Menuju konten utama

Posisi Tidur Terbaik Saat Sedang Batuk dan Cara Meredakannya

Bagaimana posisi tidur yang baik saat sedang batuk, dan bagaimana cara meredakan batuk? 

Posisi Tidur Terbaik Saat Sedang Batuk dan Cara Meredakannya
Ilustrasi Batuk. foto/istockphoto

tirto.id - Batuk merupakan salah satu mekanisme pertahanan tubuh pada sistem pernapasan. Batuk adalah respon alami tubuh terhadap zat dan partikel asing yang menempel di saluran pernapasan.

Meski beberapa jenis batuk menunjukkan gejala penyakit, pada dasarnya ada jenis batuk yang sebenarnya terjadi akibat kebiasaan sehari-hari atau faktor selain penyakit. Batuk tersebut dikenal dengan batuk nokturnal atau batuk yang terjadi di malam hari.

Suhu udara di malam hari mengalami penurunan, sehingga udara menjadi lebih kering. Udara kering tersebut dapat menyebabkan iritasi di saluran pernapasan sehingga memicu batuk di malam hari.

Dilansir dari laman Healthline, batuk di malam hari biasanya disebabkan oleh beberapa kondisi, seperti asma, alergi, virus pilek dan flu, infeksi bakteri pneumonia dan bronchitis, serta merokok.

Tips Posisi Tidur Terbaik Saat Batuk

Batuk dapat menyebabkan tidur tak nyenyak dan penderitanya merasakan gelisah. Padahal kualitas tidur yang cukup sangat dibutuhkan saat sedang sakit agar imunitas lebih kuat dalam melawan penyakit.

Untuk mengurangi rasa tidak nyaman saat batuk, websiteThe Pilot Works memaparkan beberapa posisi tidur yang dapat mengurangi intensitas batuk di malam hari:

1. Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi

Tidur dengan posisi kepala lebih tinggi dapat dibantu dengan menggunakan beberapa bantal. Posisi ini dapat mengurangi keparahan batuk.

Ada beberapa alasan posisi kepala lebih tinggi dapat membantu mengurangi batuk di malam hari, diantaranya:

    • Mencegah bernapas lewat mulut
    • Dapat menghentikan post-nasal drip
    • Meringankan gejala penyakit Chronic Obstructive Pulmonary Disease (COPD)
    • Melegakan hidung tersumbat

2. Tidur dengan posisi miring ke Kiri

Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat membantu meringankan gejala batuk di malam hari. Penderita GERD tidak disarankan untuk tidur dengan posisi miring ke kanan.

Hal tersebut dapat menyebabkan batuk terus menerus. Tidur dengan posisi miring ke kiri dapat mengurangi refluks asam serta bermanfaat menghindari tersedak yang menyebabkan batuk karena cairan asam dari lambung naik ke kerongkongan dan laring.

Cara Meredakan Batuk

Selain tidur dengan posisi yang tepat, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meredakan batuk di malam hari, website The Pilot Worksmenuliskan beberapa tips nya, di antaranya:

    • Menjaga kebersihan bantal sprei dan selimut

Debu dan tungau menjadi salah satu pemicu batuk. Kondisi perlengkapan tidur yang bersih dapat membantu meringankan gejala batuk.

Sprei dan bantal dapat diganti setiap minggu, disarankan untuk merendam terlebih dahulu dengan air panas sebelum dijemur di bawah sinar matahari.

    • Memasang humidifier

Humidifier dapat membantu mengatasi batuk akibat udara kering. jika ruang tidur cenderung kering akibat penggunaan AC, penggunaan humidifier dapat membantu melembabkan udara kering.

    • Konsumsi obat batuk
Obat batuk dapat dikonsumsi jika dirasa batuk terasa cukup berat dan membuat susah tidur. Sebelum mengonsumsi obat batuk, pastikan membaca dan memahami petunjuk pada kemasan. Apabila dalam 3 hari tidak membaik, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter.

    • Konsumsi makanan dan minuman hangat

Mengkonsumsi air hangat, sup hangat, teh, dan air lemon sebelum tidur dapat meringankan gejala batuk seperti gatal tenggorokan dan hidung tersumbat.

Baca juga artikel terkait LIFESTYLE atau tulisan lainnya dari Ruhma Syifwatul Jinan

tirto.id - Kesehatan
Kontributor: Ruhma Syifwatul Jinan
Penulis: Ruhma Syifwatul Jinan
Editor: Yandri Daniel Damaledo