Menuju konten utama

Benarkah China Hapus Peta Israel untuk Dukung Palestina?

Ulasan tentang isu China menghapus peta Israel untuk mendukung Palestina.

Benarkah China Hapus Peta Israel untuk Dukung Palestina?
Peta Jerusalem. foto/SItockphoto

tirto.id - Perusahaan teknologi terkemuka di Cina, Alibaba dan Baidu, dikabarkan menghapus Israel dari peta digital mereka yang tersedia secara online.

WION melaporkan, langkah ini diambil ketika internet Cina dibanjiri dengan antisemitisme, menyusul meletusnya perang antara Israel dan Hamas Palestina dalam beberapa pekan terakhir.

Kabar mengenai penghapusan peta Israel dari platform Alibaba dan Baidu itu pertama kali disiarkan oleh Wall Street Journal pada Senin, 30 Oktober 2023.

Insider mewartakan, para pengguna internet di Cina mengamati bahwa Alibaba dan Baidu, menghapus nama Israel dari peta digital meskipun masih menunjukkan perbatasan antar wilayah.

Peta-peta tersebut juga menunjukkan wilayah Palestina, dan kota-kota penting serta nama-nama negara terdekat termasuk Siprus, Yordania, dan Irak.

National Post memberitakan, pekan lalu, Cina dan Rusia memveto resolusi yang disponsori AS di Dewan Keamanan PBB, yang mengutuk Hamas dan menyerukan "jeda kemanusiaan" dalam pertempuran antara Israel dan Hamas Palestina di Gaza.

Benarkah China Hapus Peta Israel?

Menanggapi kisruh atas tidak ditemukannya nama Israel di peta Baidu, juru bicara Baidu, Jing Meng, memberikan sebuah pernyataan kepada The Telegraph. Dia membantah dengan sengaja menghilangkan Israel dari peta platform tersebut.

"Ketika ruang terbatas, peta kami mungkin tidak menampilkan nama atau bendera beberapa wilayah," katanya kepada The Telegraph.

"Pengguna dapat menemukan negara atau wilayah yang sesuai di Baidu Maps hanya dengan menggunakan fungsi pencarian peta," tambahnya.

Senada dengan Baidu, pemerintah Cina juga membantah telah menghapus Israel dari layanan peta digital Baidu dan Alibaba, sembari menyebut bahwa hubungan Cina dan Israel baik-baik saja.

"Anda harus tahu bahwa Cina dan Israel memiliki hubungan diplomatik yang normal. Mengenai isu-isu relevan yang Anda sebutkan, negara-negara yang relevan ditandai dengan jelas di peta standar yang dikeluarkan oleh otoritas berwenang Tiongkok, yang dapat Anda periksa," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin dikutip Newsweek.

Yahoo News melaporkan, masih tidak jelas apakah Baidu Maps atau layanan Alibaba, Amap, membuat perubahan apa pun sebagai tanggapan atas perang yang sedang berlangsung di Gaza, sebab ada kemungkinan bahwa orang-orang mungkin baru menyadari fitur-fitur yang sudah ada sejak lama di kedua platform tersebut.

Sebuah tinjauan Semafor terhadap kedua layanan pemetaan tersebut menemukan bahwa Baidu Maps dan Amap tidak secara otomatis menampilkan label untuk Israel atau Palestina. Amap juga tidak memberi label untuk negara lain, dan hanya memberi nama kota-kota di petanya.

Di Timur Tengah, Amap menampilkan beberapa ibu kota di dekat Israel dan Palestina, seperti Damaskus, Beirut, dan Amman. Namun, Amap tidak menampilkan Tel Aviv di Israel atau kota Yerusalem yang disengketakan, yang keduanya ditampilkan di Baidu Maps.

Selain itu, Newsweek melihat arsip gambar dari Baidu dan Amaps (peta Alibaba) yang menunjukkan Timur Tengah, dan menemukan bahwa kedua platform tersebut berhenti menampilkan Israel atau Gaza pada layanan mereka sebelum konflik kembali memanas pada 7 Oktober lalu.

Sejalan dengan temuan Newsweek, investigasi terpisah juga dilakukan oleh Zichen Wang, seorang peneliti di Center for China and Globalization di Beijing, dan Jia Yuxuan, seorang rekan peneliti di pusat penelitian tersebut.

Dalam investigasi yang dimuat di Pekingnology, sebuah buletin tentang Tiongkok, bahwa arsip halaman web artikel dari situs web Tiongkok, Zhihu, menunjukkan bahwa Israel tidak lagi muncul di peta Baidu atau Alibaba sejak Mei 2021.

Baca juga artikel terkait PALESTINA atau tulisan lainnya dari Balqis Fallahnda

tirto.id - Sosial budaya
Kontributor: Balqis Fallahnda
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Alexander Haryanto