Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Pengertian Unsur Kebahasaan Teks Berita dan Contohnya

Pengertian unsur kebahasaan teks berita dan contoh unsur kebahasaan teks berita.

Pengertian Unsur Kebahasaan Teks Berita dan Contohnya
ilustrasi pelajaran bahasa indonesia. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Unsur kebahasaan didefinisikan sebagai aturan yang baik dan benar dalam penulisan sebuah teks.

Di antaranya terdapat beberapa unsur yang musti ditulis agar maksud yang disampaikan bisa dicerna pembaca secara jelas.

Dalam teks berita misalnya, terdapat beberapa unsur yang mesti diperhatikan ketika menulis. Misalnya dari pemilihan kata untuk menuliskan judul, hingga berbagai macam unsur lain yang ada di dalamnya.

Informasi yang disampaikan oleh sebuah berita harus sesuai dengan fakta. Oleh karena itu, berita pada umumnya harus menjawab setidaknya lima pertanyaan pembaca terkait peristiwa yang terjadi.

Di antaranya, berita itu bercerita tentang apa, siapa, di mana, kapan, dan bagaimana. Kelima pertanyaan tersebut harus tercantum di sebuah berita agar pembaca bisa memperoleh informasi secara utuh.

Lantas, bagaimana unsur kebahasaan yang ada dalam teks berita?

Unsur Kebahasaan dalam Teks Berita

Selain berita yang bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan pembaca, juga diperlukan penggunaan unsur kebahasaan yang tutup poin.

Hal ini disampaikan lantaran berita bukan hanya dibaca oleh akademisi, namun juga orang lain dari kalangan yang berbeda-beda.

Oleh karena itu, penggunaan kata-kata kias yang menyelipkan makna secara implisit tidak diperbolehkan. Dengan kata lain, tulisan teks berita menyelipkan sesuatu hal secara eksplisit.

Dalam Explore Bahasa Indonesia (2019, hlm.17-18), Erwan Rachmat menjabarkan, ada beberapa unsur kebahasaan yang terdapat di berita. Berikut ini unsur kebahasaan dalam teks berita tersebut.

1. Keterangan

Unsur keterangan dalam teks berita terdiri dari beragam jenis. Unsur-unsur tersebut mencakup keterangan waktu, tempat, alat, cara, penyerta, tujuan, penyebab, kesalingan, similatif (kesetaraan).

2. Verba Transitif

Berdasarkan ungkapan Benedictus Bherman dalam Sintaksis Verba Bahasa Indonesia (2020, hlm. 42), verba transitif didefinisikan sebagai kata kerja yang mampu untuk mengambil kata pelengkap. Dengan kata lain, pelengkap atau objeknya bisa dibalik sehingga kata kerja berubah menjadi pasif.

3. Verba Pewarta

Definisi verba pewarta adalah kata kerja yang mengidentifikasi percakapan-percakapan tertentu.

Di dalam berita, biasanya ditulis mengenai apa yang disampaikan oleh narasumber. Cirinya, ditulis lewat kata “ungkap” atau “ujar” pada akhir kutipan pembicaraan.

Contoh Unsur Kebahasaan Teks Berita

Untuk memahami lebih lanjut terkait unsur kebahasaan dalam teks berita, terdapat beberapa contoh yang bisa dilihat. Berikut ini contoh unsur-unsur tersebut.

Catatan: kata yang miring merupakan contoh unsur kebahasaannya.

1. Keterangan

    • Waktu: pada tahun 2022, ia pergi ke Jerman
    • Tempat: Ciliwung di Jakarta
    • Alat: Perempuan itu jatuh dengan sendirinya
    • Cara: lelaki tua itu memanfaatkan program secara ilegal
    • Tujuan: semua dilakukannya demi keluarga
    • Penyerta: Presiden RI bersama Presiden UEA mengadakan perjanjian
    • Penyebab: mereka lapar karena tak diberi makan
    • Kesalingan: keduanya saling menjatuhkan satu sama lain
    • Keterangan similatif: dia pikir hidupnya seperti robin hood
2. Verba Transitif: motor itu dipegangi pria karena takut hilang

3. Verba Pewarta: “Saya sudah menyelesaikan semua masalah itu,” ujar Alex.

Baca juga artikel terkait UNSUR KEBAHASAAN atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Dhita Koesno