tirto.id - Anak Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu, Yair Netanyahu, dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia sering disorot karena gaya hidup mewahnya di tengah-tengah perang Israel.
Kondisi darurat militer Israel membuat Yair diungsikan ke luar negeri. Kehidupannya yang dinilai 'nyaman' di tengah perang dikecam oleh banyak orang, khususnya warga Israel.
Belakangan ini kediaman Yair di Miami, Amerika Serikat, juga disorot. Warga yang tinggal di satu gedung apartemen dengan Yair mendapat pemberitahuan untuk mengunci diri di apartemen dan menjauhi jendela, pada Selasa (20/8/2024).
Mengutip The Jerusalem Post, pengelola gedung mengatakan telah ditemukan benda mencurigakan di apartemen tersebut. Pemberitahuan ini menyebabkan kepanikan di kalangan penghuni apartemen.
Ketika pemberitahuan itu diterbitkan, Yair sedang tidak ada di rumah. Ia baru kembali pada Rabu (21/8/2024). Beberapa warga menduga bahwa benda mencurigakan itu adalah bom.
Sebagian lagi mengklaim bahwa ini hanyalah prosedur rutin untuk keamanan apartemen, mengingat Yair dan beberapa orang Israel tinggal di sana.
Profil Yair Netanyahu Anak Benjamin Netanyahu
Yair Netanyahu merupakan putra dari PM Israel Benjamin Netanyahu. Ia lahir di Yerusalem, 26 Juli 1991. Mengutip The Times of Israel, Yair adalah anak dari istri pertama Netanyahu, yaitu Sara.
Yair memiliki seorang saudara kandung bernama Avner Netanyahu dan seorang saudara tiri dari pernikahan kedua sang ayah bernama Noa.
Yair tumbuh besar dan menyelesaikan pendidikan dasarnya di Yerusalem. Ia mempelajari seni teater di Sekolah Tinggi Seni Yerusalem dan pergi wajib militer sebelum masuk universitas.
Setelah selesai wamil, Yair melanjutkan studinya di Universitas Ibrani Yerusalem mengambil studi hubungan internasional. Selanjutnya ia juga mengambil gelar magister untuk studi pemerintahan di Pusat Interdisipliner Herzliya.
Selanjutnya, Yair diangkat untuk bergabung ke pasukan pertahanan Israel (IDF) sebagai juru bicara. Ia juga menerima kartu pers dari Kantor Pers Israel pada 2022.
Yair cukup aktif di media sosial X dan Instagram. Ia banyak menulis opini-opini untuk membela pemerintahan ayahnya melalui akun X @YairNetanyahu dan propaganda di Instagram @yair_netanyahu.
Ia juga beberapa kali terlibat kontroversi saat mengunggah tulisan atau pernyataan di media sosial.
Yair saat ini tinggal di Miami, Florida, Amerika Serikat (AS). Ia mengungsi ke AS setelah Israel mengalami darurat perang pada Oktober 2023.
Kontroversi Yair Netanyahu
Yair Netanyahu terlibat beberapa kontroversi dan sering dikecam, bahkan oleh warga Israel. Berikut ini beberapa kontroversi Yair Netanyahu:
1. Menjalani hidup mewah saat Israel perang
Salah satu kontroversi Yair yang paling terkenal adalah menjalani hidup mewah saat Israel perang. Sejak Oktober 2023, Yair memang terbang ke Florida untuk tinggal di sebuah apartemen mewah.
Mengutip Times of Israel, apartemen yang ditinggali Yair berlokasi di dekat pantai dan lapangan golf. Harga sewa apartemen tersebut sangat tinggi, yaitu sekitar 4.200 dolar AS hingga 17.000 dolar AS per bulan.
Jika dirupiahkan, maka biaya untuk tinggal di apartemen tersebut mencapai Rp65,5 juta hingga Rp265 juta per bulan atau mencapai Rp786 hingga Rp3 miliar per tahun.
Biaya tersebut belum termasuk pengawalan, keamanan, dan pajak. Di sisi lain, rekan-rekan Yair di IDF pergi bertugas di militer.
2. Mengkritik IDF telah gagal dan berkhianat
Yair, yang merupakan juru bicara IDF, sempat mengkritik lembaganya itu di media sosial. Melalui unggahannya di X, Yair Netanyahu mengklaim bahwa IDF telah gagal melindungi Israel dari peristiwa 7 Oktober 2023.
Tak sampai di sana, Yair juga mengklaim bahwa IDF telah berkhianat. Ia menulis unggahannya itu dengan mengutip perintah dari Pengadilan Tinggi untuk menyelidiki kegagalan militer atas peristiwa 7 Oktober.
"Apa yang mereka coba sembunyikan? Kalau tidak ada pengkhianatan, kenapa mereka takut pihak eksternal dan independen memeriksa apa yang terjadi?" tulis Yair melalui akun X @YairNetanyahu, seperti yang dikutip dari The Times of Israel.
3. Menyebarkan kebencian terhadap muslim dan Palestina
Yair juga pernah menyebarkan kebencian terhadap muslim dan Palestina melalui Facebook. Akibat tindakannya itu, Facebook menangguhkan akun Yair karena tuduhan menyebarkan ujaran kebencian.
Masih dikutip dari The Guardian, peristiwa itu terjadi pada akhir 2018. Saat itu, Yair menyebut bahwa muslim dan masyarakat Palestina sebagai "para monster". Ia juga memprovokasi pengikutnya untuk melakukan balas dendam dan pengusiran warga Palestina dari tanah yang kini dijajah Israel.
4. Menyebarkan hoaks hingga dituntut ke pengadilan
Yair pernah menyebarkan hoaks kepada mantan editor situs berita Walla, Avi Akalay. Melansir The Jerusalem Post, Yair menyebut bahwa Alkalay adalah orang yang direkrut oleh Yayasan Wexner, sebuah organisasi filantropi Yahudi di Amerika Utara.
Hal itu membuatnya dituntut atas pencemaran nama baik pada November 2019. Tuntutan itu dikabulkan oleh pengadilan, sehingga Yair harus membayar ganti rugi senilai 81.000 dolar AS atau sekitar Rp1,2 miliar. Ia sempat mengajukan banding pada 2021, namun ditolak.
5. Menuduh mantan PM Israel terlibat holocaust
Yair pernah berkonflik dengan mantan PM Israel Yitzhak Rabin yang tewas dibunuh pada 1995. Melalui media sosial, Yair menyebut bahwa Rabin terlibat dalam holocaust, karena "membunuh para penyitas" di Altalena.
Pernyataan Yair itu lantas dibantah oleh ayahnya sendiri, Benjamin Netanyahu.
Editor: Dipna Videlia Putsanra