Menuju konten utama

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Air di Indonesia

Indonesia sebagai negara kepulauan dan beriklim tropis memiliki banyak cadangan air. Bagaimana potensi dan persebaran sumber daya air Indonesia?

Potensi dan Persebaran Sumber Daya Air di Indonesia
Warga memompa air tanah di Pesing, Jakarta, Kamis (19/4/2018). ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

tirto.id - Sumber daya air amat penting bagi kehidupan seluruh makhluk hidup. Oleh karena itu, di Indonesia, air menjadi salah satu hak asasi manusia sehingga rakyat berhak atas air seperti tertuang dalam Undang-Undang Dasar 1945.

Meski menjadi unsur yang esensial, Fauzia Mulyawati dan Agung Wahyudi Biantoro dalam buku Teknik dan Pengelolaan Sumber Daya Air Berkelanjutan (2024) menerangkan, Indonesia hingga saat ini hanya mampu melayani 29 persen air bersih.

Musim kemarau yang panjang dan penurunan curah hujan diperkirakan akan memperburuk kualitas air bersih. Fenomena El Niño, yang disebabkan oleh peningkatan suhu permukaan air laut di Pasifik, turut memengaruhi kondisi ini di Indonesia.

Artikel ini membahas lebih lanjut mengenai potensi dan persebaran sumber daya air di Indonesia. Lalu, apa saja yang termasuk sumber daya air?

Jenis Sumber Daya Air dan Potensinya di Indonesia

Sumber daya air di alam dibedakan menjadi empat, yakni air laut, air hujan, air permukaan, dan air tanah. Sementara itu, turunan dari jenis sumber daya air ini ada bermacam-macam, seperti air sumur, sungai, rawa, bendungan, danau, dan sebagainya.

Bambang Suhartawan dalam artikel "Sumber Daya Air di Alam dan Pencemaran" pada Modul Pengelolaan Sumber Daya Air (2022) menjelaskan jenis dan macam-macam sumber daya air:

1. Air Laut

Sebagian besar air di permukaan bumi adalah air laut. Air laut mengandung senyawa garam (NaCl) sekitar 3 persen yang membuatnya memiliki rasa asin. Oleh karena itu, meski jumlahnya melimpah, air ini tidak terlalu berguna sebagai pasokan air minum atau kebutuhan air bersih.

Untuk memanfaatkannya, diperlukan pengolahan terlebih dahulu dengan cara filtrasi atau destilasi. Namun, destilasi memerlukan biaya cukup besar sehingga hanya negara kaya yang mampu melakukannya.

Potensi sumber daya air di Indonesia sangat besar, terutama yang berupa air laut. Hal ini karena wilayah Indonesia termasuk negara kepulauan yang dikelilingi laut.

2. Air Hujan

Air hujan juga menjadi salah satu jenis sumber daya alam (SDA) berupa air. Air hujan terjadi dari proses evaporasi atau penguapan air di permukaan bumi. Air hujan yang tidak tercampur dengan polusi dapat langsung diminum tanpa perlu pengolahan terlebih dahulu.

Sementara itu, jika penguapan air permukaan disertai dengan polusi udara, air hujan akan tercemar. Polusi udara ini dapat menyebabkan penurunan pH pada air hujan atau yang sering disebut dengan hujan asam.

Potensi SDA Indonesia berupa air hujan tergolong melimpah. Hal ini tidak lepas dari iklim tropis yang berlangsung di seluruh wilayah sehingga hujan turun lebih sering dibanding negara beriklim subtropis dan sedang.

3. Air Permukaan

Air permukaan adalah air yang berada di permukaan tanah mencakup air sungai, air danau, air sumur, dan air rawa. Air permukaan berasal dari air hujan yang meresap ke dalam tanah, membentuk mata air, kemudian mengalir di permukaan bumi dan membentuk sungai hingga selanjutnya mengumpul di danau.

Air ini digunakan untuk banyak keperluan, seperti pasokan air minum, rekreasi, irigasi, industri, peternakan, transportasi, dan pembangkit listrik tenaga air. Oleh karena itu, konservasi dan peningkatan kualitas air permukaan menjadi hal yang sangat penting.

Potensi sumber daya air di Indonesia sangat besar karena memiliki banyak danau alami, sungai, dan rawa.

4. Air Tanah

Air tanah adalah air yang terdapat di dalam tanah atau bercampur dengan batuan di bawah permukaan tanah. Air ini mengandung berbagai berbagai jenis mineral, seperti natrium, magnesium, kalsium, besi, dan gas oksigen, yang jumlah dan jenisnya bergantung pada pori-pori tanah yang dilaluinya.

Siklus hidrologi air tanah melibatkan penguapan air oleh sinar matahari dari permukaan bumi, termasuk sungai, danau, dan laut, serta proses transpirasi pada hewan, tumbuhan, juga manusia. Uap air ini naik ke atmosfer hingga mencapai ketinggian tertentu, kemudian mengalami kondensasi, membentuk air yang turun kembali ke bumi.

Air tanah terbagi menjadi tiga kategori berdasarkan letaknya.

a. Air tanah dangkal

Air dangkal berada 15 meter di bawah permukaan tanah

b. Air tanah dalam

Air tanah dalam yang berada 100 hingga 300 meter di bawah permukaan tanah

c. Mata air

Mata air merupakan air tanah yang keluar ke permukaan dan umumnya memiliki kualitas lebih baik daripada air tanah dangkal dan dalam.

Persebaran Sumber Daya Air di Indonesia

Chandra Samekto dan Ewin Sofian Winata dalam publikasi berjudul “Potensi Sumber Daya Air di Indonesia” (2016) menjelaskan, potensi sumber daya air di Indonesia mencapai 694 miliar meter kubik per tahun.

Namun, dari potensi tersebut hanya sekitar 23 persen yang dimanfaatkan. Adapun dari total tersebut, sekitar 20 persen dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan air baku rumah tangga, kota, dan industri. Sementara itu, 80 persen lainnya digunakan untuk memenuhi kebutuhan irigasi.

Persebaran sumber daya air di Indonesia menyebar di berbagai wilayah. Berdasarkan data di situs Konservasi DAS pada 2018, daerah aliran sungai (DAS) di Indonesia tersebar di beberapa wilayah, mencakup Jawa dengan 1200 DAS, Sumatera dengan 3.459 DAS, Bali-Nusa Tenggara dengan 2.002 DAS, Papua dengan 2.214 DAS, Maluku, Sulawesi dan Kalimantan.

Namun, Chandra Samekto dan Ewin Sofian Winata menjelaskan bahwa dari sekitar 5.590 sungai di Indonesia, sebagian besar di antaranya memiliki daya tampung kurang memadai, kecuali sungai-sungai di Kalimantan dan Jawa. Daya tampung yang kurang memadai itu membuatnya tidak dapat terhindar dari banjir.

Sementara itu, berdasarkan situs indonesia.go.id, pada 2015-2022, pemerintah telah membangun sebanyak 36 bendungan. Selain itu, pembangunan 25 bendungan tambahan direncanakan berlanjut dari 2023 hingga 2025.

Bendungan di Indonesia, tersebar di banyak wilayah termasuk Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Bali, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi, Nusa Tenggara Timur, Kepulauan Riau, Lampung, Kalimantan Timur, dan Aceh.

Baca juga artikel terkait SUMBER DAYA AIR atau tulisan lainnya dari Umi Zuhriyah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Umi Zuhriyah
Penulis: Umi Zuhriyah
Editor: Fadli Nasrudin