Menuju konten utama

Kenapa Israel Ingin Menguasai Palestina dan Masjid Al Aqsa?

Kenapa Israel sangat ingin menguasai Palestina dan Al Aqsa? Yerusalem merupakan kota penting bagi tiga agama yaitu Islam, Yahudi, dan Kristen.

Kenapa Israel Ingin Menguasai Palestina dan Masjid Al Aqsa?
Temple Mount, yang dikenal umat Islam sebagai Tempat Suci Mulia, atau kompleks Masjid Al-Aqsa, dilihat dari Bukit Zaitun di Yerusalem Sabtu, 21 Oktober 2023. (AP Photo/Jon Gambrell)

tirto.id - Israel masih terus melakukan serangan terhadap Palestina. Korban tewas terus bertambah yang mayoritas merupakan perempuan dan anak-anak.

Israel berdalih serangan ini merupakan balasan terhadap serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 lalu. Namun, Israel telah melewati batas dan melanggar banyak aturan perang.

Kenapa Israel terus menyerang Palestina dan ingin menguasai daerah ini? Israel juga hendak mengklaim Yerusalem, salah satu kota penting bagi tiga agama.

Di dalam Yerusalem terletak Masjid Al Aqsa. Secara geografis kompleks Masjid Al Aqsa begitu jauh dengan lokasi konflik yang sedang memanas antara Israel dan Palestina.

Masjid Al Aqsa terletak di sisi timur Palestina, jaraknya sekitar 80 KM dari Gaza. Meski letaknya jauh, masjid ini berperan penting dalam konflik Israel dan Palestina.

Yerusalem diklaim oleh Palestina sebagai wilayah suci peninggalan Nabi Muhammad. Masjid Al Aqsa merupakan tempat singgah Nabi Muhammad saat melakukan Isra’ Miraj.

Begitu pula kepercayaan orang Yahudi atas Yerusalem. Bagi penganut kepercayaan agama Yahudi, masjid Al Aqsa berdiri di atas situs suci mereka, yakni Temple Mount.

Yerusalem menjadi kota penting dalam eskalasi konflik yang terjadi antara Israel dan Palestina. Yerusalem menjadi motivasi kedua negara tersebut dalam perang yang terus terjadi sampai hari ini.

Selain perebutan wilayah suci di masing-masing agama tersebut, konflik Israel dan Palestina mempunyai sejarah yang begitu panjang.

Sejarah Singkat Konflik Israel dan Palestina

Konflik berawal Ottoman berhasil dikalahkan oleh Inggris setelah Perang Dunia 1. Inggris yang menguasai Palestina memberikan tempat untuk orang-orang Yahudi. Keputusan tersebut membuat orang Arab murka.

Bagi orang Arab, wilayah Palestina merupakan milik mereka. Sementara orang Yahudi pun merasa demikian, bahwa wilayah Palestina merupakan milik Yahudi.

Karena konflik terus memanas, akhirnya PBB mengeluarkan Resolusi 181 pada tahun 1947 membagi Palestina menjadi dua, yakni negara Yahudi dan negara Arab.

Adanya Israel menjadi pemicu Perang Arab-Israel yang pertama, namun berakhir pada 1949. Israel menjadi pemenang, memaksa 750.000 orang Palestina mengungsi dalam tragedi yang dikenal dengan nama Al Nakba.

Wilayah itu terpecah lagi menjadi 3 bagian, yakni Israel, Tepi Barat, dan Jalur Gaza. Ketegangan semakin meningkat dan melibatkan sejumlah negara tetangga, seperti Mesir, Yordania, dan Suriah.

Alasan Israel Ingin Menguasai Al Aqsa

Berdasarkan perjanjian tahun 1967, beribadah di masjid Al Aqsa hanya diperbolehkan untuk umat Islam saja. Orang non-Muslim hanya diizinkan berkunjung ke kompleks tersebut.

Sementara orang Yahudi yang akan melakukan ibadah hanya diperbolehkan di Tembok Barat atau Tembok Ratapan, di bagian luar kompleks Al Aqsa.

Melansir laporan India Today, saat kunjungan Menteri Keamanan Nasional Israel Itamar Ben-Gvir, ia mengajak orang Yahudi datang ke Al Aqsa pada Hari Paskah, yang juga bertepatan dengan Ramadhan, pada Januari 2023.

Ajakan Itamar Ben-Gvir mengundang kemarahan warga Palestina. Bagi warga Palestina, ajakaan Ben Gvir merupakan bentuk provokasi dan dapat menyulut peperangan di wilayah tersebut.

Ben Gvir mengajak orang Yahudi melakukan ibadah di wilayah Al Aqsa merujuk pada ajaran Yahudi. Dalam ajaran Yahudi, Al Aqsa berdiri di atas situs suci milik Yahudi.

Merebut masjid Al Aqsa merupakan sebagai simbol besar, yaitu tanda akhir zaman seperti dikisahkan dalam kitab suci orang Yahudi.

Bagi orang Yahudi, Temple Mount adalah situs tersuci dalam Yudaisme (agama Yahudi). Orang Yahudi mempunyai keyakinan, bahwa zaman Romawi kuno, ada dua kuil yang menjadi pusat kerajaan Yahudi di wilayah Yerusalem.

Masjid Al Aqsa yang dibangun di era kejayaan Islam diyakini kaum Yahudi berada di atas peninggalan kuil suci orang Yahudi.

Sehingga umat Yahudi Israel bukan sekadar ingin beribadah di dalam Temple Mount, namun ada keharusan untuk membangun kembali Kuil Ketiga di situs tersebut.

Baca juga artikel terkait ISRAEL PALESTINA atau tulisan lainnya dari Sulthoni

tirto.id - Politik
Kontributor: Sulthoni
Penulis: Sulthoni
Editor: Dipna Videlia Putsanra