tirto.id - Ceramah singkat Ramadhan untuk anak SMP memuat berbagai tema keislaman bagi usia remaja. Isi ceramah tidak lepas dari konteks bulan Ramadhan Ceramah singkat Ramadhan untuk anak SMP memuat berbagai tema keislaman bagi usia remaja. Isi ceramah tidak lepas dari konteks bulan Ramadhan.
Dalam ceramah Ramadhan SMP yang menyentuh hati ini disertai pula dengan dalilnya. Penjelasan diupayakan tidak melenceng dari Al-Qur'an dan hadis.
Selain itu ada pula ringkasan isi ceramah di bulan Ramadhan berupa kumpulan judul atau tema kultum. Judul-judul yang tersedia dapat dipilih untuk dikembangkan sebagai materi ceramah yang utuh.
Contoh Judul dan Materi Ceramah Ramadhan untuk Anak SMP
Ada banyak tema yang dapat diangkat untuk menjadi materi kultum bagi anak SMP. Kehidupan remaja cukup unik dan mereka memiliki permasalahan hidupnya sendiri.
Berikut ini disediakan rekomendasi 15 judul kultum yang bisa menjadi inspirasi untuk diwujudkan sebagai materi ceramah bagi anak SMP:
No. | Judul/Tema |
1 | Memahami waktu dimulainya puasa dan berbuka |
2 | Bolehkah tetap makan saat azan subuh sudah berkumandang? |
3 | Ibadah-ibadah sunah yang bisa dilakukan saat Ramadhan |
4 | Tips menjalankan puasa agar tidak mudah lemas |
5 | Hukum mimpi basah di siang hari |
6 | Cara bijak menggunakan hp saat berpuasa |
7 | Kapan lailatul qadar datang dan keutamannya? |
8 | Jenis makanan yang tidak membuat sakit perut saat berpuasa |
9 | Hal yang boleh dan tidak boleh dilakukan ketika puasa |
10 | Tata cara salat tarawih |
11 | Bolehkah banyak tidur sampai tiba waktu berbuka puasa |
12 | Tips istikamah membaca Al-Qur'an selama Ramadhan |
13 | Cara khatam surat-surat pendek juz 30 saat Ramadhan |
14 | Apakah marah bisa membatalkan puasa? |
15 | Adab-adab berbicara saat puasa |
Kumpulan Kultum Singkat Anak SMP tentang Ramadhan
Tulisan ini menyediakan tiga contoh ringkasan ceramah Ramadhan SMP yang siap digunakan. Materi di dalamnya dapat disunting mengikuti kebutuhan berceramah. Berikut teks materinya:
1. Ceramah singkat ramadhan untuk anak SMP tema sedekah
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuhJemaah rahimakumullah...
Segala puji hanya kita tujukan kepada Allah subhanahu wa ta'ala. Dengan limpahan rahmat-Nya, hari ini kita bisa berkumpul untuk mempelajari sedikit dari ilmu Allah dalam keadaan sehat wal afiat.
Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan semua umat Islam hingga hari kiamat. Semoga sunah-sunah ditegakkan secara istikamah oleh umatnya.
Pada kultum ini, saya membawakan tema keutamaan sedekah pada bulan Ramadhan.
Sedekah adalah amalan yang sangat dianjurkan pada bulan Ramadhan. Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bahkan bersedekah lebih banyak di bulan tersebut ketimbang bulan lainnya.
Sebuah hadis mengabadikan kedermawanan beliau, yaitu:
“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam adalah orang yang paling dermawan. Dan beliau lebih dermawan lagi di bulan Ramadhan saat beliau bertemu Jibril. Jibril menemuinya setiap malam untuk mengajarkan Al Qur’an. Dan kedermawanan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melebihi angin yang berhembus.” (HR. Bukhari)
Jiwa sosial beliau mesti kita contoh. Mari kita bersedekah dengan apapun yang kita miliki dan mampu mengeluarkan. Tidak hanya akan meringankan beban orang lain saja, sedekah saat Ramadhan memiliki keutamaan lain bagi pelakunya.
Pahala di bulan Ramadhan dilipatgandakan lebih banyak oleh Allah. Oleh sebab itu, sedekah yang kita bagikan memiliki nilai pahala berkali lipat dan hanya Allah yang tahu besarannya. Tugas kita adalah mengamalkan sedekah, lalu biarlah Allah yang mengatur kebaikannya.
Jemaah yang dirahmati Allah...
Jangan pernah merasa kecil hati dengan perkataan bahwa sedekah membuat miskin. Justru sebaliknya, Allah akan membalas sedekah dengan hal-hal yang lebih baik di dunia dan akhirat. Janji Allah pasti ditepati.
Allah berfirman:
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. (QS. Al-Baqarah: 261)
Jadi, mari siapkan harta dan jiwa kita untuk bersedekah di jalan Allah. Apalagi saat ini berada di bulan Ramadhan, semua sedekah kita insyaallah menjadi berkali lipat balasannya. Semoga kita termasuk hamba-hamba yang beruntung dengan mengamalkan sedekah.
Sekian kultum dari saya, semoga bermanfaat.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
2. Ceramah singkat ramadhan untuk anak SMP tema mengakhirkan sahur
Assalamualaikum warahmatullahhi wabarakatuhSegala puji bagi Allah subhanahu wa ta'ala yang telah memberikan kita nikmat iman dan Islam. Semoga kita semua dikumpulkan bersama-sama di akhirat oleh Allah melaluinya rida-Nya, di dalam surga.
Selawat dan salam semoga senantiasa tercurah bagi Nabi Muhammad, keluarga, sahabat, dan semua umat Islam hingga hari kiamat.Semoga kita bagian dari umat Islam yang senantiasa menghidupkan sunah-sunah beliau.
Teman-teman yang dimuliakan Allah...
Aktivitas yang sebaiknya tidak dilupakan saat berpuasa Ramadhan adalah makan sahur di akhir sepertiga malam. Makan sahur membuat tubuh kita lebih kuat untuk menjalani puasa dari pagi sampai terbenamnya matahari.
Makan sahur yang paling utama adalah di akhir waktu. Artinya, sahur tidak dilakukan dalam jeda waktu cukup jauh dari datangnya azan subuh.
Mengakhirkan waktu sahur ternyata menghadirkan keberkahan. Hal ini terungkap melalui hadis dari Abu Dzar bahwa Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam bersabda:
"Senantiasa umatku dalam kebaikan selama mereka mengakhirkan sahur dan menyegerakan berbuka puasa." (HR Ahmad)
Mengakhirkan sahur juga termasuk bagian dari akhlak para rasul. Nabi Muhammad menyampaikan hal tersebut dengan bersabda:
"Tiga hal yang termasuk akhlak para rasul, yaitu menyegerakan berbuka puasa, mengakhirkan sahur, dan meletakkan tangan kanan di atas tangan kiri pada waktu sholat." (HR Thabrani)
Teman-teman yang dirahmati Allah...
Lantas, mengakhirkan waktu sahur itu berapa lama? Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam memberikan tuntunannya terkait waktu sahur utama melalui sebuah hadis.
Dari Anas, dari Zaid bin Tsabit radhiyallahu anhu berkata: "Kami sahur bersama Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam kemudian setelahnya melaksanakan shalat subuh." Aku bertanya: "Berapa jarak antara azan dan sahur?". Zaid berkata: "Kadar 50 ayat". (HR. Bukhari).
Dari dalil yang disebutkan sebelumnya, kita menjadi tahu bahwa makan sahur paling afdal adalah di akhir waktu. Durasi antara sahur dan azan subuh sekira membaca 50 ayat Al-Qur'an. Kita bisa meneladani cara sahur yang dituntunkan ini.
Demikian kultum dari saya. Semoga Allah memberkahi waktu kita dalam menyimak sedikit ilmu agama ini. Amin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh
3. Ceramah singkat ramadhan untuk anak SMP tema teladan sifat rasul
Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuhSegala puji hanya kepada Allah Swt. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari akhir. Amma ba'du.
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Alhamdulillah, kita dalam berkumpul dalam majelis kultum yang insyaallah dirahmati Allah Swt. Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum bertajuk “Teladan Sifat Rasul.”
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Bulan Ramadan masih kita jalani hingga saat ini, dan semoga bisa mengarunginya hingga akhir berkat umur panjang dari Allah. Selama menjalankan puasa, kaum muslim dianjurkan menjalankan berbagai perilaku yang baik serta menghindari perkara buruk.
Rasul Allah, selain tugasnya berdakwah, juga bisa dijadikan sebagai teladan dalam bersikap dan berperilaku oleh umat muslim. Kata rasul secara etimologi (asal-usul kata) berasal dari kata dalam bahasa Arab rasala yang berarti 'utusan atau penyampai'.
Secara pengertian, rasul dapat dimaknai orang yang menerima wahyu dari Allah subhanahu wa ta'ala, dan berkewajiban menyampaikan kepada umatnya. Jumlah rasul yang diutus Allah Swt. dari Adam alaihissalam. hingga terakhir, Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam, begitu banyak sampai ratusan sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dalam riwayat Abu Dzar berikut:
“Aku berkata, ‘wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Nabi?’ Rasulullah menjawab, ‘Nabi ada 120.000 orang.’ Aku berkata, ‘wahai Rasulullah, ada berapa jumlah Rasul?,’ Rasulullah menjawab, ‘Rasul ada 313 orang, mereka sangat banyak,” (HR. Ibnu Hibban No.361).
Kendati jumlah rasul begitu banyak, yang wajib diketahui umat Islam sebanyak 25. Nama-nama rasul Allah Swt. yang wajib diketahui kaum muslim di antaranya Adam As, Idris As, Nuh As, Hud As, Saleh As, Ibrahim As, Ismail As, Luth As, Ishak As, Yakub As, Yusuf As, Ayyub As, Musa As, Isa As, Zakaria As, hingga Muhammad saw.
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Perkara yang dapat dipelajari dari diri seorang rasul adalah sifat dan perilakunya. Rasul-rasul Allah memiliki sifat wajib yang membuat mereka pantas disebut sebagai rasul meliputi sidiq, amanah, tablig, dan fatonah.
Sifat wajib rasul seyogyanya dapat dicontoh kaum muslim, terlebih di bulan Ramadan 1444 hijriah.
Sifat pertama rasul adalah sidik, yang artinya jujur. Para rasul senantiasa menyampaikan sebuah kebenaran dengan jujur kendati dihadapkan pada tantangan yang berat, bahkan taruhannya nyawa.
Allah Swt. berfirman mengenai contoh sifat sidik dari salah satu rasul dalam surah Maryam ayat 41 berikut:
وَاذۡكُرۡ فِى الۡكِتٰبِ اِبۡرٰهِيۡمَ ۚ اِنَّهٗ كَانَ صِدِّيۡقًا نَّبِيًّا
Wazkur fil Kitaabi Ibraahiim; innahuu kaana siddiiqan Nabiyyaa.
Artinya: “Dan ceritakanlah [Muhammad] kisah Ibrahim di dalam Kitab [Al-Qur'an], sesungguhnya dia adalah seorang yang sangat membenarkan, seorang Nabi,” (QS. Maryam [19]: 41).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Sifat wajib kedua yang dimiliki rasul adalah amanah, dapat dipercaya. Seorang rasul bertanggung jawab mengenai wahyu yang disampaikan kepada umatnya, tidak dikurangi maupun ditambah. Allah berfirman dalam surah Asy-Syu’ara ayat 143 mengenai sifat amanah rasul sebagai berikut:
اِذۡ قَالَ لَهُمۡ اَخُوۡهُمۡ نُوۡحٌ اَلَا تَتَّقُوۡنَ, اِنِّىۡ لَـكُمۡ رَسُوۡلٌ اَمِيۡنٌۙ
Idz qoola lahum akhuuhum Nuuhun alaa tattaquun; Innii lakum Rasuulun amiin.
Artinya: “Ketika saudara mereka (Nuh) berkata kepada mereka, “Mengapa kamu tidak bertakwa"; Sesungguhnya aku ini seorang rasul kepercayaan (yang diutus) kepadamu,” (QS. Asy-Syu’ara [26]: 142-143).
Sifat wajib ketiga yang dimiliki rasul adalah tablig, artinya menyampaikan. Para rasul menyampaikan seluruh wahyu yang diterimanya kepada umat, tanpa menyembunyikan satupun. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-Ahzab ayat 39 sebagai berikut:
الَّذِيْنَ يُبَلِّغُوْنَ رِسٰلٰتِ اللّٰهِ وَيَخْشَوْنَهٗ وَلَا يَخْشَوْنَ اَحَدًا اِلَّا اللّٰهَ ۗوَكَفٰى بِاللّٰهِ حَسِيْبًا
Allażīna yuballigūna risālātillāhi wa yakhsyaunahū wa lā yakhsyauna aḥadan illallāh(a), wa kafā billāhi ḥasībā(n).
Artinya: “[Yaitu] orang-orang yang menyampaikan risalah-risalah Allah, dan takut kepada-Nya serta tidak merasa takut kepada siapapun selain kepada Allah. Cukuplah Allah sebagai pembuat perhitungan,” (QS. Al-Ahzab [33]: 39).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Sifat wajib terakhir yang dimiliki para rasul adalah fatanah, memiliki kecerdasan tinggi. Allah Swt. memberikan kecerdasan kepada utusannya (rasul) untuk menjawab keraguan para penentang dakwahnya. Allah Swt. berfirman dalam Surah Al-An’am ayat 83 sebagai berikut:
وَتِلْكَ حُجَّتُنَآ اٰتَيْنٰهَآ اِبْرٰهِيْمَ عَلٰى قَوْمِهٖۗ نَرْفَعُ دَرَجٰتٍ مَّنْ نَّشَاۤءُۗ اِنَّ رَبَّكَ حَكِيْمٌ عَلِيْمٌ
Wa tilka ḥujjatunā ātaināhā ibrāhīma ‘alā qaumih(ī), narfa‘u darajātim man nasyā'(u), inna rabbaka ḥakīmun ‘alīm(un).
Artinya: “Itulah keterangan yang Kami anugerahkan kepada Ibrahim untuk menghadapi kaumnya. Kami tinggikan orang yang Kami kehendaki beberapa derajat. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Bijaksana lagi Maha Mengetahui,” (QS. Al-An’am [6]: 83).
Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,
Demikianlah ceramah yang dapat dai sampaikan. Semoga kita dapat mempraktikan sikap dan sifat yang dicontohkan para rasul di bulan Ramadan 2023. Terlebih lagi, semoga Allah Swt. menjadi rida terhadap segala perbuatan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma aamiin.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar