Menuju konten utama

Profil Yerusalem, Kota 3 Agama yang Terletak di Negara Palestina

Profil Yerusalem, kota suci bagi 3 agama, yakni Islam, Kristen, & Yahudi. Berikut ini info agama mayoritas & peta Yerusalem yang terletak di Palestina.

Profil Yerusalem, Kota 3 Agama yang Terletak di Negara Palestina
Peta Jerusalem. foto/SItockphoto

tirto.id - Kota Yerusalem adalah kota suci oleh 3 agama, di antaranya Islam, Kristen, dan Yahudi. Jika kita memantau sejarahnya, kota Yerusalem yang terletak di Palestina ini pernah mengalami peristiwa konflik yang panjang sejak tahun-tahun sebelum masehi.

Bagaimanakah kondisi penduduk kota Yerusalem? Apa agama mayoritas di Yerusalem? Seperti apa sejarahnya dan di mana letak geografis Yerusalem di Palestina ini?

Yerusalem dalam bahasa Ibrani disebut sebagai Yerushalayim. Kemudian dikenal juga sebutannya dalam bahasa Arab sebagai Urusyalim ataupun Al-Quds.

Kota suci 3 agama di daerah Palestina tersebut sempat mengalami berbagai konflik, mulai dari perebutan masa dinasti sampai saat ini. Sebut salah satunya Israel mengadakan Perang Enam Hari untuk merebut sejumlah wilayah Yerusalem Barat pada 1967 silam.

Tindakan invasi ini ditentang oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Namun, Israel tetap bersikukuh mempertahankan. Bahkan, menyebut Kota Yerusalem menjadi ibukota Israel melalui undang-undang khusus yang dikeluarkan pada 1980.

Sejarah Kota Yerusalem

Yerusalem timur

Atap Kota Tua Yerusalem dengan pemandangan Kubah Batu, di Israel. FOTO/iStock

Dilansir laman Badan Pendidikan Kristen Penabur, Yerusalem pertama kali dikenal pada 2500 SM. Daerah itu diberikan nama Yerusalem berdasarkan julukan salah satu dewa bangsa Kanaan. Selain itu, di sana sempat juga berdiri Israel Bersatu pada 970 SM, dipimpin Raja Daud.

Tahta kerajaan tersebut kemudian diserahkan pada Raja Salomo. Orang ini yang dahulu kala menciptakan Bait Pertama (Kuil Pertama), berlokasi di sekitaran Gunung Moria. Momen ini yang dianggap penting lantaran mengandung Tabut Perjanjian berdasarkan sudut pandang agama Yahudi.

Babilonia pun hadir menaklukkan Yerusalem pada 586 SM. Kekuasaan itu berlangsung hingga dibangunnya Bait Kedua pada 485 SM oleh Koresy Agung, Kaisar Persia. Kemudian, dijadikan pusat ibadah Yahudi pada 445 SM berdasarkan perintah Raja Artahsasta I.

Era Bait Kedua pun dihancurkan ketika kota suci tersebut dikuasai Romawi. Mereka mempunyai wilayah tersebut sampai 638 M. Tampuk kekuasaannya berakhir lantaran direbut oleh tentara Umar Bin Khattab.

Memasuki era Islam, Yerusalem sempat dijadikan sebagai kiblat (arah shalat umat muslim) berdasarkan lokasi Masjid al-Aqsa. Mulai dari 623 M, wilayah itu dipegang oleh mereka selama 400 tahun. Kemudian, dijadikan tempat berkonflik sampai masa kekuasaan Kekaisaran Seljuk pada 1073 M.

Masjid Al-Aqsa terletak di Kota Lama Yerusalem, yang merupakan bagian dari Kota Tua Yerusalem di Palestina. Masjid Al-Aqsa adalah salah satu situs suci dalam agama Islam. Itu terletak di area yang dikenal sebagai Al-Haram Ash-Sharif (The Noble Sanctuary) dan merupakan salah satu tempat tersuci ketiga dalam Islam setelah Masjidil Haram di Mekah dan Masjid Nabawi di Madinah.

Pada akhir abad ke-11, Kekhalifahan Fatimiyah berhasil memenangkan perebutan wilayah Yerusalem. Akan tetapi, mereka terpaksa tumbang oleh tentara Salib pada 1099. Orang beragama Islam dan Yahudi kala itu banyak yang menjadi korban.

Salahuddin Ayyubi, dikenal Saladin, berhasil memperoleh wilayah itu mulai tahun 1187. Oleh sebab itu, masyarakat beragama Yahudi dan islam boleh datang lagi ke Yerusalem. Bahkan, umat Kristen diizinkan ke sini setelah perjanjian berakhirnya Perang Salib (1229-1244).

Kendati demikian, konflik terjadi lagi ketika Yerusalem di bawah kekuasaan Kaum Mamluk (1260-1517). Mereka adu jotos dengan Mongol dan Tentara Salib. Lalu, Ottoman atau Turki Utsmaniyah datang menguasai pada 1517-nya.

Berlanjut pada 1917, Jendral Edmund Allenby merebut Yerusalem. Oleh sebab itu, pemimpin dari Inggris ini dipercayakan jabatan untuk mengurus perihal administrasi Transyordania, Palestina, dan Irak.

Dikutip dari Britannica, PBB mendeklarasikan corpus separatum atau ‘entitas terpisah’ untuk menghilangkan konflik berlanjut. Akan tetapi, perang Arab dengan Israel malah terjadi pada 1948 hingga memecah kekuasaan Yerusalem.

Bagian baratnya kala itu dipegang Israel, kemudian daerah timurnya dikuasai Yordania. Berhubungan dengan itu, Israel menganggap kota kuno itu sebagai ibukotanya sehingga mengadakan pendudukan ke beberapa sektor barat Yerusalem.

Sejarah konflik yang dikecam oleh PBB ini bahkan diresmikan oleh Israel pada 1980. Hingga saat ini, status kota tersebut masih menjadi perselisihan utama di dataran Arab. Palestina juga menganggap bagian timur daerah itu sebagai wilayah negaranya.

Agama dan Penduduk Kota Yerusalem

Kota yang dianggap suci oleh tiga agama, Yerusalem, terdiri dari penduduk dengan agama Islam, Kristen, dan Yahudi. Adapun kepercayaan yang menjadi mayoritasnya adalah Yahudi Sekuler (disebut juga Yahudi Tradisional).

Dari total populasi penduduk 882.700, 536.000 orang beragama Yahudi, seperti dilansir Biro Pusat Statistik Israel. Selain itu, orang yang menganut agama Islam ada sebanyak 319.800 jiwa, umat Kristen 15.800, dan sisanya tak dapat dikategorikan.

Terkait dengan etnis masyarakatnya, orang-orang Muslim sebagian besar merupakan orang Arab.

Kemudian, komunitas Kristen dipenuhi oleh masyarakat pendatang dan lebih banyaknya adalah Kristen-Arab. Terakhir, Yahudi terdiri dari etnis yang beragam.

Kondisi Geografis dan Letak Wilayah Kota Yerusalem

Kota Yerusalem yang terletak di Palestina pernah diklaim sebagai ibukota Israel. Kota ini berlokasi di dataran tinggi Yudea. Jarak tempat tersebut kisaran 32 kilometer dari arah Sungai Yordan, ada di tengah Laut Mati dan Laut Tengah.

Luasnya Yerusalem yakni 125,56 kilometer persegi. Untuk perbatasannya, daerah timur dipagari oleh Laut Mati, Pegunungan Moab, dan Sungai Yordan. Adapun sisi baratnya terdapat batas berupa Laut Mediterania.

Dataran tinggi kota suci ini berada di angka 785 meter di atas permukaan laut (mdpl). Adapun iklim yang ada di sana adalah semi kering subtropis campuran. Dengan begitu, masyarakat dapat merasakan musim panas kering serta musim dingin berupa hujan sejuk.

Peta Yerusalem: Kota Suci 3 Agama

Berikut ini tautan yang dapat Anda akses untuk melihat peta Yerusalem yang terletak di Palestina.

Link Peta Yerusalem yang Terletak di Palestina

Peta Jerusalem

Peta Jerusalem. foto/SItockphoto

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Yuda Prinada

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Yuda Prinada
Penulis: Yuda Prinada
Editor: Yulaika Ramadhani