Menuju konten utama

Apa Itu Yahudi Ultra-Ortodoks & Mengapa Dianiaya Polisi Israel?

Ramai di media sosial video aksi kekerasan polisi Israel kepada demonstran Yahudi Haredi atau Yahudi Ultra-Ortodoks. Apa itu Yahudi Ultra-Ortodoks?

Apa Itu Yahudi Ultra-Ortodoks & Mengapa Dianiaya Polisi Israel?
Petugas penegak hukum mengusir seorang demonstran saat protes yang dilakukan oleh pria Yahudi ultra-Ortodoks terhadap upaya merekrut laki-laki dari komunitas, di luar kantor perekrutan militer di Yerusalem, 21 Agustus 2024. REUTERS/Ammar

tirto.id - Ramai di media sosial video aksi kekerasan polisi Israel kepada demonstran Yahudi Haredi atau Yahudi Ultra-Ortodoks. Apa itu Yahudi Ultra-Ortodoks dan mengapa dianiaya polisi Israel?

Video yang beredar di media sosial menunjukkan para sekelompok orang Yahudi Haredi sedang melakukan unjuk rasa. Melansir Reuters, aksi unjuk rasa itu berlangsung di luar kantor perekrutan militer, di Yerusalem, Rabu (21/8/2024).

Mereka memprotes putusan Mahkamah Agung (MA) Israel soal perintah untuk mewajibkan siswa seminari Haredi Ultra-Ortodoks untuk bergabung dengan militer.

Sebelumnya, kelompok Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel memang dikecualikan dari wajib militer. Keputusan MA itu menyusul situasi Israel yang kekurangan pasukan militer dalam perang dengan Hamas.

Tak hanya itu, Israel kini di ambang perang dengan Iran dan pasukan Hizbullah, di Lebanon. Alhasil, keputusan MA itu menuai protes banyak orang, khususnya dari kalangan Yahudi Haredi.

Kronologi Polisi Aniaya Yahudi Ultra-Ortodoks di Israel

Putusan MA Israel menyebabkan puluhan orang Yahudi Haredi (ultra-Ortodoks), berkumpul di depan kantor prekrutan militer, Yerusalem, pada Rabu (21/8/2024). Mereka melakukan unjuk rasa untuk memprotes agar MA membatalkan putusan wajib militer tersebut.

Berdasarkan dokumentasi dari Middle East Monitor, para demonstran meneriakkan polisi sebagai "Nazi". Mereka juga menyebarkan tulisan-tulisan yang berbunyi "Kami akan pergi ke penjara, tapi tidak ke militer".

Para demonstran juga moblokir jalanan dekat pangkalan militer. Beberapa saat kemudian, terjadilah bentrok antara demonstran dengan petugas polisi yang berusaha membubarkan mereka.

Saat bentrok itulah, video yang viral di media sosial diambil. Berdasarkan video-video tersebut, tampak para demonstran berusaha lepas dari cengkraman polisi. Mereka diseret dan dipukul menggunakan tongkat.

Sebagian demonstran yang juga berusia remaja juga menjadi sasaran kekerasan. Polisi juga tampak mengepung satu orang yang mereka anggap memprovokasi.

Video yang viral itu lantas menuai kecaman publik. Sebagian mengecam tindak kekerasan polisi terhadap para demonstran. Hal ini karena di antara para pendemo terdapat remaja di bahwa umur.

Sebaliknya, ada juga yang mengecam para demonstran. Pasalnya, berdasarkan data dari militer Israel, kelompok Yahudi Haredi paling sedikit berkontribusi dalam dinas militer.

Apa Itu Yahudi Ultra-Ortodoks Israel?

Yahudi Haredi atau Yahudi Ultra-Ortodox adalah salah satu sekte dalam agama Yahudi. Mengutip My Jewish Learning, Yahudi Haredi memiliki sifat yang konservatif baik secara teologis, politik, dan sosial.

Penganut Yahudi Haredi menghormati ajaran Taurat secara mutlak, baik hukum tertulis maupun lisan. Mereka menggunakan hukum-hukum di Taurat sebagai penentu utama setiap aspek kehidupan mereka.

Ajaran Yahudi Haredi sangat terpaku dengan kitab dan ajaran tradisional. Mereka membatasi diri dari pengaruh luar untuk mencegah nilai-nilai serta praktik Haredi tetap "murni".

Hal ini menyebabkan sebagian penganut Yahudi Haredi cenderung menghindari orang non-Haredi dan non-Yahudi. Kendati demikian, mereka tetap berinteraksi dengan non-Haredi untuk keperluan ekonomi dasar atau interaksi sosial.

Belum diketahui secara pasti dari mana asal-usul terbentuknya Yahudi Haredi. Melansir Al Jazeera, kelompok ini diduga lahir di Eropa, pada abad ke-19.

Yahudi Haredi dibentuk sebagai respons terhadap kemajuan zaman dan perkembangan dunia yang semakin modern. Pembaruan dan kemajuan adalah hal-hal yang ditakuti kaum Haredim karena dikhawatirkan dapat memengaruhi agama mereka.

Ketika terjadi migrasi Yahudi dari Eropa ke Palestina besar-besaran pada 1922 - 1947, sebagian kaum Yahudi Haredi ikut tinggal di Timur Tengah. Israel memberikan peraturan khusus untuk Yahudi Haredi, berupa toratu umanuto yang artinya pelajaran Taurat adalah tugasnya.

Fokus aturan ini adalah untuk memfasilitasi Yahudi Haredi untuk belajar Taurat murni. Aturan ini ditetapkan untuk melindungi keyakinan Yahudi Israel terhadap Taurat.

Aturan toratu umanuto ini memuat beberapa klausul, termasuk salah satunya siswa senior Yahudi Haredi dibebaskan dari wajib militer.

Mereka juga mendapatkan pendidikan khusus dari sekolah agama yang disebut sebagai yeshiva. Sekolah tersebut didanai oleh pemerintah.

Pemerintah Israel menganggap aturan ini tak masalah karena jumlah komunitas Haredi yang sedikit. Namun, previllege dan keuntungan dari Pemerintah Israel membuat penganut Haredi terus meroket.

Data terakhir di Israel kini sudah ada sekitar 13.000 pemuda Yahudi Ultra-Ortodoks yang mencapai usia wajib militer, yaitu 18 tahun. Namun, 90 persen dari mereka tidak mendaftarkan diri ke militer.

Baca juga artikel terkait INTERNASIONAL atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Aktual dan Tren
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Iswara N Raditya