tirto.id - Teks berita adalah teks yang menyiarkan atau melaporkan suatu kejadian, peristiwa dan informasi yang sedang, bahkan sudah terjadi. Tidak dilaporkan melalui teks, berita juga bisa disampaikan melalui lisan, seperti di radio dan televisi. Sementara teks berita biasanya diwartakan lewat koran, media daring dan lain sebagainya.
Minarmi Try Astuti dalam bukuUngkap Idemu Melalui Teks Persuasi hingga Teks Tanggapan menuliskan, teks berita punya ciri-ciri dan unsur-unsur tertentu yang membedakannya dengan teks lainnya.
Untuk mengetahui unsur berita, maka bisa menggunakan rumus 5W+1H (what, who, where, when, why, how). Sementara di dalam bahasa Indonesia, unsur-unsur berita bisa dilihat melalui ADIKSIMBA (Apa, Di mana, Kapan, Siapa, Mengapa dan Bagaimana).
Masih dalam buku itu, (Kosasih, 2017:13) menjelaskan, susunan dari unsur berita bisa bervariasi, ada yang didahului dengan pernyataan apa, ada juga yang didahului pertanyaan kapan. Sementara itu, pertanyaan bagaimana biasanya terletak di tubuh berita.
Contoh:
- Apa: Jakarta banjir
- Di mana: di Jakarta Selatan
- Kapan: Sabtu, 16 Februari 2019
- Siapa: Badan Penanggulangan Bencana Daerah DKI Jakarta
- Mengapa: Hujan mengguyur Jakarta Selatan selama beberapa jam.
- Bagaimana: Hujan mengguyur Jakarta Selatan beberapa jam sehingga menyebabkan banjir di lima kecamatan.
Seperti dinukil dari bukuTeks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan yang ditulis Taufiqur Rahman dan Hamidulloh Ibda, teks berita memiliki struktur yang membangun teks sehingga menjadi satu kesatuan yang utuh, berikut adalah struktur teks berita.
Struktur Teks Berita
1. Judul (headline)
Judul adalah hal yang sangat penting di dalam teks berita, karena mewakili keseluruhan isinya. Di dalam judul, biasanya termuat tentang kejadian yang disampaikan. Oleh sebab itu, judul harus dibuat semenarik mungkin supaya menarik perhatian untuk membaca berita tersebut.
2. Teras (lead)
Teras adalah bagian yang tak kalah penting di dalam sebuah teks berita. Sebab, di dalam teras inilah seluruh inti isi berita terangkum. Maka daripada itu, teras juga mesti ditulis semenarik mungkin supaya pembaca bisa melihat lebih lanjut isi berita tersebut.
3. Tubuh (body)
Tubuh adalah bagian ini dari teks berita. Sebab, di dalam tubuh, mengandung kelanjutan isi berita yang dapat memberitahu secara rinci tentang keseluruhan peristiwa atau informasi yang diwartakan.
Kaidah Kebahasaan Teks Berita
Teks berita punya ciri khas dalam aspek kebahasaannya, yakni menggunakan konjungsi temporal (misalnya sejak, kemudian, awalnya, akhirnya). Selain itu menggunakan fungsi keterangan waktu, kalimat langsung, bahasa Indonesia yang baku, jelas, tidak bermakna ambigu atau bermakna ganda.
Di dalam teks berita, harus menyajikan berita yang bersifat aktual dan umum. Berikut adalah penjelasan mengenai kaidah kebahasaan teks berita.
- Fokus terhadap peristiwa yang sedang terjadi, tidak pada pelakunya.
- Memakai kata verba pewarta yang berisikan kalimat pembertahuan informasi. Sekadar informasi, verba pewarta adalah kata yang dipakai untuk mengindikasikan suatu percakapan. Contoh: mengatakan, memaparkan dan lain-lain.
- Memakai verba transitif.
- Memakai kalimat langsung dan kalimat tidak langsung.
- Menggunakan penjelasan mengenai waktu dan tempat terjadinya suatu peristiwa.
Editor: Iswara N Raditya