Menuju konten utama
Pendidikan Geografi

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sungai, matahari, angin, laut, danau, bulan, udara, hingga panas bumi. Berikut penjelasan tentang potensinya.

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui
Seorang pengendara motor melintas di dekat pompa air kincir angin di Dibal, Ngemplak, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu (14/8/2019). Adapun gambar ini termasuk sebagai contoh pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbarui. ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/foc.

tirto.id - Sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan dan dihasilkan terus-menerus. Disingkat SDA, sumber daya ini bisa diproduksi berkelanjutan oleh alam atau melalui bantuan manusia.

Kendati demikian, penggunaan SDA yang dapat diperbaharui harus diperhatikan sebaik mungkin. Jika ada kesalahan dalam memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui ini, tetap terdapat potensi mengakibatkan kerugian.

Salah satu contoh kasusnya terjadi pencemaran terhadap air dan udara di lingkungan tertentu. Peristiwa ini mengakibatkan hilangnya manfaat yang dapat diperoleh dari air atau udara tersebut.

10 Contoh Sumber Daya Alam yang Dapat Diperbarui

Contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah sungai, energi matahari, angin, laut, danau, bulan, udara, hutan, hewan, hingga panas bumi. Berbagai SDA yang dapat diperbaharui itu mencakup bagian hidrosfer dan atmosfer bumi.

Untuk memahaminya secara lebih rinci, Anda bisa membaca keterangan berikut.

1. Sungai

Dikutip dari modul Geografi 2 Kelas XI (2007), disebutkan bahwa air sungai merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui. Air dan bentang alam yang membuatnya mengalir ini punya peran penting dalam kehidupan manusia.

Pada masa lalu sungai banyak digunakan oleh masyarakat sebagai sarana komunikasi dan transportasi. Oleh karena itu, banyak pemukiman penduduk yang berkembang di sekitar sungai.

Beberapa contoh sungai di Pulau Kalimantan meliputi Kapuas, Barito, dan Mahakam. Sementara di daerah Pulau Sumatera terdapat sungai bernama Musi, Batanghari, dan Indragiri.

Selain itu, ada pula Sungai Cimandiri di Sukabumi Jawa Barat, yang digunakan sebagai lokasi wisata. Selain mendatangkan penghasilan kepada masyarakat, sungai juga bisa dijadikan sebagai sarana pengairan untuk lahan pertanian.

Kemudian sungai sebagai zona kehidupan merupakan tempat perkembangbiakan biota air, seperti ikan dan sejenisnya. Biota tersebut sangat dibutuhkan dalam kehidupan.

Lalu, sungai berfungsi sebagai penyedia air untuk kebutuhan rumah tangga. Beberapa sungai besar di Pulau Jawa yang memiliki potensi yang besar, di antaranya Sungai Citarum, Cimanuk, Serayu, dan Bengawan Solo.

2. Matahari

SDA yang diperbaharui pada poin kedua ini adalah energi matahari atau energi surya. Oleh sebab itu, pemanfaatan energi ini sebagai pembangkit listrik kerap disingkat PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya).

Manusia bisa memanfaatkan sumber daya alam yang dapat diperbarui ini untuk menjalankan kegiatan sehari-hari. Cara kerjanya tentu menggunakan alat penunjang tertentu yang dapat menyerap foton sinar matahari.

Energi matahari kemudian diubah menjadi arus listrik DC yang disimpan ke baterai, lalu diubah lagi menjadi jenis AC. Setelah itu, akan disalurkan ke bangunan-bangunan tertentu untuk kebutuhan listriknya.

Sumber daya alam yang dapat diperbarui ini sudah dimanfaatkan di Indonesia. Misalnya pengolahan SDA terbesar energi matahari di PLTS Oelpuah (Nusa Tenggara Timur), PLTS Likupang (Sulawesi Utara), dan PLTS Terapung Cirata (Jawa Barat).

3. Angin

Angin merupakan salah satu sumber daya alam yang dihasilkan karena perbedaan tekanan udara. Hal ini muncul akibat adanya perbedaan penyinaran matahari dan sifat batuan di setiap daerah.

Pergerakannya dari suatu tempat ke tempat lainnya kerap dimanfaatkan sebagai pembangkit listrik mekanik. Tepatnya menggunakan metode perubahan energi gerak menjadi energi listrik.

Istilah pemanfaatan angin untuk dijadikan listrik ini disebut sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB). Melalui perubahan energi yang terjadi, listriknya bisa dimanfaatkan oleh masyarakat.

Beberapa contoh potensi dan persebarannya dapat dilihat melalui keberadaan PLTB Sidrap (Sulawesi Selatan), PLTB Tolo (Sulawesi Selatan), dan PLTB Tanah Laut (Kalimantan Selatan).

4. Laut

Laut merupakan salah satu bentang alam yang menyediakan berbagai macam sumber daya alam hewani maupun nabati. Bukan hanya itu, laut itu sendiri bisa kita anggap sebagai SDA yang dapat diperbaharui.

Hal ini disebutkan lantaran laut mengandung gerakan atau gelombang tertentu yang bersifat kinetik. Dengan pemanfaatan teknologi tertentu, gerakan itu bisa diubah menjadi energi listrik.

Pemanfaatan gelombang laut sebagai SDA yang dapat diperbaharui menjadi energi listrik disebut Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut (PLTGL). Adapun Indonesia sebagai negara kepulauan memiliki banyak lautan, sehingga potensinya bisa ditemukan di setiap daerah pinggir pantainya.

Salah satu contohnya di Indonesia terdapat di perairan bali, yaitu PLTGL-OWS. Alat ini sudah dilengkapi dengan turbin penggerak, mesin konversi (pengubah), dan generator.

5. Danau dan Waduk

Danau terbentuk secara alamiah oleh proses geologi (tenaga endogen), tektonisme, maupun vulkanisme. Adapun waduk merupakan buatan manusia dengan membuat tanggul atau bendungan, sehingga air sungai naik dan menggenangi daerah tersebut.

Danau dan waduk berfungsi sebagai pengatur sungai, terutama pada waktu hujan agar sungai tidak meluap, tempat rekreasi, tempat olah raga air, pembangkit tenaga listrik, pengairan bagi lahan pertanian, dan sumber air bersih.

Kemudian meningkatkan cadangan air tanah karena proses resapan tertentu. Bukan hanya itu, beberapa danau dan waduk juga kerap dijadikan sebagai tempat budidaya ikan tawar.

Beberapa danau dan waduk yang cukup potensial, di antaranya Waduk Jatiluhur, Cirata, Saguling, Kedung Ombo, Danau Batur, Toba, Maninjau, Singkarak, Kerinci, Ranau, Luar, Bekuan, Jempang, Semayang, Riam Kanan, Poso, Matana, Towuti, Tempe, Limboto, Tondano, dan Panjai.

6. Bulan

Bulan merupakan salah satu sumber daya alam yang dapat diperbarui karena kemampuannya memantulkan sinar matahari. Dengan begitu, satelit alami ini bisa menerangi permukaan bumi walaupun tidak seterang matahari.

Sumber daya bulan yang sangat bermanfaat adalah gravitasinya, yaitu fenomena alamiah yang menyebabkan adanya pasang dan surut air laut. Tenaga ini dapat dijadikan media untuk mengatur aliran air irigasi bagi sebagian daerah pertanian.

Tenaga aliran akibat pasang dan surut dapat juga dimanfaatkan menjadi tenaga pembangkit listrik walaupun dalam skala yang terbatas. Hal ini disampaikan lantaran bulan hanya efektif dimanfaatkan ketika malam hari.

7. Udara

Udara sangat membantu dalam kehidupan manusia karena berfungsi sebagai penampung berbagai gas atau unsur yang dibutuhkan. Contohnya seperti O2 (oksigen), O3 (ozon), dan N (nitrogen).

Unsur-unsur di dalam udara bisa dimanfaatkan sebagai pengaduk agar memiliki komposisi zat yang hampir sama. Kemudian menjadi pembawa uap air yang dapat mendistribusikan hujan ke berbagai wilayah.

Untuk menjaga kelestarian udara, tidak jarang suatu wilayah menciptakan hutan kota tertentu agar kebutuhan oksigennya tercukupi. Hal ini dilakukan demi menjaga keberadaan oksigen, lantaran dibutuhkan untuk kebutuhan hidup manusia.

8. Hutan dan Biomassa

Dalam poin ini, sumber daya alam yang dapat diperbarui adalah hutan dan biomassa. Hutan merujuk pada bentang alam yang secara natural muncul di permukaan bumi dengan berbagai pepohonan dan ekosistemnya.

Berbeda dengan itu, biomassa merujuk pada berbagai limbah organik dari tumbuh-tumbuhan atau kotoran hewan tertentu. Kedua hal ini saling berkaitan dan bisa dimanfaatkan manusia untuk kehidupan sehari-hari.

Pepohonan di hutan bisa diolah menjadi kayu atau bahan bangunan tertentu. Kemudian biomassa bisa diproduksi menjadi berbagai bahan gas alami, tepatnya sebagai pengganti SDA yang tidak terbarukan seperti fosil.

Adapun jenis-jenis hutan di Indonesia beragam, mulai dari hutan hujan tropis, hutan bakau, hutan homogen, hutan lindung, dan sebagainya. Semuanya mengandung manfaat tersendiri sebagai SDA yang dapat diperbaharui.

9. Panas Bumi

Energi panas bumi menjadi salah satu jenis energi yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia, tidak terkecuali di Indonesia. Energi ini berasal dari panas yang ada di inti bumi.

Mengutip Enel Green Power, contoh energi panas bumi bisa dilihat dari sejumlah fenomena alam. Sehubungan dengan itu, gunung berapi yang ada banyak di Indonesia punya potensi untuk menghasilkan listrik.

Pengelolaan tentunya dapat dilakukan di daerah sekitar gunung berapi tersebut, sehingga SDA bisa terus diperoleh. Dikutip dari Kementerian ESDM, diidentifikasi ada 300 titik energi panas bumi yang bisa dimanfaatkan di Indonesia.

Adapun 86 titik ada di Sumatera, 71 titik di Pulau Jawa, 5 titik di Bali, 22 titik di Nusa Tenggara, 8 titik di Kalimantan, 55 titik di Sulawesi, 26 titik di Maluku, dan 3 titik di Papua.

10. Hewan

Hewan bisa kita anggap pula sebagai sumber daya alam yang dapat diperbarui lantaran populasinya tersebar di seluruh Indonesia. Beberapa ada yang dijadikan santapan, bahkan menjadi daya tarik untuk wisatawan.

Pengelolaan jumlah makhluk hidup ini bisa menjadi simbol pemanfaatan sumber daya alam yang dapat diperbaharui. Potensinya dapat dipantau dari sejumlah peternakan tradisional maupun modern di Indonesia.

Baca juga artikel terkait SUMBER DAYA ALAM atau tulisan lainnya dari Maria Ulfa

tirto.id - Edusains
Penulis: Maria Ulfa
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Yuda Prinada