Menuju konten utama

12 Jurusan Kesehatan dengan Peluang Kerja dan Gaji Tinggi

12 jurusan kesehatan dengan peluang kerja dan gaji tinggi terdiri dari Farmasi, Kedokteran, Fisioterapi, hingga Radiologi.

12 Jurusan Kesehatan dengan Peluang Kerja dan Gaji Tinggi
Pegawai melakukan pemeriksaan rutin fasilitas kesehatan di Rumah Sakit Universitas Padjajaran (Unpad), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Senin (25/3/2024). Rumah Sakit yang baru selesai pembangunan tahap pertama tersebut mulai menyediakan operasional terbatas dengan membuka pelayanan rawat jalan (poliklinik), Instalasi Gawat Darurat, laboratorium, dan pelayanan farmasi sehingga diharapkan secara perlahan mampu berkontribusi dalam pelayanan rumah sakit, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/tom.

tirto.id - Jurusan kesehatan memiliki prospek karier yang bagus dan menjanjikan dengan peluang kerja serta gaji tinggi. Kesehatan termasuk salah satu kebutuhan universal dan kebutuhan dasar manusia.

Profesi bidang kesehatan memiliki peluang karier yang luas. Seiring berkembangnya bidang kesehatan, banyak inovasi dan penemuan baru yang ditemukan dalam teknologi, pencegahan penyakit, dan diagnosa.

Profesi bidang kesehatan juga cenderung memiliki stabilitas pekerjaan yang tinggi. Permintaan tenaga kesehatan terus meningkat dan membuat sektor kesehatan relatif stabil dengan berbagai opsi karier dan gaji menarik.

Jurusan kesehatan juga diminati mahasiswa. Menurut data tahun 2024, jurusan Farmasi UNS berada di peringkat pertama dengan jumlah pelamar terbanyak. Angka keketatan mencapai 1:68.

Pada seleksi CPNS 2024, pemerintah menetapkan hampir 1 juta formasi khusus untuk tenaga kesehatan di tingkat pusat maupun daerah.

Daftar Jurusan Kesehatan yang Berpeluang Kerja dengan Gaji Tinggi

Berikut ulasan lengkap jurusan kesehatan dengan peluang kerja dan gaji yang tinggi:

1. Jurusan Farmasi

Jurusan farmasi merupakan jurusan kesehatan yang fokus pada penemuan, produksi, distribusi dan penggunaan obat-obatan.

Secara keilmuan, farmasi adalah ilmu terapan dari beberapa bidang ilmu yaitu kedokteran, kimia, dan biologi.

Lulusan farmasi memiliki prospek kerja yang mentereng. Biasanya mereka akan berkarier di industri obat, kosmetik, apotek, hingga riset farmasi. Tak hanya karier yang mentereng, gaji lulusan farmasi juga tinggi.

2. Jurusan Gizi

Lulusan jurusan gizi menjadi salah satu jurusan kesehatan dengan peluang kerja yang banyak. Biasanya, lulusan Gizi bekerja sebagai ahli gizi baik di institusi ataupun perusahaan. Lulusan gizi juga dapat membuka praktek konsultasi gizi.

Sementara ahli gizi biasanya memiliki peluang yang lebih baik di sektor swasta. Gaji ahli gizi sangat bervariasi dan tergantung tempat kerja.

3. Jurusan Keperawatan

Lulusan keperawatan biasanya akan bekerja sebagai perawat di rumah sakit, klinik, dan fasilitas kesehatan masyarakat. Bahkan, perawat di luar negeri gajinya lebih tinggi. Sementara di Indonesia gaji perawat terbilang cukup stabil dan kompetitif, terutama yang berpengalaman dan spesialisasi tertentu.

4. Jurusan Kedokteran

Jurusan Kesehatan menjadi jurusan yang paling populer di bidang Kesehatan. Selain bekerja sebagai dokter di sebuah klinik atau rumah sakit, lulusan kedokteran juga dapat bekerja di lembaga riset atau farmasi.

Secara umum, gaji lulusan kedokteran sangat kompetitif, terutama yang melanjutkan pendidikan dokter spesialis.

5. Jurusan Fisioterapi

Seiring bertambahnya kesadaran masyarakat akan kesehatan, pelung jurusan fisioterapi juga semakin luas. Biasanya, lulusan fisioterapi akan bekerja di rumah sakit, klinik rehabilitasi, pusat kebugaran, serta membuka praktek sendiri.

Jika menilik gaji, lulusan fisioterapi memiliki gaji yang kompetitif, terutama di fasilitas Kesehatan swasta.

6. Administrasi Kebijakan Kesehatan

Lulusan Administrasi Kebijakan Kesehatan memiliki prospek kerja yang luas seperti manajer rumah sakit, manajer pelayanan kesehatan, dan berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan sistem Kesehatan.

Secara umum, lulusan Administrasi Kebijakan Kesehatan memiliki gaji yang tinggi terutama jika memiliki banyak pengalaman.

Ilustrasi Alat medis keperawatan

Ilustrasi Alat medis keperawatan. FOTO/iStockphoto

7. Jurusan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Jurusan K3 memiliki prospek karir dan peluang kerja yang menjanjikan. Pasalnya, hamper setiap perusahaan membutuhkan lulusan K3. Lulusan K3 memiliki peluang kerja sebagai spesialis K3 atau pengawas dan penyelidik kebakaran.

8. Jurusan Kesehatan Lingkungan

Lulusan Kesehatan lingkungan memiliki prospek kerja yang luas. Lulusan Kesehatan dapat bekerja di dinas kesehatan, konsultan air bersih, konsultan sampah, dan konsultan limbah.

Lalu manajer lingkungan rumah sakit, quality control perusahaan produksi makanan dan minuman atau pekerjaan lain yang berhubungan dengan Kesehatan lingkungan. Secara umum, gaji jurusan Kesehatan lingkungan cukup tinggi dengan karier yang stabil.

9. Kedokteran Hewan

Jurusan Kedokteran hewan mempelajari tentang penyakit pada hewan, manajemen peternakan, mengenal berbagai macam satwa, dan menangani masalah medis hewan. Adapun prospek kerja jurusan ini adalah dokter hewan, ahli satwa liar, dan peneliti hewan.

10. Jurusan Radiologi

Jurusan radiologi memiliki prospek pekerjaan di bidang terapis radiasi, ahli pengobatan nuklir, dan konselor genetis.

Selama ini, urusan yang mempelajari diagnosis di dalam tubuh manusia dengan bantuan sinar X dan Ultrasonik. Secara umum, lulusan jurusan radiologi memiliki gaji yang kompetitif.

11. Jurusan Teknologi Laboratorium Medis

Bidang teknologi laboratorium medis bertugas menganalisis sampel untuk mendeteksi penyakit. Lulusan jurusan ini bekerja di laboratorium rumah sakit, klinik, atau pusat penelitian medis.

Biasanya teknisi laboratorium medis memiliki prospek gaji yang baik, terutama di laboratorium yang berkaitan dengan riset dan pengembangan.

12. Jurusan Kesehatan Masyarakat

Lulusan Kesehatan Masyarakat memiliki banyak peluang kerja di bidang Kesehatan. Lulusan mempunyai kemampuan menjadi ahli di bidang penyuluh Kesehatan.

Selain itu, lulusan Kesehatan masyarakat juga dibutuhkan perusahaan dalam rangka memberikan konseling kesehatan kepada karyawan. Lulusan juga dapat bekerja sebagai epidemiolog.

Profesi epidemiolog bertugas mengumpulkan dan menganalisa data, melakukan penyelidikan epidemiologi dengan tujuan melakukan tindakan pencegahan dan penanggulangan penyebaran penyakit di masyarakat.

Ilustrasi Radiologi

Ilustrasi Radiologi. FOTO/iStockphoto

Baca juga artikel terkait SNBP 2025 atau tulisan lainnya dari Sarah Rahma Agustin

tirto.id - Edusains
Kontributor: Sarah Rahma Agustin
Penulis: Sarah Rahma Agustin
Editor: Beni Jo & Fitra Firdaus