Pak Kebun. Ia orang yang ulet dan sabar. Terutama ketika merawatku. Ia sering bercerita mengenai bagaimana aku tumbuh. Suatu pagi, ia pernah menceritakan bagaimana aku lahir dari biji yang kecil. Kepalaku yang runcing ditancapkan di satu wadah yang bernama polybag. Di pagi yang lain, ia menceritakan bagaimana ia menungguku berkecambah hingga 10 senti atau memunculkan 4 helai daun. Selanjutnya aku dipindahkan ke tanah yang lebih luas.

Pernah suatu siang dia mengeluh sedikit mengenai susahnya aku diberi makan. Katanya aku harus disiram setiap hari. Rentan terhadap hama seperti fungi, serangga, dan bekicot. Aku harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang. Perbandingannya yaitu 70% tanah, 30% pupuk kandang, dan tanah harus bekisar pH 6,0-7,5. Ribet deh katanya. Namun, ayah tetap sabar merawat dan menyayangiku tanpa kenal lelah.

Pengalaman berkesan adalah ketika ayah memperkenalkanku pada hangat. Pengalaman yang paling kuingat. Pernah suatu siang dia mengeluh sedikit mengenai susahnya aku diberi makan. Katanya aku harus disiram setiap hari. Rentan terhadap hama seperti fungi, serangga, dan bekicot. Aku harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang. Perbandingannya yaitu 70% tanah, 30% pupuk kandang, dan tanah harus bekisar pH 6,0-7,5. Ribet deh katanya. Namun, ayah tetap sabar merawat dan menyayangiku tanpa kenal lelah.

Pengalaman berkesan adalah ketika ayah memperkenalkanku pada hangat. Pengalaman yang paling kuingat.

Kata ayahku, hangat adalah suatu hal yang patut disyukuri keberadaannya. Hangat merupakan kata yang muncul di doa-doanya setiap pagi. Kata ayah, aku akan mati jika hangat berubah menjadi panas maupun dingin. Tanpa hangat, aku tidak bisa hidup. Aku bertanya-tanya mengapa aku harus ada bersama hangat minimal 6-8 jam sehari. Ayah hanya tersenyum sambil memberi pupuk dan sedikit air untuk makan siang.

“Suatu saat nanti kamu akan mengerti. Untuk saat ini, sebut saja ia matahari,” begitu katanya.

Matahari, aku menyadari ada yang tumbuh dalam diriku setiap kamu datang memberi hangat. Menembus tanah dan daun basah, memberi makan. Mengangkat tunas-tunas, memekarkan bunga. Betapa senangnya aku.

Matahari, kamu baik hati. Hari-hari berlalu bagai angin. Selama itu pula kamu selalu ada bagaikan sahabat. Kamu mendengarkan aku menyerocos setiap hari. Tentang ini, tentang itu, tentang begini, begitu. Tak pernah sekalipun keberadaanmu ingin aku lewatkan. Aku selalu ingin mendekat. Ayah kadang tertawa melihatku mengikutimu kemanapun engkau pergi. Sedikit-sedikit menengok, melihat kanan-kiri, seakan aku bisa kehilanganmu sewaktu-waktu. Betapa dekatnya kita. Walau engkau di atas nun jauh di sana.

Matahari, terima kasih sudah menjagaku agar tetap ada. Tak terasa seratus hari lebih sudah kita lewati bersama. Kini aku sudah 160 cm, hampir setinggi ayahku. Daun-daunku berwarna hijau. Wajahku besar dihiasi mahkota kuning, mirip dengan warna hangat yang rutin kamu beri. Terima kasih sudah menemaniku dengan sabar selama ini.

Jika Pak Kebun ingin mencari wadah yang tepat untuk menanam bunga matahari, kata kunci yang dapat ia masukkan dalam laman pencarian adalah....

Jawaban: Polybag

12. Dalam teks di soal nomor 1, bagaimana Pak Kebun menceritakan proses tumbuhnya Bunga Matahari?

a. Terlahir dari biji yang tidak terlalu kecil, tumpul, dan harus ditanam jauh di dalam tanah.

b. Dijaga baik-baik karena ia rentan terhadap hama, tetapi tidak harus disiram setiap hari.

c. Tidak harus selalu dijemur di bawah matahari karena Bunga Matahari tidak tahan panas.

d. Harus dipindahkan ke tanah yang lebih luas setelah berkecambah 10 senti atau muncul 4 helai daun.

e. Harus ada dalam tanah campuran pupuk kandang dengan perbandingan 70% pupuk kandang, 30% tanah.

Jawaban: D

13. Berdasarkan teks cerita di soal nomor 1, bagaimana tokoh si bunga matahari sebelum dan sesudah ia mengenal matahari? Pilih yang pilihan Sesuai atau Tidak Sesuai untuk setiap pernyataan berikut ini berdasarkan isi teks!

a. Awalnya Bunga Matahari bingung akan penjelasan Pak Kebun mengenai matahari. Setelah Bunga Matahari merasakan hangatnya cahaya matahari, ia berterima kasih. (Sesuai/Tidak Sesuai)

b. Bunga Matahari tidak menyadari matahari selalu ada untuk merawatnya hingga ia besar. Hal itu karena ada Pak Kebun yang menyayanginya dengan tulus. (Sesuai/Tidak Sesuai)

c. Pertama kali merasakan hangatnya cahaya matahari muncul rasa bahagia. Setelah seratus hari dan tingginya 160 cm, Bunga Matahari merasa bersyukur. (Sesuai/Tidak Sesuai)

Jawaban: A (Sesuai); B (Sesuai); C (Tidak Sesuai).

14. Berdasarkan teks di soal nomor 1, Bagaimana Bunga Matahari menggambarkan Si matahari dalam cerita? Pilih setiap pilihan jawaban benar berikut ini! Jawaban benar lebih dari satu.

a. Matahari itu sabar menemaniku tumbuh besar.

b. Sebagai sahabat yang rajin merawatku setiap hari.

c. Matahari selalu tepat waktu untuk memberi kehangatan.

d. Kedermawanannya memberi tanpa meminta balasan.

Jawaban: (A); (C); (D).

15. Baca teks berikut ini!

Gerhana

Malam itu sangat dingin. Hujan yang turun tadi sore masih meninggalkan bau basah. Malam ini cuacanya buruk. Tidak ada bintang yang menyembul di langit. Tidak ada juga gerhana. Saya mengatakan kepada istri saya sesuai apa yang telah diberitakan di televisi. Gerhana bulan merah darah tidak akan terlihat jika cuaca tidak mendukung.

“Pulang, yuk.” Kata saya sambil berbisik. Istri saya tidak menyerah. Ia memang tangguh untuk tidak menghiraukan rasa pegal di lehernya karena sedari tadi mendongak ke langit.

“Kita harus melihat bulan merah darah itu. Dulu ketika di SMA kita belajar mengenai gerhana bulan. Bulan tersebut bagus sekali bila dari gambar, aku akan membuktikannya secara langsung. Gerhana bulan merupakan fenomena yang terjadi saat posisi bumi ada di antara matahari dan bulan. Saat gerhana bulan terjadi, bulan mengitari bumi. Sementara itu, bumi mengitari matahari. Apabila ditarik garis lurus saat bumi ada di tengah matahari dan bulan, maka yang terjadi adalah bumi akan menutup cahaya matahari ke bulan. Sinar matahari yang melewati atmosfer bumi menyebabkan atmosfer menyaring sebagian besar cahaya biru. Inilah yang mengakibatkan bulan tampak berwarna merah jika dilihat dari Bumi. Kamu mau melewatkan momen indah ini?"

“Iya aku paham. Namun sepertinya tidak akan muncul”.

"Tolong bayangkan," katanya dengan sungguh-sungguh. "Jika dihitung dari hari ini, apa yang akan terjadi seratus empat puluh tahun ke depan? Gerhana itu hanya muncul seratus empat puluh tahun sekali sementara kita tidak mungkin mencapai umur menahun sebanyak itu. Lalu apa yang akan terjadi pada kita?" Ia bertanya sangat serius. Saya menjawab pertanyaannya sambil membersihkan mulutnya yang belepotan. Lama kelamaan Istri saya tertidur dengan kepalanya yang bersandar di bahu saya. Sayang sekali kita tidak bisa menyaksikannya.

Mengapa sang istri bersikukuh untuk melihat gerhana bulan? Pilih jawaban yang benar dari poin-poin berikut ini!

a. Ingin membuktikan secara langsung bahwa gerhana bulan tersebut bagus sekali.

b. Dirinya ingin membuktikan gerhana yang sempat ia lihat ketika SMA.

c. Ingin menghabiskan waktu dengan berlama-lama bersama suaminya.

d. Dia merasa bahwa tidak akan pernah tampak gerhana bulan lagi di Bumi.

e. Dia merasa sia-sia jika tidak bisa melihat gerhana bulan secara langsung.

Jawaban: (A).

16. Bagaimana sifat dari sosok istri setelah dalam teks yang ada di nomor 5? Pilih pernyataan yang Benar atau Salah dari poin-poin berikut:

a. Sosok yang memiliki keinginan yang kuat untuk membuktikan pendapatnya.

b. Semangat pantang menyerah yang tinggi agar tujuannya tercapai.

c. Sosok yang merasa dirinya paling pintar dan paling benar dari orang lain.

Jawaban: A (Benar); B (Benar); C (Salah).

17. Cermati teks berikut ini!

Lalat: Pesawat Jet Pengangkut Penyakit

Tahukah kamu, mengapa lalat susah ditangkap? Apa sajakah keunikan dari seekor lalat? Pertanyaan ini barangkali adalah satu dari sekian banyak misteri yang sempat menjadi teka-teki umat manusia selama ribuan tahun. Pada tahun 2014, para ilmuwan telah mengantongi jawaban atas pertanyaan itu. Para ilmuwan menyebut bahwa lalat memiliki sayap yang dapat merespons ancaman secepat jet tempur. Inilah kenapa kita sulit menangkapnya dan lalat tampak melesat sangat cepat.

Lalat memanfaatkan kekuatan aerodinamis dalam satu atau dua kepakan untuk mengubah arah dengan sangat cepat. Menurut para ilmuwan, gerakan lalat itu terjadi begitu cepat, hanya kurang dari seperseratus detik. Ahli menemukan bahwa saat lalat buah (Drosophila hydei) melarikan diri, mereka terbang berputar 90 derajat atau lebih, kadang-kadang terbang hampir terbalik tapi sangat terkontrol dan spesifik. Seekor lalat buah mengepakkan sayapnya 200 kali per detik selama penerbangan normal dan lebih cepat saat melarikan diri. Perbedaan kecil pada hentakan sayap menghasilkan gaya yang dibutuhkan lalat untuk melesat cepat.

Lalu apakah yang lalat lakukan saat hinggap pada makanan? Kamu tentu pernah melihat serangga yang memiliki sepasang antena dan mata majemuk itu seperti sedang memuntahkan sesuatu di makananmu. Pada saat itu, kemungkinan besar lalat sedang meludahi makananmu atau mengeluarkan makanan yang telah dicernanya sendiri. The Conversation pernah mempublikasikan bahwa sebagian besar lebih dari 110.000 spesies lalat yang diketahui ternyata tidak memiliki gigi. Jadi, lalat tidak dapat mengunyah makanan padat. Mulut lalat lebih berfungsi seperti sedotan spons. Begitu mendarat di makananmu, lalat-lalat perlu melepaskan cairan pencernaan untuk mencairkannya menjadi sup yang mudah dicerna dan bisa mereka telan. Untuk memasukkan lebih banyak makanan ke dalam perut, beberapa lalat mencoba mengurangi cairan yang telah mereka makan. Mereka memuntahkan makanan ke dalam gelembung muntah untuk mengeringkannya sedikit. Setelah air menguap, mereka dapat menelan makanan yang lebih pekat ini.

Hal menarik lainnya dari lalat, hewan ini dapat mencicipi makanan tanpa menggunakan mulutnya. Begitu mendarat di makanan, lalat dapat menggunakan reseptor di kakinya untuk memutuskan apakah makanan ini adalah sesuatu yang bergizi. Kamu mungkin pernah memperhatikan seekor lalat menggosok-gosokkan kakinya, seperti pelanggan yang lapar bersiap-siap untuk melahap makanan. Ini disebut kegiatan perawatan karena pada dasarnya lalat sering membersihkan dirinya sendiri. Selain itu, juga untuk membersihkan sensor rasa pada rambut halus di kakinya, untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik tentang apa yang ada dalam makanan yang ditumpanginya.

Pertanyaan pentingnya, apakah makanan kita yang telah dihinggapi lalat tidak lagi layak untuk kita makan? Faktanya, satu ekor lalat bisa membawa sekitar lebih dari 300 jenis virus, bakteri, dan parasit yang dapat membahayakan kesehatan. Lalat sering duduk di benda-benda kotor yang penuh dengan mikroba, seperti tempat sampah atau makanan yang membusuk. Kuman dapat menumpang pada kaki lalat. Jika lalat tetap tinggal cukup lama pada makanan, kuman tersebut dapat naik ke makanan. Hal ini jauh lebih berbahaya daripada air liur lalat karena beberapa mikroba yang menumpang pada lalat dapat menyebabkan penyakit, seperti kolera dan tipus. Namun demikian, jika lalat tidak terlalu lama hinggap pada makanan, kemungkinan perpindahan mikroba rendah, dan makanan mungkin baik-baik saja. Namun, kamu harus waspada apalagi jika kamu hidup di kota. Berdasarkan hasil penelitian, lalat di perkotaan lebih banyak mengangkut bakteri dibanding lalat yang hidup di alam bebas. Lalat menjadi angkutan udara bagi bakteri karena mereka sering menumpang pada sayap dan kaki lalat.

Lalu mengapa lalat sering hinggap pada sampah, feses, atau kotoran? Sesuatu yang menjijikkan itu justru menjadi salah satu sumber makanannya. Oleh sebab itulah, secara alamiah lalat sering menghinggapinya. Lalat menganggap feses atau kotoran itu lezat. Patogen mamalia yang ada pada feses tidak akan menginfeksi invertebrata, seperti lalat. Jadi, feses manusia tidak menimbulkan risiko bagi lalat. Sebaliknya, ada banyak manfaat yang dapat diperoleh lalat dari feses tersebut.

Feses sangat bermanfat bagi lalat. Feses merupakan sumber nutrisi bagi lalat. Feses manusia terdiri atas bakteri, protein, lemak, karbohidrat yang tidak dapat dicerna, mineral, dan nutrisi lain dalam jumlah kecil. Singkatnya, kotoran adalah makanan padat nutrisi untuk lalat. Alasan berikutnya adalah karena mereka suka bertelur di tempat yang kaya nutrisi namun tidak higienis itu. Lalat menyukai kehangatan dan kelembapan feses. Sampah basah, bangkai, kotoran, atau benda apa saja yang lembap, organik, dan kaya nutrisi, menjadi tempat bagi lalat untuk bertelur. Lalat melakukannya sekaligus untuk menyediakan makanan untuk larva atau belatung muda mereka setelah menetas. Dengan makanan bergizi di sekitar mereka, serangga muda ini dapat tumbuh menjadi lalat dewasa yang berfungsi penuh dengan mudah. Itulah beberapa fenomena menarik dari seekor lalat.

Berdasarkan isi teks tersebut, bagaimanakah cara lalat mencicipi makanan tanpa menggunakan mulut?

Jawaban: Menggunakan reseptor pada kaki.

18. Simak teks bacaan berikut!

Devide et impera menjadi salah satu senjata kongsi dagang Belanda (VOC) untuk menguasai Nusantara. Istilah ini berasal dari bahasa Spanyol yang kurang lebih artinya ‘belah dan kuasai’. Istilah ini merujuk pada sebuah strategi perang yang dikombinasikan dengan politik, ekonomi, dan sosial untuk menguasai sebuah wilayah atau kelompok. Cara ini bahkan dijadikan kebiasaan oleh VOC dalam hal politik, militer, dan ekonomi untuk melestarikan penjajahannya di Indonesia. Orientasinya adalah mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan menaklukkan raja-raja di Nusantara. Misalnya dalam kasus Kerajaan Mataram, posisinya semakin melemah karena terbagi menjadi empat wilayah terpisah.

Dalam konteks lain, devide et impera juga berarti mencegah kelompok-kelompok kecil untuk bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat. Kondisi ini terasa sekali ketika kita didera pandemi Covid-19. Kita tak sadar bahwa pro kontra terhadap sebuah kebijakan publik misalnya, justru memperoleh panggung daripada upaya bersama untuk keluar dari pandemi ini. Kondisi di masyarakat saat itu seperti terkena “politik pecah belah dan kuasai”. Ego “siapa kami” lebih mengemuka dibandingkan “inilah kita!”.

Media sosial menjadi ajang untuk mengaduk-aduk jejak digital masa kelam. Lantas, langkah yang sudah mulai ke depan kembali mundur. Upaya untuk membentuk imunitas komunal pun memperoleh hambatan justru di pusat kasus. Misalnya, hasil survei mencatat persentase warga DKI Jakarta yang menolak vaksinasi Covid-19 paling tinggi di Indonesia, yakni 33 persen. Kita patut merenungkan ucapan ahli virus, Faheem Younus, “Orang yang terpecah tidak bisa menang melawan virus yang bersatu.”

Simpulan yang tepat untuk bacaan di atas adalah ….

A. Pemerintah Belanda dapat menguasai seluruh wilayah Nusantara dalam waktu yang lama karena menerapkan strategi devide et impera

B.Kerajaan Mataram terbagi menjadi empat wilayah terpisah karena adanya perebutan wilayah dan perpecahan para pemimpinnya

C. strategi devide et impera berupaya mencegah kelompok-kelompok kecil bersatu menjadi sebuah kelompok besar yang lebih kuat

D. kesepahaman dan kebersamaan semua pihak merupakan faktor penting dalam upaya menghadapi dan menyelesaikan permasalahan

E. media sosial dapat menjadi sarana mengekspresikan pro dan kontra dalam menyikapi kebijakan publik untuk menghadapi masalah.

Jawaban: D

19. Simak bacaan berikut!

Galaktosa adalah salah satu jenis gula yang terdapat di dalam susu, baik ASI maupun susu formula. Pada kondisi normal, galaktosa akan dicerna oleh tubuh dan diubah menjadi energi. Akan tetapi, pada penderita galaktosemia, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah. Jika menumpuk dalam darah, galaktosa dapat mengalir ke organ-organ tubuh, seperti ginjal dan hati. Galaktosa yang mengalir ke organ tubuh akan diubah menjadi galaktitol, yaitu salah satu zat yang beracun bagi tubuh. Akibatnya, organ tubuh dapat mengalami kerusakan.

Galaktosemia (galactosemia) tergolong penyakit langka yang terjadi pada sekitar 1 dari 48.000 bayi di seluruh dunia. Galaktosemia disebabkan oleh perubahan atau mutasi pada gen GALT, GALK1, dan GALE. Gen-gen tersebut berfungsi untuk membentuk enzim galaktokinase yang mengubah galaktosa menjadi energi. Mutasi menyebabkan gen-gen tersebut hanya dapat memproduksi sedikit enzim galaktokinase. Akibatnya, tubuh tidak dapat mencerna galaktosa dengan baik. Galaktosemia diturunkan dari orang tua kepada anak dalam pola penurunan autosomal recessive. Jika kedua orang tua memiliki gen galaktosemia, risiko anaknya menderita galaktosemia adalah sebesar 25% pada setiap kehamilan. Meskipun galaktosemia dapat berakibat fatal, bayi yang terlahir dengan kondisi ini dapat hidup normal jika segera diberikan penanganan yang tepat.

Makna paling tepat kata galaktosemia dalam bacaan adalah ….

A. bayi dengan kondisi yang tidak dapat minum baik ASI maupun susu formula.

B.penyakit keturunan yang menyebabkan tubuh tidak dapat mencerna galaktosa

D. galaktosa yang menumpuk dalam darah dan mengalir ke organ-organ tubuh yang vital

D. tubuh tidak dapat mencerna galaktosa sehingga zat tersebut menumpuk di dalam darah

E. galaktosa yang mengalir ke tubuh menjadi galaktitol sebagai zat yang beracun bagi tubuh

Jawaban: B

20. Simak bacaan berikut ini!

“Kamu sudah bijaksana; tapi kamu bukan anak biasa. Jutaan anak biasa di luar sana nggak sebijak kamu, dan mungkin saja membuat pilihan yang salah. Dan, kalau kesalahan dia, atau kesalahan kamu, menyakiti salah satu dari kalian, bisa saja itu membekas dan berdampak parah. Luka dari masa kecil itu lebih sulit disembuhkan daripada yang kamu dapat setelah dewasa.”

Aku mengangkat bahu. “Yang kubilang barusan adalah perspektif umum orang dewasa. Tapi, kamu yang menentukan apa yang mau kamu lakukan. Aku nggak kenal anak ini. Tapi, sebagai orang yang sayang kamu, aku akan otomatis menganggap kalau nggak ada anak yang sepadan untuk kamu.”

Suki mengernyit. “Jadi, menurut kamu, aku harus bilang nggak?”

“Nggak juga. Kalau kamu mau coba, silakan saja. Tapi, kamu harus tahu kalau nggak ada orang lain yang bisa menanggung risiko dari perbuatan yang kamu pilih. Jadi, anak kecil nggak akan memberikanmu pengecualian.”

"Jadi ... kamu nggak memberi nasihat apa-apa?” tanya Suki.

Aku tertawa dan menggeleng. “Nggak. Menurutku, anak-anak harus dididik untuk belajar mengambil keputusan dan menanggung hasilnya. Tapi, kamu bukan anak biasa. Kamu sudah terbiasa menghadapi keputusan sulit. Tapi kalau nasihat, aku punya satu.

“Sejauh ini, kamu selalu mendasarkannya pada kebutuhan orang—pindah ke sini untuk menemani Abel, pindah ke Jepang untuk keluarga ibumu .... Aku mau, untuk keputusan yang ini, pikirkan diri sendiri. Ambil keputusan berdasarkan keinginanmu, bukan apa yang diminta anak itu.

“Mungkin ini bukan waktunya lagi kamu belajar mengambil keputusan, tapi untuk membedakan jenis keputusan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan orang, dan mana yang harus diambil berdasarkan kebutuhan kamu.” Aku tersenyum dan mengusap rambutnya lagi.

Tema kutipan teks novel tersebut adalah ….

A. cara pandang seseorang terhadap orang lain dalam bersikap dan memahami sebuah keputusan

B. pergolakan batin seseorang dalam menghadapi pendapat dan opini orang lain

C. kepastian dan keteguhan prinsip dalam menghadapi beragam peristiwa yang terjadi

D. keputusan akhir tentang cara menjalani hidup menjadi tanggung jawab diri sendiri

E. Anak-anak harus dididik sejak dini untuk terbiasa mengambil keputusan dan menanggung hasilnya

Jawaban: D

Baca juga artikel terkait ANBK 2024 atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Dhita Koesno