Menuju konten utama
Ceramah Kultum Ramadhan 2025

3 Contoh Ceramah tentang Pahala di Bulan Ramadhan

Ceramah tentang pahala di bulan Ramadhan bisa membicarakan berbagai amalan sunah yang dapat dilakukan pada bulan suci tersebut. Berikut contoh materinya.

3 Contoh Ceramah tentang Pahala di Bulan Ramadhan
Ilustrasi memberikan ceramah tentang pahala di bulan Ramadhan. Kultum tentang amalan di bulan Ramadhan membantu meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Getty Images/iStock Editorial

tirto.id - Materi kultum yang dapat disampaikan saat berada di majelis ilmu yaitu ceramah tentang pahala di bulan Ramadhan. Bulan puasa tersebut memberikan pahala berlipat ganda atas berbagai amalan salih yang dilakukan umat Islam.

Pahala tersebut bisa diperoleh dengan beragam amalan sesuai sunah. Kultum amalan di bulan Ramadhan dapat dicukupkan pada aktivitas yang memiliki tuntunan dari Al-Qur'an dan hadis.

Isi kultum tentang puasa di bulan Ramadhan tidak perlu terlalu banyak. Pasalnya, waktu yang tersedia cukup singkat sehingga sebaiknya menyampaikan poin-poin utama yang mudah dimengerti jemaah.

Kumpulan Ceramah dan Kultum tentang Pahala di Bulan Ramadhan

Berikut contoh kultum amalan di bulan Ramadhan yang memberikan ganjaran banyak pahala ibadah:

1. Contoh kultum tentang amalan di bulan Ramadan banyak pahala terkait sedekah

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya bagi Allah. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah untuk Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang istikamah menegakkan Islam sampai hari kiamat. Amma ba'du...

Jemaah yang dirahmati Allah.

Ramadan adalah bulan yang seharusnya membuat kita berlomba-lomba untuk melakukan berbagai kebaikan. Sebab, Allah memberikan keutamaan pada Ramadan dengan dilipatgandakan pahala sampai batas yang tak tentu. Salah satu amalan yang dapat kita lakukan adalah bersedekah.

Nabi shallallahu alaihi wa sallam mencontohkan aktivitas memperbanyak sedekah saat Ramadan. Sebuah hadis dari Anas radhiyallahu 'anhu menyebutkan, sahabat bertanya kepada Rasulullah berikut: “Wahai Rasulullah, sedekah apa yang paling utama?" Rasulullah menjawab, ‘Sedekah di bulan Ramadhan,’” (HR. At-Tirmidzi)

Sedekah yaitu memberikan sebagian harta yang kita miliki kepada pihak lain yang membutuhkan. Sedekah di bulan Ramadhan yang dapat kita berikan seperti berupa uang, bahan pokok, makanan jadi, dan sebagainya.

Sedekah bukan hanya amalan dengan pahala besar, tetapi juga ibadah bernilai sosial. Sedekah mampu menguatkan ikatan sesama manusia, termasuk dengan Allah.

Salah satu keutamaan bersedekah yaitu memperoleh tempat khusu di surga. Sebuah hadis disebutkan:

“Sesungguhnya di surga terdapat ruangan yang bagian luarnya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. Allah menghadiahkannya kepada orang yang berkata baik, bersedekah makanan, berpuasa, dan salat ketika kebanyakan manusia tidur,” (HR. Tirmidzi).

Jemaah yang dirahmati Allah,

Orang yang bersedekah tidak akan membuatnya miskin. Allah akan menggantinya dengan yang lebih baik dan dilipatgandakan. Itu belum pahala yang akan dipanen di akhirat.

Dalam surah Al-Hadid ayat 18, Allah berfirman:

اِنَّ الۡمُصَّدِّقِيۡنَ وَالۡمُصَّدِّقٰتِ وَاَقۡرَضُوا اللّٰهَ قَرۡضًا حَسَنًا يُّضٰعَفُ لَهُمۡ وَلَهُمۡ اَجۡرٌ كَرِيۡمٌ

Innal mussaddiqiina wal mussaddiqooti wa aqradul laaha qardan hassanany yudaa'afu lahum wa lahum ajrun kariim.

Artinya: “Sesungguhnya orang-orang yang bersedekah baik laki-laki maupun perempuan dan meminjamkan kepada Allah dengan pinjaman yang baik, akan dilipatgandakan (balasannya) bagi mereka; dan mereka akan mendapat pahala yang mulia,” (QS. Al-Hadid [57]: 18).

Di samping itu, bersedekah juga akan menghapus dosa-dosa orang yang mengamalkannya. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: “Sedekah itu dapat menghapus dosa sebagaimana air itu memadamkan api,” (HR. At-Tirmidzi).

Jemaah yang dirahmati Allah.

Demikianlah ceramah yang dapat saya sampaikan. Semoga kita digolongkan sebagai hamba Allah yang ahli dalam bersedekah. Semoga Allah mampukan kita untuk melakukan sedekah demi menolong sesama dan berkontribusi untuk kejayaan Islam. Amiin.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

2. Contoh kultum amalan di bulan Ramadhan berpahala terkait sahur dan berbuka

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya bagi Allah. Salawat dan salam semoga senantiasa tercurah bagi Rasulullah Muhammad shallallahu alaihi wa sallam beserta keluarga, sahabat, dan pengikutnya sampai hari kiamat. Amma ba'du.

Hadirin rahimakumullah.

Ada dua waktu makan bagi umat Islam yang khas ada di bulan puasa, yaitu sahur dan berbuka. Keduanya menjadi nikmat tersendiri bagi orang-orang yang berpuasa.

Makan sahur berguna untuk bekal bagi tubuh agar mampu bertahan menahan lapar dan dahaga sejak dimulai puasa di pagi hari sampai masuk waktu berbuka saat petang. Ada pun ketika berbuka, kenikmatan dirasakan dengan masuknya makanan dan minuman sebagai tanda telah selesainya puasa pada hari tersebut.

Kedua aktivitas tersebut bagian dari kebaikan. Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:

"Umatku berada dalam kebaikan selama menyegerakan berbuka dan mengakhirkan sahur," (HR Ahmad).

Hadirin rahimakumullah.

Makan sahur sebaiknya tidak ditinggalkan. Meski bagi sebagian orang untuk bangun di sepertiga malam cukup sulit, menyempatkan makan sahur memiliki keutamaan tersendiri. Sebuah hadis menyebutkan:

Dari Abu Sa’id Al-Khudri radhiyallahu anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Sahur sepenuhnya mengandung berkah. Maka itu, jangan kalian meninggalkannya meskipun kalian hanya meminum seteguk air karena Allah dan malaikat bershalawat untuk mereka yang bersahur." (HR Ahmad)

Sementara itu, menyegerakan berbuka puasa juga menjadi sebuah kebaikan. Saat azan maghrib dikumandangkan, orang-orang yang berpuasa sebaiknya segera mencari makanan atau minuman untuk digunakan membatalkan puasanya. Berbuka adalah kenikmatan untuk umat yang berpuasa.

Ada dua hadis yang menerangkan mengenaik kebaikan berbuka di awal waktu. Isi hadis tersebut yaitu:

"Manusia akan senantiasa berada dalam kebaikan selama mereka menyegerakan berbuka," (HR. Bukhari no 1957 dan Muslim no.1098).

"Bagi orang yang melaksanakan puasa ada dua kebahagiaan; kebahagiaan ketika berbuka, dan kebahagiaan ketika bertemu dengan Rabb-nya," (Muttafaq ‘Alaihi)

Hadirin rahimakumullah.

Selama kita menjalankan puasa Ramadan, mari jaga aktivitas sahur dan berbuka di awal waktu dengan baik. Semoga dengan istkamah menjalaninya, kita juga selalu berada di jalan kebaikan dan mendapatkan rida dari Allah subhanahu wa ta'ala.

Demikian ceramah yang dapat saya sampaikan dan semoga bermanfaat.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

3. Contoh kultum besarnya pahala di bulan Ramadan

Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,

الْحَمْدُ للهِ وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ أَشْرَفِ الأَنْبِيَاءِ وَالـمُرْسَلِينَ وَعَلىَ آلِهِ وَأَصَحَابِهِ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ اِلَى يَومِ الدِّينِ، أَمَّا بَعْدُ

Segala puji hanya kepada Allah. Selawat serta salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad saw. beserta keluarga, sahabat, dan orang-orang yang mengikutinya hingga hari kiamat. Amma ba'du...

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Alhamdulillah, kita dapat berkumpul dalam majelis kultum yang insyaallah dirahmati Allah Swt. Pada kesempatan berbahagia ini, dai akan menyampaikan kultum bertajuk “Hadis Pahala Ibadah Berlipatganda saat Puasa.”

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Umat Islam kini tengah menginjak salah satu bulan paling mulia yakni Ramadan. Pada bulan Ramadan, pintu surga dibuka dan pintu neraka ditutup, sebagaimana riwayat dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. pernah bersabda: “Bila bulan Ramadhan tiba, maka dibukalah pintu-pintu surga, pintu-pintu neraka ditutup, dan setan-setan pun dibelenggu,” (HR Muslim).

Seluruh umat Islam yang telah mukalaf dan tidak memiliki uzur syar’i diwajibkan menjalankan ibadah puasa di bulan Ramadan. Puasa adalah ibadah menahan lapar, dahaga, serta segala perkara yang membatalkannya, sejak subuh hingga magrib. Allah Swt, berfirman mengenai kewajiban puasa dalam Surah Al-Baqarah ayat 183 berikut:

يٰٓاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَۙ

Arab Latinnya: Yā ayyuhal-lażīna āmanū kutiba ‘alaikumuṣ-ṣiyāmu kamā kutiba ‘alal-lażīna min qablikum la‘allakum tattaqūn(a).

Artinya: “Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Umat Islam di bulan Ramadan tidak hanya diwajibkan menjalankan ibadah puasa. Banyak amalan yang dapat dilaksanakan kaum muslim, mulai dari membaca ayat Al-Qur’an (tadarus) hingga bersedekah kepada sesama.

Membaca Al-Qur’an dan bersedekah memiliki pahala dan keutamaan sendiri apabila dilaksanakan di bulan Ramadan. Tidak hanya itu, segala amalan kebaikan yang dilaksanakan di bulan Ramadan, pahalanya akan dilipatgandakan. Hadis riwayat Imam Bukhari dan Imam Muslim menjelaskan terkait hal itu, sebagai berikut:

Barangsiapa yang pada bulan itu mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu kebaikan, nilainya seperti orang yang melakukan perbuatan yang diwajibkan pada bulan lainnya. Dan, barang siapa yang melakukan suatu kewajiban pada bulan itu, nilainya sama dengan 70 kali lipat dari kewajiban yang dilakukannya pada bulan lainnya. Keutamaan sedekah adalah sedekah pada bulan Ramadan.” (HR. Bukhari dan Muslim).”

Dalam hadis lain riwayat Abu Hurairah dikatakan bahwa amalan kebaikan di bulan Ramadan bahkan dilipatgandakan hingga 700 kali lipat sebagai berikut:

Setiap amalan kebaikan anak Adam [manusia] akan dilipatgandakan dengan 10 kebaikan yang semisal hingga 700 kali lipat. ‘Allah Ta’ala berfirman 'Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut adalah untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku. Orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi,’” (HR. Bukhari).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Selain membawa keuntungan berlipat ganda, bulan Ramadan juga dapat menjadi waktu merugikan bagi orang yang berbuat dosa. Maka dari itu, bulan Ramadan sebaiknya diisi dengan amalan ibadah yang baik serta menjadi momentum menahan hawa nafsu. Dosa yang dilakukan ketika bulan Ramadan akan dilipatgandakan sebagaimana hadis riwayat Imam Thabrani berikut:

Maka takutlah kalian [terhadap] bulan Ramadan, sesungguhnya amalan-amalan kebaikan dilipatgandakan pada bulan tersebut [Ramadan] dan begitu juga dengan amalan-amalan keburukan,” (HR.Thabrani).

Hadirin kaum muslimin wal muslimat rahimakumullah,

Demikianlah ceramah yang dapat dai sampaikan. Semoga kita diberikan kelancaran dan kemudahan dalam menjalankan berbagai ibadah selama Ramadan 2023. Terlebih lagi, semoga Allah Swt. menjadi rida terhadap amalan yang kita kerjakan. Aamiin allahumma aamiin.

Baca juga artikel terkait EDUKASI DAN AGAMA atau tulisan lainnya dari Syamsul Dwi Maarif

tirto.id - Edusains
Kontributor: Syamsul Dwi Maarif
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin
Penyelaras: Ilham Choirul Anwar & Ilham Choirul Anwar