Menuju konten utama

Syarat Berpikir Logis dan Komponen-Komponen Dasarnya

Pengertian syarat berpikir logis dan komponen-komponen dasar dalam pikiran logis.

Syarat Berpikir Logis dan Komponen-Komponen Dasarnya
Ilustrasi seseorang sedang berpikir. [Foto/Shutterstock]

tirto.id - Seseorang harus mempunyai pemikiran logis setiap melakukan suatu kegiatan. Tanpa pemikiran yang logis, seseorang tidak akan mampu berkegiatan dengan baik dan benar. Oleh karena itu, berpikir logis termasuk dalam ciri manusia universal.

Dikutip dari edubloxtutor, berpikir logis adalah proses di mana seseorang menggunakan penalaran secara konsisten untuk sampai pada suatu kesimpulan.

Masalah atau situasi yang melibatkan pemikiran logis membutuhkan struktur, untuk hubungan antara fakta dan rantai penalaran yang ‘masuk akal’.

Setiap orang mempunyai tingkat pemikiran logis yang berbeda-beda sesuai pemahaman dan pengetahuan orang tersebut.

Berpikir logis mempunyai aturan atau tata cara yang harus dipenuhi seseorang dalam berpikir lurus dan benar. Salah satu syarat dalam berpikir lurus dan benar atau disebut dengan berpikir logis yaitu memenuhi komponen dasar dalam berpikir.

Istilah komponen mempunyai arti bagian atau unsur di dalam suatu sistem, misalnya komponen dari sebuah komputer. Komponennya seperti layar, keyboard, CPU, dan lain-lain.

Sama seperti halnya komputer, berpikir logis mempunyai komponen-komponen yang harus dilengkapi.

Komponen-komponen Berpikir Logis

Dalam buku “Epistemiologi dan Logika Pendidikan” yang ditulis oleh Arif Rohman dkk, berpikir logis mempunyai 3 komponen. Ketiga komponen tersebut yaitu pengertian (concept), keputusan (decision), dan penalaran (reasoning).

Pengertian merupakan penangkapan inti dari suatu obyek atau kejadian. Kata lain dari pengertian yaitu konsep. Konsep merupakan gambaran luas suatu obyek atau kejadian.

Muncul rumusan dari pengertian atau konsep tersebut. Rumusan merupakan sebuah keingintahuan terhadap suatu hal. Rumusan dari pengertian atau konsep tersebut akan menghasilkan sebuah definisi.

Keputusan merupakan suatu aksi seseorang dalam menyatakan untuk mengakui atau memungkiri suatu hal. Keputusan setiap orang didasari oleh hasil tindakan akal budi yang dimiliki manusia.

Penalaran atau reasoning merupakan suatu proses manusia dengan akal budi untuk mencapai sebuah kesimpulan dari satu atau lebih hal yang telah ia ketahui sebelumnya. Hal-hal yang telah ia ketahui sebelumnya merupakan sebuah data.

Data tersebut akan menghasilkan sebuah kesimpulan atau pendapat baru yang sebelumnya belum diketahui. Data merupakan fakta empirik yang sebelumnya sudah diketahui kebenarannya.

Kaitan antara pengertian, keputusan, dan penalaran sangat erat. Tanpa adanya salah satu komponen tersebut, hasil dalam berpikir belum dapat dipastikan sesuai dengan logika manusia pada umumnya.

Dalam berpikir logis, komponen-komponen tersebut harus dilalui secara berurutan.

Dalam proses berpikir logis, terdapat pendapat yang diasumsikan diakui kebenarannya atau sebelumnya sudah terbukti kebenarannya.

Berpikir logis yang dilakukan manusia sangat penting agar semua tindakan mudah dipahami oleh akal sehat manusia lainnya.

Baca juga artikel terkait KEMAMPUAN BERPIKIR atau tulisan lainnya dari Aditya Priyatna Darmawan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Aditya Priyatna Darmawan
Penulis: Aditya Priyatna Darmawan
Editor: Dhita Koesno