tirto.id - Teks berita adalah teks laporan yang mewartakan peristiwa, kejadian, atau informasi yang sudah atau sedang terjadi. Umumnya, teks berita disampaikan melalui koran, media daring, atau medium lainnya. Kendati demikian, berita tidak disampaikan melalui teks saja. Berita juga dapat diwartakan melalui lisan, seperti program-program berita di televisi dan radio.
Erwan Rachmat dalam Explore Bahasa Indonesia (2019) menuliskan bahwa tidak semua peristiwa bisa menjadi berita. Ada beberapa kriteria sebuah peristiwa layak untuk diberitakan, yaitu aktual (terjadi baru-baru ini), faktual (berdasarkan fakta), penting, menarik, dan bermanfaat bagi masyarakat.
Sebagai misal, bencana tsunami yang terjadi di Aceh pada 2004 tidak lagi layak menjadi berita karena tidak aktual (peristiwa tersebut layak menjadi berita di momen tsunami tersebut, bukan sekarang). Selain itu, karangan fiksi juga bukan berita sebab tidak berlandaskan pada fakta, dan lain sebagainya.
Selanjutnya, teks berita disusun menggunakan rumus 5W + 1H (what, who, where, when, why, dan how). Dalam bahasa Indonesia, rumus 5W + 1 H dapat diartikan sebagai apa, di mana, kapan, siapa, mengapa, dan bagaimana, yang disingkat sebagai ADIKSIMBA.
Dengan unsur-unsur tersebut, terbentuklah struktur berita. Urgensi struktur berita adalah untuk membangun teks menjadi kesatuan yang utuh. Penjelasan mengenai struktur teks berita adalah sebagai berikut.
Struktur Teks Berita
Struktur berita terdiri dari tiga bagian, yaitu judul (headline), teras (lead), dan tubuh (body).
1. Judul (headline)
Judul merupakan poin terpenting dalam berita karena bagian pertama yang dilihat pembaca.
Judul yang baik dapat menggambarkan keseluruhan isi berita. Maka dari itu, judul seyogyanya dibuat semenarik mungkin agar pembaca terpancing untuk meneruskan bacaannya.
2. Teras (lead)
Teras adalah bagian yang berisi rangkuman inti isi berita. Selain judul, teras juga menjadi penentu seorang pembaca akan lanjut membaca beritanya atau tidak.
Sebagaimana halnya judul, teras berita sebaiknya juga ditulis semenarik mungkin. Untuk itulah, teras berita disebut sebagai "pelatuk berita". Biasanya, teras berita berisi unsur apa (what), di mana (where), kapan (when), dan siapa (who).
3. Tubuh (body)
Tubuh atau badan berita adalah inti dari teks berita. Tubuh berita berisi penjabaran rinci dari keseluruhan peristiwa atau informasi yang diberitakan.
Maka dari itu, tubuh berita lebih menjelaskan mengapa (why) dan bagaimana (how) peristiwa terjadi.
Contoh Teks Berita
Setelah memahami struktur teks berita, berikut adalah contohnya sebagaimana dikutip dari Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan (2017) yang ditulis Taufiqur Rahman.
Sebulan Berlalu, Air Masih Menggenangi Beberapa Lokasi di Manado
Banjir bandang yang menerjang Manado telah berlalu hampir sebulan. Namun tumpukan sampah dan lumpur masih saja terlihat di beberapa wilayah. Bahkan di beberapa ruas jalan dan lorong, air sisa banjir masih terlihat tergenang.
Pada Senin (10/2/2014), air setinggi 20 sentimeter terlihat di ruas jalan Persimpangan Plaza dan depan Makmur, Kecamatan Wenang. Salah satu warga, Yudi yang terlihat masih berusaha membersihkan lumpur dari rumah miliknya, mengaku kesal dengan kondisi tersebut.
Menurutnya, pemerintah kota Manado tidak mencari solusi yang tepat untuk mengatasi hal itu. "Air di sini tidak mau surut, tetap tergenang. Kalau hujan datang, air langsung masuk di dalam rumah, karena selokan tersumbat," ujar Yudi.
Menurut dia, percuma saja mereka membersihkan rumah mereka, karena air bercampur lumpur di jalan masih ada. Selain di persimpangan Plaza, air dan lumpur juga masih terlihat di lorong samping Klenteng Kwang Kong, Kampung Cina.
Contoh-contoh teks berita lainnya dapat dilihat di kanal berita Tirto di sini.
Penulis: Khansa Nabilah
Editor: Abdul Hadi
