Menuju konten utama

Jenis dan Contoh Teks Naratif Serta Pengertiannya

Pengertian teks naratif: contoh dan jenis-jenisnya dalam bahasa Indonesia.

Jenis dan Contoh Teks Naratif Serta Pengertiannya
Ilustrasi Kamus. foto/IStockphoto

tirto.id - Teks naratif adalah teks yang mengisahkan cerita nonfiksi atau fiksi secara kronologis (pembabagan waktu yang runtut) dari awal sampai akhir. Teks naratif kerap disebut sebagai teks narasi. Hal tersebut dapat terjadi karena teks naratif adalah jenis teks yang bersifat narasi.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), teks naratif adalah teks yang bersifat narasi: bersifat menguraikan (menjelaskan dan sebagainya); prosa yang subjeknya merupakan suatu rangkaian kejadian.

Dikutip dari bukuBahasa Indonesia oleh Nani Darmayanti (2007:12), teks naratif (narasi) adalah teks yang di dalamnya menceritakan suatu kejadian secara runtut sesuai urutan waktu (kronologis). Umumnya, sifat teks yang diulas dalam teks naratif berbentuk fiksi maupun non fiksi.

Teks naratif mengandung pesan moral dan amanat yang disampaikan oleh penulisnya. Beberapa ciri-ciri dari teks naratif meliputi, adanya unsur perbuatan (tindakan), terdapat unsur rangkaian waktu dan infromasi, serta mengandung sudut pandangan penulis (subjektif pembuat tulisan).

Selain memiliki ciri-ciri, teks naratif juga mempunya struktur yang menyusunya. Dikutip dari bukuE-Learning Quipper School dalam Pembelajaran Berbasis Teks oleh Asdar, Andi Anugrah M, dan Jihad Talib (2019:5), struktur teks naratif dibagi menjadi 4 (empat) bagian, yaitu orientasi, kompilasi resolusi dan koda.

Selain itu, paragraf dalam teks naratif dapat dibangun dengan beberapa unsur-unsur yang meliputi tema (pokok pembicaraan), alur (plot), watak (karakter), suasana yang berhubungan dengan kesan, dan sudut pandang yang diambil penulis.

Jenis dan Contoh Teks Naratif

Teks naratif (narasi) dibagi menjadi 2 (dua) jenis berdasarkan sifat dan pesan dari peristiwa yang digambarkan, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif.

1. Teks Naratif Ekspositoris

Naratif ekspositoris merupakan karangan narasi yang memiliki tujuan untuk membawa pikiran pembaca supaya tergugah dari kisah yang diuraikan oleh penulis. Sehingga, pembaca dapat mengambil wawasan luas dari teks yang telah dibacanya. Adapun contoh teks naratif ekspositoris sebagai berikut:

Suatu ketika saya mendapatkan tugas dari kantor untuk melakukan kunjungan ke Auckland, kota terbesar di Selandia Baru. Perjalanan tersebut, terjadi pada bulan Maret tahun 2004. Selain melaksanakan kunjungan dinas, saya juga menyempatkan diri untuk singgah di Queenstown.

Queenstown merupakan daerah yang berada di tengah-tengah perbukitan dan tentunya, memiliki nilai ekonomi yang kurang. Berbeda dengan kota Wlington dan Auckland yang berada di tepi pantai. Queenstown hanya memiliki sebuah danau berbentuk ā€œSā€ yang bernama Wakatipu serta lahan luas yang digunakan untuk mengembala domba dan sapi maupun bercocok tanam.

2. Naratif Sugestif

Merupakan teks narasi yang bertujuan untuk menyampaikan makna dari sebuah peristiwa (kejadian) sebagai wujud pengalaman. Teks tersebut, memiliki kecenderungan menggunakan pemilihan kata konotatif untuk menambahkan kesan imajinatif.

Jenis teks naratif sugestif banyak ditemukan di karya sastra seperti cerpen, novel, dan dongeng. Adapun contoh teks naratif sugestif sebagai berikut:

Patih Pranggulang menghunuskan pedangnya. Ia mengayunkan pedang itu dengan cepat ke tubuh Tunjungsekar. Tapi aneh, sebelum mengenai tubuh Tunjungsekar, pedang itu jatuh ke tanah. Patih Pranggulang memungut pedang dan membacokkan lagi ke tubuh Tunjungsekar. Tiga kali Patih Pranggulang melakukan hal itu. Akan tetapi, semuanya gagal.

Patih Pranggulang menyimpulkan dalam hati bahwa Tunjungsekar tidak bersalah. Lalu, dia segera membuat rakit dari kayu-kayu kering dan meminta kepada Tunjungsekar agar menaiki rakit yang akan dihanyutkan ke tengah laut. Dengan pasrah, Tunjungsekar mengikuti saran Patih Pranggulang. Perlahan-lahan, Tunjungsekar mengikuti saran Patih Pranggulang. Perlahan rakit itu bergerak meninggalkan pantai, makin lama makin jauh ke tengah laut. Patih Pranggulang memperhatikan rakit yang makin lama makin jauh ke tengah laut dengan mata berkaca-kaca.

Baca juga artikel terkait BAHASA INDONESIA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Dipna Videlia Putsanra