tirto.id - Batuk termasuk keluhan kesehatan yang sering dialami oleh anak-anak. Namun, jika batuk terus berulang dan tak kunjung sembuh, orang tua harus waspada karena bisa jadi anak terkena flek atau TB paru.
Flek sebenarnya bukan istilah medis, tapi sering digunakan sebagai nama lain untuk menyebut penyakit tuberkulosis (TBC/TB paru). TB paru sendiri merupakan penyakit menular yang menyerang paru-paru dan disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit TB sering disebut dengan flek karena jika dilihat dari hasil foto rontgen, akan terlihat bercak/flek pada paru-paru pasien TB. Mengingat pasien TB kerap mendapat stigma buruk di masyarakat, istilah flek pun akhirnya digunakan untuk memperhalus penyebutan penyakit TB sehingga si pasien tidak dikucilkan.
Sementara itu, penyakit TB paru bisa menyerang siapa saja, termasuk anak-anak. Biasanya anak-anak tertular dari orang dewasa di sekitarnya yang memang mengidap penyakit TB.
Mengutip dari laman Kementerian Kesehatan, TB paru pada anak sebenarnya bisa disembuhkan asalkan dapat dideteksi dengan cepat. Selain itu, pasien juga harus segera diobati dan pengobatannya pun harus dilakukan sampai tuntas.
Ciri-Ciri Batuk Tanda Flek atau TB Paru
Batuk pada dasarnya bukanlah suatu penyakit, melainkan mekanisme tubuh untuk mengeluarkan benda asing seperti debu atau lendir yang berada di dalam saluran pernapasan. Di sisi lain, batuk juga bisa jadi gejala dari penyakit tertentu, salah satunya adalah flek atau TB paru.
Batuk pada TB paru punya karakteristik berbeda dengan batuk biasa. Untuk lebih lengkapnya, berikut gejala TB paru menurut situs Kementerian Kesehatan:
- Batuk kronis atau berlangsung lama hingga 3 minggu atau lebih.
- Batuk disertai dengan dahak atau batuk darah.
- Nyeri dada saat bernapas atau batuk.
- Berkeringat di malam hari.
- Nafsu makan menghilang
- Berat badan turun
- Demam dan menggigil.
- Kelelahan
Pada TB paru anak, gejala utamanya justru demam lama yang tak kunjung sembuh. Sementara itu, gejala lainnya hampir sama dengan orang dewasa, mulai dari batuk yang berlangsung lama, anak jadi kurang aktif, hilangnya nafsu makan, hingga penurunan berat badan.
Khusus untuk gejala batuk, batuk yang patut dicurigai sebagai tanda TB paru adalah:
- Batuk kronik berulang, yaitu batuk yang terjadi terus-menerus selama 2 minggu atau lebih, bisa juga terjadi lebih dari tiga episode dalam tiga bulan berturut-turut (hampir setiap bulan batuk).
- Batuk tidak pernah reda, bahkan cenderung makin berat.
- Intensitas batuk tidak berbeda pada siang dan malam (berbeda dengan batuk alergi yang bisa hilang dan timbul atau kadang lebih berat di malam hari).
Penulis: Erika Erilia
Editor: Nur Hidayah Perwitasari