tirto.id - Batuk adalah gangguan kesehatan yang sangat mengesalkan karena bisa menghambat banyak aktivitas sehari-hari. Untuk mengatasi gangguan ini, terdapat sejumlah minuman pereda batuk yang bisa dicoba untuk pengobatan alami.
Batuk sejatinya adalah mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing di saluran napas. Batuk juga merupakan reaksi alami tubuh untuk membersihkan saluran pernapasan dari benda asing, lendir ataupun debu.
Jadi, batuk adalah mekanisme pertahanan tubuh agar bisa menjaga saluran pernapasan tetap bersih. Namun, walaupun maksudnya baik, batuk adalah hal yang sangat mengganggu. Oleh karena itu, penderita batuk membutuhkan obat alami yang bisa meredakan gangguan tersebut.
Minuman untuk Meredakan Batuk
Beberapa minuman pereda batuk dan tenggorokan gatal yang bisa dikonsumsi oleh para penderita batuk ini merupakan minuman yang terbuat dari bahan-bahan herbal yang punya banyak manfaat, dan tidak sekadar sebagai pereda batuk.
Beberapa minuman pereda batuk berdahak alami ataupun minuman pereda batuk kering bisa didapat secara mudah, murah dan sangat terjangkau, bahkan bisa sangat mudah didapat di sekitar rumah, seperti air putih hangat, jahe ataupun air garam.
Selain ketiga bahan-bahan alami di atas, berikut ini daftar berbagai minumam pereda batuk kering atapun batuk berdahak yang bisa didapat:
1. Air Jahe dan Madu
Campuran air jahe madu bisa jadi minuman pereda batuk yang sangat ampuh. Sejak lama minuman herbal ini telah digunakan untuk menyembuhkan batuk dan pilek.
Senyawa antioksidan pada jahe memiliki kemampuan untuk membunuh bakteri dan virus yang bercokol di saluran tenggorokan. Senyawa antioksidan itu disebut sebagai Staphylococcus aureus dan Streptococcus pyogenes.
Selain itu, madu juga berkhasiat meredakan gatal-gatal di tenggorokan yang kering. Dengan mencampurkan irisan jahe segar ke dalam air panas dengan menambahkan sedikit madu, batuk gatal dan kering bisa langsung reda.
2. Air Putih Hangat
Minuman pereda batuk selanjutnya yang sangat sederhana adalah air putih hangat. Air putih hangat mungkin terlihat tidak punya keistimewaan, namun air putih hangat terbukti membantu melepaskan lendir dan dahak yang terperangkap dalam saluran pernapasan di tenggorokan.
Selain itu, air hangat juga bisa membantu melembapkan tenggorokan kering akibat batuk berkepanjangan. Dengan menenggak segelas air putih hangat, rasa tidak nyaman di tenggorokan perlahan bisa menghilang.
3. Jus Nanas
Jus nanas adalah minuman pereda batuk herbal yang mengandung enzim bromelain. Selain itu, jus nanas juga memiliki sifat antiinflamasi dan antitusif yang dapat meredakan peradangan.
Enzim bromelain ini terbukti dapat mengurangi peradangan di saluran pernapasan sehingga dapat mengurangi produksi lendir yang berlebihan.
Oleh karena itu, dengan minum jus nanas secara teratur, batuk kering ataupun berdahak yang berkepanjangan bisa segera reda. Gejala iritasi pada tenggorokan juga bisa disembuhkan
4. Cuka Apel
Cuka apel juga bisa jadi bahan minuman pereda batuk yang cukup efektif. Dengan kandungan asam asetik, yaitu zat antibakteri yang bisa memecah gumpalan lendir di tenggorokan, cuka apel ini efektif membunuh berbagai bakteri penyebab infeksi pada saluran pernapasan.
Untuk membuat minuman pereda batuk dari cuka apel, cukup campurkan satu sendok makan cuka apel organik dengan segelas air hangat, lalu berkumur selama beberapa saat, kemudian telan campuran cuka apel tersebut.
5. Air Garam
Air garam ini dapat membantu mengurangi peradangan dan gejala iritasi pada tenggorokan. Selain itu, larutan air garam juga bisa membantu membersihkan lendir yang menempel pada tenggorokan.
5. Air Kunyit
Minuman pereda batuk selanjutnya adalah air kunyit. Kunyit adalah salah satu jenis rempah-rempah yangmengandung minyak atsiri atau essential oil yang bermanfaat untuk kesehatan sistem pernapasan.
Selain untuk sistem pernapasan, air kunyit juga sangat bermanfaat untuk mengatasi masalah maag, demam, dan mengurangi gejala batuk.
Kandungan kurkumin dalam kunyit juga memiliki efek yang ampuh untuk membunuh bakteri penyebab batuk atau sebagai antibiotik alami.
6. Lemon, Kayu Manis, dan Madu
Kombinasi lemon, kayu manis, dan madu merupakan minuman pereda batuk alami yang sangat disarankan untuk dicoba oleh penderita batuk.
Kayu manis dan madu bisa jadi minuman pereda batuk dan tenggorokan gatal yang memberikan efek menenangkan. Selain itu, minuman ini juga bisa membantu meredakan iritasi pada tenggorokan.
Selain itu, lemon yang kaya antioksidan juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
7. Ramuan Kencur
Ramuan kencuradalah salah satu minuman pereda batuk berdahak ataupun batuk kering yang mengandung minyak atsiri. Kandungan ini terbukti dapat memberikan sensasi lega pada tenggorokan.
Kandungan zat pada kencur ini juga terbukit dapat mengatur otot pada saluran pernapasan, serta memberikan sensasi hangat yang mirip dengan jahe.
Untuk membuat ramuan kencur, caranya cukup mudah. Ambil sari dari hasil parutan kencur, lalu tambahkan air dan sedikit garam agar. Kemudian minum sampai habis agar tenggorokan gatal bisa segera lega.
8. Jeruk Nipis dan Kecap
Campuran jeruk nipis dan kecap juga bisa jadi minuman pereda batuk yang cukup ampuh. Jeruk nipis mengandung kadar vitamin C tinggi, sehingga dapat meningkatkan daya tahan tubuh terhadap berbagai penyakit.
Selain itu, minyak atsiri yang terdapat dalam jeruk nipis juga dapat memberikan efek lega pada tenggorokan.
Untuk membuat minuman ini, caranya cukup mudah. Campurkan jeruk nipis dengan sedikit kecap manis dalam segelas air hangat, lagu segera minum untukmembantu meredakan batuk.
9. Teh Peppermint
Teh peppermint adalah minuman pereda batuk yang ampuh menghilangkan dahak.
Kandungan senyawa menthol pada minyak peppermint memiliki efek menenangkan sehinga dapat meredakan rasa gatal pada tenggorokan kering. Selain itu, teh peppermint ini juga bisa meredakan gejala hidung tersumbat.
Ditambah lagi, minuman ini juga bisa meredakan peradangan pada tenggorokan.
Demikian daftar minuman pereda batuk dari bahan-bahan alami yang bisa meredakan batuk akibat tenggorokan gatal dan kering. Berbagai minuman pereda batuk ini bisa didapatkan secara mudah dan sangat terjangkau. Jadi, penderita batuk bisa segera meredakan batuknya, sebelum pergi ke tenaga medis untuk konsultasi lebih lanjut.
Editor: Yulaika Ramadhani