Menuju konten utama

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Dunia dari Masa ke Masa

Bagaimanakah sejarah perkembangan sosiologi di dunia dari masa ke masa? Berikut penjelasan sejarah perkembangan sosiologi di Eropa, Amerika, dan Indonesia.

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Dunia dari Masa ke Masa
Ilustrasi pembelajaran sosiologi dasar pada anak. Adapun materi sejarah perkembangan sosiologi di dunia dari masa ke masa dapat siswa pelajari sebagai bahan pembelajaran. Foto/iStock

tirto.id - Sejarah perkembangan sosiologi di dunia dari masa ke masa, termasuk Indonesia, dapat meningkatkan pengetahuan siswa terkait sejarah ilmu sosial. Simak artikel ini untuk mengetahui timeline perkembangan sosiologi beserta nama-nama tokohnya.

Sebelum melihat sejarah, ilmu sosiologi sendiri menjadi kajian penting lantaran manusia adalah makhluk sosial. Sebagai makhluk sosial, seorang manusia melakukan berbagai aktivitas maupun interaksi dengan individu lain.

Sejumlah manusia ini tidak dapat melepaskan diri dari kehidupan masyarakat sebagai struktur atau sistem. Sejarah perkembangan ilmu sosiologi memiliki hubungan dengan konsep tersebut, berikut penjelasannya.

Apa Itu Sosiologi?

Sosiologi berasal dari gabungan kata socius atau kawan dalam bahasa Latin dan logos yang berarti ilmu pengetahuan dalam bahasa Yunani. Dengan begitu, sosiologi adalah sebuah ilmu sosial yang mempelajari interaksi sosial manusia di dalam masyarakat dan berkaitan dengan struktur sosial.

Pengertian sosiologi tampak begitu luas dan abstrak, tetapi siapa pun pernah menerapkannya. Contohnya, ketika seseorang sedang membeli sesuatu di pusat perbelanjaan dengan penampilan tertentu.

Kemudian, individu lain menebak-nebak kelas sosial seseorang berdasarkan penampilan tersebut. Sistem analisis kelas sosial ini merupakan satu dari sekian banyak cara manusia saat memandang manusia lain dan dipelajari dalam sosiologi.

Sosiologi juga dapat menjadi kacamata, khususnya untuk membantu individu dalam mengenali karakteristik anggota kelompok masyarakat tertentu. Pengamatan ini memerlukan keterlibatan masyarakat dalam setiap lini kehidupan manusia sehingga dimensi sosiologi jadi begitu luas.

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Dunia

Sejarah perkembangan ilmu sosiologi dari masa ke masa tak muncul begitu saja, tetapi hadir sebagai relasi sebab akibat seiring dengan peningkatan ilmu pengetahuan manusia. Ilmu tentang masyarakat telah muncul sejak beberapa abad lalu, sebelum istilah sosiologi ditemukan (masa pra sosiologi).

Plato dan Aristoteles, filsuf besar zaman Yunani Kuno, membuktikannya melalui karya tentang bagaimana menciptakan masyarakat yang adil dan bahagia. Kemudian, Ibnu Khaldun, seorang cendekiawan dari Timur yang menulis persoalan integrasi sosial serta peradaban manusia abad ke-14, karya ketiganya sudah ada jauh sebelum kata sosiologi muncul.

Berakar dari pemikiran para filsuf besar, sosiologi berhasil melepaskan diri dan berkembang dengan jalannya sendiri. Kendati demikian, Auguste Comte sebagai filsuf Prancis baru menyebutkan istilah sosiologi dalam buku Course de Philoshopie Positive (1838).

Comte meyakini bahwa penemuan hukum yang mengontrol kehidupan sosial manusia dapat dilakukan dengan analisis ilmiah. Pemikiran Comte memunculkan konsep positivisme terhadap sosiologi sebagai cara memahami dunia sosial berdasarkan fakta ilmiah.

Positif menyuguhkan arti bahwa sosiologi bisa mengkaji masyarakat secara rasional, empiris, dan dapat dianalisis dengan hukum ilmiah lain. Oleh sebab itu, ilmu ini kerap disebut juga fisika sosial.

Berikut penjelasan mengenai sejarah perkembangan sosiologi di dunia.

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Eropa

Sejarah perkembangan sosiologi di Eropa dan Amerika menjadi permulaan teori, sebelum kajian ini dikenal masyarakat Indonesia. Para penggagas ilmu sosiologi menghabiskan puluhan tahun dalam pencarian orientasi yang tepat bagi bidang studi baru tersebut.

Hal uniknya adalah saat awal kemunculan sosiologi pada abad ke-19, banyak terjadi peristiwa bersejarah yang memengaruhi peradaban manusia. Misalnya revolusi politik di Prancis selama abad 18 dan 19 yang menyebabkan pergeseran fokus sosiologi pada pembentukan ketertiban serta perubahan sosial.

Lalu, ada Revolusi Industri sebagai tanda kemunculannya kapitalisme dan sosialisme yang turut memengaruhi perkembangan ilmu sosiologi. Kedua peristiwa besar tersebut sangat berdampak pada transformasi agama, pertumbuhan kota, dan kehidupan bermasyarakat.

Pada periode kemunculannya, Herbert Spencer yang percaya pada teori evolusi milik Charles Darwin menulis Principle of Sociology sebagai buku pertama dengan penggunaan kata sosiologi. Dalam buku keluaran 1876 itu, Spencer menjabarkan penerapan hukum evolusi biologi pada sosiologi yang mengelaborasikan masyarakat manusia dan organisme sebagai sebuah analogi.

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Amerika

Tujuh tahun setelah pendapat Herbert Spencer muncul, sejarah perkembangan sosiologi di Amerika baru dimulai. Lester F. Ward, seorang intelek asal Amerika, menuliskan Dynamic Sociology.

Emile Durkheim melanjutkan timeline perkembangan sosiologi pada 1895 melalui metodologi ilmiahnya. Ia merangkum berbagai pendapatnya terkait sosiologi di dalam karya The Rules of Sociological Method.

Adapun sejarah sosiologi abad 20 mulai berkembang cukup pesat dan menjadi salah satu ilmu sosial yang paling diminati di Amerika Serikat. Ilmuwan Amerika tergerak lantaran industrialisasi serta urbanisasi yang masif di perkotaan Amerika Serikat sehingga menyebabkan perubahan sosial besar-besaran.

Pada periode sebelum Perang Dunia I sampai 1930an, mazhab Chicago School mendominasi. Pada era ini bermunculan para sosiolog asal Amerika seperti Albion W. Small, Pitirim Sorokin, C. H. Cooley, George Herbert Mead, W. E. B. Du Bois, Talcott Parsons, dan lainnya.

Chicago School di Amerika, sementara Eropa punya Frankfurt School yang terdiri dari para pemikir asal Jerman. Pemikiran ini paling keras dalam mengkritik sosiologi positivistik Comte dengan dalil tidak berkontribusi banyak pada sejarah manusia, lantaran mengabaikan aspek transformatif dan emansipatoris.

Merambah abad ke-21, perkembangan sosiologi modern begitu cepat sampai memunculkan aliran sosiologi lain yang saling kritik, seperti postmodernisme, poststrukturalisme, postpositivisme, dan postkolonialisme. Rumusan George Ritzer yang mengandung paradigma plural mendukung pergerakan ini.

Dengan cakupan awalnya yang sudah luas, sosiologi kembali memperluas ruang lingkup hingga lahir subdisiplin lain. Contohnya ada Sosiologi Kesehatan, Sosiologi Pemuda, Sosiologi Hukum, Sosiologi Ekonomi, Sosiologi Gender, Sosiologi Agama, dan lainnya.

Sejarah Perkembangan Sosiologi di Indonesia

Sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia mulai berlangsung sejak masa pra sosiologi. Indonesia belum mengenal istilah studi sosiologi saat belum merdeka, tetapi sudah mempraktikannya.

Ki Hadjar Dewantara sempat menerapkan sejumlah konsep penting seputar kekeluargaan dan kepemimpinan. Kedua konsep tersebut pada dasarnya memiliki kaitan dengan ilmu kemasyarakatan atau sosiologi.

Mengutip buku Konsep Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial (2008), masyarakat Indonesia baru mengenal sosiologi pada 1948. Soenario Kolopaking, profesor dari Universitas Gadjah Mada (UGM), memperkenalkan itu dalam mata kuliah yang diampunya.

Adapun Selo Soemardjan mendapatkan gelar Bapak Sosiologi Indonesia pasca mengkaji berbagai fenomena sosial. Dua teori besutannya mencakup perubahan sosial dan fungsionalisme parsonian.

Daftar Tokoh Sosiologi di Dunia dan Indonesia

Sesuai penjelasan di atas, sejarah perkembangan ilmu sosiologi di dunia maupun di Indonesia tidak terlepas dari peran para tokoh. Oleh sebab itu, peserta didik perlu mengetahui nama-nama mereka.

Berikut ini daftar tokoh sosiologi dunia.

  • Plato
  • Aristoteles
  • Auguste Comte
  • Emile Durkheim
  • Herbert Spencer
  • Karl Marx
  • Antonio Gramsci
  • Max Weber
  • Ibnu Khaldun
  • George Herbert Mead
  • W. E. B. Du Bois
  • Harriet Martineau
  • George Ritzer
  • Talcott Parsons
  • Albion W. Small
  • Pitirim Sorokin
  • C. H. Cooley
  • Lester F. Ward
Adapun tokoh-tokoh yang berperan dalam sejarah perkembangan sosiologi di Indonesia mencakup daftar berikut.

  • Ki Hajar Dewantara
  • Selo Soemardjan
  • Djody Condokusumo
  • Soenario Kolopaking
  • Mayor Polak
  • Hassan Shadily
Tirto telah merangkum berbagai materi sosiologi untuk kebutuhan pembelajaran peserta didik. Pantau terus informasi seputar materi ajar sosiologi dan mata pelajaran lainnya di sini.

Kumpulan Materi Ajar Kurikulum Merdeka

Baca juga artikel terkait PENGERTIAN SOSIOLOGI atau tulisan lainnya dari Farizqa Ayuluqyana Putri

tirto.id - Edusains
Kontributor: Farizqa Ayuluqyana Putri
Penulis: Farizqa Ayuluqyana Putri
Editor: Agung DH
Penyelaras: Yuda Prinada