Menuju konten utama

Update Israel vs Hizbullah: 320 Roket Serang Israel & Korban

Kelompok Hizbullah meluncurkan sebanyak 320 roket ke 11 lokasi militer Israel yang terletak di perbatasan Lebanon. Simak kronologi dan jumlah korban.

Update Israel vs Hizbullah: 320 Roket Serang Israel & Korban
Ilustrasi Rudal. foto/istockphoto

tirto.id - Kelompok paramiliter Hizbullah meluncurkan ratusan serangan roket ke Israel, Minggu (25/8/2024). Sebanyak 320 roket diluncurkan ke 11 lokasi militer Israel yang terletak di perbatasan Lebanon.

Melansir The Guardian, Israel mengklaim bahwa pihaknya berhasil menepis serangan tersebut. Israel juga mengirimkan serangan untuk meledakkan pesawat nirawak Hizbullah.

Saling serang Hizbullah dan Israel kali ini merupakan yang termasif selama beberapa bulan terakhir. Serangan ini juga menewaskan beberapa pasukan Hizbullah maupun Israel.

Situasi Hizbullah dan Israel yang memanas menjadi perhatian global. Pasalnya, situasi ini memicu eskalasi perang di Timur Tengah.

Konflik Hizbullah dengan Israel memang sudah berlangsung sejak lama. Sejak berdiri pada 1980-an, Hizbullah memiliki misi untuk memerangi Israel yang telah menduduki wilayah Lebanon.

Tensi keduanya semakin meningkat sejak Israel membombardir wilayah Gaza, Palestina, sejak Oktober 2024. Pemimpin Hizbullah, Sayyed Hassan Nasrallah, telah menegaskan dukungan kelompoknya kepada Palestina.

Pihaknya juga beberapa kali mengirimkan serangan ke Israel sebagai bentuk solidaritas kepada Palestina. Nasrallah menegaskan bahwa hubungan Hizbullah dengan Palestina tidak akan bisa diputuskan oleh apapun.

“Hubungan antara front Lebanon yang mendukung dan Gaza sudah pasti, final, dan konklusif,” katanya dalam pidato Mei 2024, seperti yang dikutip dari Al Jazeera.

Fakta Serangan Hizbullah vs Israel

Serangan Hizbullah vs Israel terjadi di tengah-tengah memanasnya tensi di Timur Tengah. Selain Hizbullah, Israel terancam perang dengan Iran.

Berikut fakta serangan Hizbullah vs Israel yang terjadi pada 25 Agustus 2024:

1. Serangan Hizbullah adalah "balas dendam"

Serangan Hizbullah ke Israel adalah serangan balas dendam atas pembunuhan Fuad Shukr, pada Juli 2024. Serangan ini diluncurkan tepat 40 hari sejak kematian komandan Hizbullah itu dalam ledakan di Beirut, Lebanon.

Masih dikutip dari The Guardian, Hizbullah menyebut bahwa serangan roket terhadap Israel merupakan serangan "tahap pertama". Kemungkinan, pasukan tersebut sedang mempersiapkan serangan lanjutan kepada Israel.

2. Kronologi serangan Hizbullah ke Israel

Serangan Hizbullah ke Israel berlangsung pada Minggu, mulai pukul 5 pagi. Sebelum meluncurkan serangan, Hizbullah telah memberikan peringatan akan mengirimkan serangan kepada Israel.

Selanjutnya, sebanyak 320 roket Katysha Hizbullah diluncurkan ke 11 instalasi militer Israel. Wilayah yang ditargetkan termasuk pangkalan Meron dan empat lokasi di Dataran Tinggi Golan, sebuah wilayah Lebanon yang diduduki Israel.

Tak lama kemudian, Nasrallah merilis pidato bahwa serangan ini menargetkan intelijen Israel, di Glilot, dekat Tel Aviv. Mereka juga menargetkan gedung Kementerian Pertahanan Israel.

3. Israel klaim menggagalkan serangan Hizbullah

Pasukan militer Israel (IDF) mengklaim telah berhasil menggagalkan serangan Hizbullah. Pihaknya menyebut bahwa Israel telah mengirimkan 100 pesawat tempur untuk meledakkan roket Hizbullah.

Israel juga menyerang lebih dari 40 lokasi yang ditargetkan di Lebanon, dengan lama waktu operasi selama 7 jam.

Klaim Israel itu dibantah oleh Nasrallah. Ia mengatakan bahwa memang puluhan peluncur roket berhasil dihancurkan, namun hal itu terjadi setelah Hizbullah melakukan serangan.

“Pembicaraan tentang bagaimana perlawanan [Hizbullah] akan meluncurkan 8.000 atau 6.000 roket dan pesawat nirawak dan bahwa [Israel] menggagalkannya … adalah klaim yang salah,” katanya seperti yang dikutip dari Al Jazeera, Senin (26/8/2024).

4. Jumlah korban serangan Hizbullah vs Israel

Melansir The Guardian serangan Hizbullah vs Israel menewaskan tiga orang. Satu korban tewas berasal dari Israel, sedangkan dua lainnya dari Hizbullah.

Satu korban yang tewas adalah Sersan Satu David Moshe Ben Shitrit, dari angkatan laut. Ia tewas dalam serangan di Kota Khiam, Lebanon. Sementara itu, dua korban lainnya tidak dipublikasikan oleh Hizbullah.

5. PM Israel ancam serang balik Hizbullah

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu, mengancam akan serang balik Hizbullah atas serangan 25 Agustus. Ia mengatakan bahwa serangan yang dikirim Israel atas serangan Hizbullah kemarin "bukanlah akhir dari cerita".

Pernyataan Netanyahu nyatanya menimbulkan kekhawatiran perang lanjutan. Namun, mengutip Reuters, diplomat Lebanon telah melakukan kontak terhadap Israel dan menganggap serangan kemarin "sudah selesai."

Kedua pihak tidak menginginkan perang skala penuh. Hal serupa disampaikan oleh Menteri Luar Negeri Israel, Yisrael Katz. Ia mengatakan bahwa Israel tak ingin ada konflik besar-besaran, meskipun akan "bertindak sesuai dengan perkembangan di lapangan".

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dipna Videlia Putsanra