Menuju konten utama

Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel vs Hizbullah

Hubungan Israel dengan kelompok militer Lebanon, Hizbullah memanas. Berikut perbandingan kekuatan militer Israel vs Hizbullah terbaru.

Memanas, Ini Perbandingan Kekuatan Militer Israel vs Hizbullah
Arsip - Anggota Hizbullah membawa peti mati rekan mereka, Abbas Shuman, yang terbunuh di Lebanon selatan di tengah ketegangan dengan Israel, di Baalbek, Lebanon, 23 Oktober 2023. (REUTERS/Amr Alfiky/as)

tirto.id - Konflik Israel dan Hizbullah Lebanon kian memanas setelah delapan bulan pertempuran yang dipicu oleh perang Gaza. Situasi ini, membuat publik menyoroti kekuatan militer Israel dan Hizbullah.

Israel dan Hizbullah telah berperang dengan intensitas rendah sejak Oktober 2023. Hizbullah mulai meluncurkan roket ke Israel untuk mendukung Hamas di Gaza.

Belakangan, Israel dan Hizbullah saling serang menggunakan pesawat tanpa awak, rudal, dan roket. Konflik itu setidaknya bermula ketika Pemimpin Hizbullah Hassan Nasrallah, mendesak Israel untuk menyetujui gencatan senjata di Gaza.

Melalui sebuah pidato Nasrallah mengancam akan menghentikan Israel jika gencatan senjata tidak segera dilaksanakan. Desakan Nasrallah kemudian mendapat respons dari anggota Kabinet Perang Israel Benny Ganzt.

Gantz mengklaim bahwa pihaknya dapat sepenuhnya menghancurkan Lebanon dan "memusnahkan kekuatan Hizbullah dalam hitungan hari."

Melansir dari The Economist, berdasarkan pantauan satelit Nasa, tensi antara Hizbullah dan Israel semakin meningkat mulai pertengahan Mei 2024. Satelit tersebut mencatat serangan Israel dan Hizbullah paling besar terjadi pada tanggal 2 Juni.

Hizbullah melancarkan serangan yang lebih keras pada Israel dengan melibatkan lebih banyak ledakan lewat pesawat tanpa awak. Serangan ini sulit dihadapi oleh sistem pertahanan udara Israel.

Sebaliknya, Israel menyerang daerah sekitar Sidon, kota terbesar di Lebanon selatan. Tensi yang kian meningkat ini menyebabkan pemerintah Lebanon mengumumkan negaranya darurat perang.

“Kita sedang dalam kondisi perang, dan telah banyak sekali korban jiwa, baik warga sipil maupun non-sipil, dan banyak desa telah hancur akibat agresi Israel,” ucap Perdana Menteri (PM) Lebanon Najib Mikati, Sabtu (29/6/2024), seperti yang dikutip dari Asharq Al-Awaat.

Perbandingan Kekuatan Militer Israel vs Hizbullah

Pertempuran Hizbullah dan Israel yang semakin panas menimbulkan kekhawatiran secara global. Terkait hal ini, kekuatan militer Israel vs Hizbullah pun menjadi sorotan.

Mengutip Deutsche Welle (DW), kemampuan militer Hizbullah–sama seperti Hamas–tidak dapat dipastikan karena tidak ada sumber yang dapat diverifikasi. Namun, baik Hizbullah dan Hamas, merupakan kelompok yang telah mengembangkan persenjataan mereka selama bertahun-tahun. Hal itu dapat menjadi tantangan bagi militer Israel.

Hizbullah merupakan sebuah gerakan politik Syiah yang berpusat di Lebanon, berdiri selama invasi Israel ke Lebanon pada tahun 1982. Hizbullah memiliki sayap militer yang kuat dan dikenal sebagai salah satu aktor non-negara dengan persenjataan paling lengkap di dunia.

Berikut gambaran perbandingan kekuatan militer Israel vs Hizbullah:

1. Kekuatan militer Hizbullah

Pada tahun 2021, pemimpin Hizbullah, Nasrallah, mengklaim bahwa kelompoknya memiliki 100.000 pejuang. Namun, para ahli meyakini angka tersebut berlebihan.

Para ahli memperkirakan kekuatan milisi Hizbullah sebenarnya antara 15.000 hingga 20.000 pejuang terlatih. Ahli juga memperkirakan Hizbullah memiliki kekuatan tambahan hingga 30.000 anggota paruh waktu.

Pendukung utama Hizbullah, Iran, telah menyediakan milisi ini dengan roket jarak jauh yang lebih akurat. Alat ini mampu merusak infrastruktur Israel dan menghalangi akses maritim ke pantai Mediterania Israel.

Namun, sebagian besar persenjataan Hizbullah terdiri dari roket artileri permukaan-ke-permukaan yang kecil, portabel, dan tidak berpemandu. Hizbullah juga dapat mengerahkan kawanan pesawat tak berawak secara bersamaan terhadap satu target untuk mengatasi sistem pertahanan udara Israel.

Selain itu, Hizbullah memiliki sistem pertahanan seperti SA-22 Rusia, yang dapat menargetkan pesawat terbang, helikopter, rudal balistik dan jelajah, serta pesawat tanpa awak. Aset-aset ini menjadi tantangan besar bagi militer Israel yang sangat bergantung pada keunggulan udara.

2. Kekuatan militer Israel

Para ahli meyakini Pasukan Pertahanan Israel (IDF) masih lebih unggul dari Hizbullah. Merujuk perang tahun 2006, Hizbullah pernah menembakkan ribuan roket ke Israel.

Serangan roket Hizbullah menyebabkan sekitar 1.200 korban jiwa di Lebanon, sebagian besar adalah warga sipil. Sebaliknya, Israel hanya mengalami kurang dari 160 korban, dan sebagian besar dari mereka adalah tentara.

Menurut data Global Firepower Index 2024, Israel memiliki kekuatan militer yang terbilang kuat secara global, yakni peringkat 17 dari total 145 negara. Namun, kekuatan Israel masih sebanding dengan Iran, pendukung utama Hizbullah.

Israel memiliki persenjataan yang mencakup kapal rudal canggih, tank, helikopter serang, dan armada pesawat nirawak yang besar. Kekuatan utama IDF berada pada angkatan udaranya, yang sebagian besar terdiri dari pesawat canggih buatan Amerika, termasuk ratusan F-16 dan F-35.

Data Global Firepower Index 2024 mencatat bahwa Israel memiliki 170.000 personel aktif dan 465.000 personel cadangan. Alokasi anggaran pertahanan Israel pun terbilang besar, yakni $24.400.000.000, menempati peringkat 19 secara global.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Aktual dan Tren
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Yonada Nancy & Iswara N Raditya