tirto.id - Ceramah adalah kegiatan yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari seperti di sekolah, ruang akademik, di kantor, di rumah ibadah serta di berbagai lingkup kegiatan formal masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih lengkap tentang teks ceramah.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ceramah adalah pidato oleh seseorang di hadapan banyak pendengar, mengenai suatu hal, pengetahuan dan sebagainya. Di sisi lain, Tomi Rianto dalam bukuCMS Cara Menguasai Soal Bahasa Indonesia SMA menuliskan, teks ceramah adalah teks yang bertujuan untuk memberikan nasihat atau petunjuk-petunjuk kepada para pendengar.
Kendati demikian, teks ceramah memiliki ciri-ciri, struktur dan jenis yang membedakannya dengan teks-teks lain. Perbedaan tersebut bisa dilihat pada penjelasan sebagai berikut:
Struktur Teks Ceramah
Berdasarkan bentuknya, teks ceramah memiliki struktur tersendiri sebagai berikut:
1. Sapaan
2. Salam pembuka
3. Pembuka
4. Isi
5. Penutup
6. Salam penutup
Ciri-ciri Teks Ceramah
Sebagai pembeda dari teks-teks lainnya, teks ceramah memiliki ciri-ciri tersendiri. Berikut adalah ciri-cirinya:
1. Ceramah adalah keterampilan berbahasa satu arah.
2. Biasanya, teks ceramah dilakukan dalam kegiatan belajar mengajar klasikal.
3. Dalam menyampaikan materinya, pembicara berdiri di depan banyak orang, dan pendengar hanya menyimak saja.
4. Ceramah adalah kegiatan pasif reseptif.
Agar memiliki pengetahuan secara jelas tentang teks ceramah bisa melihat contoh sebagaimana dikutip dari bukuKompeten Berbahasa Indonesia.
Contoh Singkat Teks Ceramah Ceramah
Selamat siang.
Saudara-saudara, ada satu persoalan yang ingin saya sampaikan pada kesempatan kali ini, yaitu tentang budaya hidup bersih.
Bangsa ini sungguh tengah mengalami kemunduran yang amat serius di berbagai bidang kehiduapn. Termasuk hal yang paling dasar dan paling sederhana sekalipun. Salah satu contohnya adalah buruknya menjaga kebersihan dan lingkungan. Membuang sampah, membersihkan kamar mandi, WC, misalnya adalah hal sederhana yang buat bangsa ini masih harus belajar keras
Pola menjaga kebersihan dan lingkungan sejak dini sudah sering ditekankan. Sebab, mayoritas dari kerusakan lingkungan saat ini berasal dari ulah manusia, baik kerusakan hutan, kerusakan terumbu karang, pencemaran laut dan menambang secara serampangan. Padahal, yang tidak pernah disadari, perbuatan itu bisa membawa bencana alam dan lingkungan.
Selamat siang.
Saudara-saudaraku dan peserta pertemuan ini yang saya hormati.
Terima kasih atas kepercayaan panitia penyelenggara yang telah mengundang saya untuk mengisi kegiatan ini. Saya bahagia melihat wajah-wajah peserta yang sebagian besar masih remaja dan anak-anak sekolah ini. Ini menunjukkan kalau produk ini sudah membumi. Sebagai hobi, produk ini bisa ditekuni oleh siapa pun dan dari kalangan mana pun. Sebab, produk ini tidak memandang usia dan jabatan [...]
Editor: Iswara N Raditya
