Menuju konten utama
Tirto & NU Online

Mengapa Ramadan Dijadikan Bulan Puasa?

Beberapa ulama berpendapat Ramadan dijadikan waktu berpuasa karena ia adalah induk dari bulan-bulan lainnya. Kitab-kitab agama samawi juga diturunkan di bulan ini.

Mengapa Ramadan Dijadikan Bulan Puasa?
Seorang guru memimpin para santri dan santriwati membaca Alquran bersama di Pondok Pesantren Nurul Hidayah Al Mubarokah, Sempu, Andong, Boyolali, Jawa Tengah, Senin (20/5/2019). ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho/wsj.

tirto.id - Mengapa bulan Ramadan yang dijadikan bulan wajib puasa bagi umat Islam? Mengapa bukan bulan lainnnya seperti Muharram, Rajab, atau Syakban?

Ada beberapa alasan atau sebab mengenai hal itu. Dua di antaranya adalah:

Pertama, Ramadan adalah bulan diturunkannya Alquran dan kitab-kitab agama samawi lain.

Para ulama berpendapat bahwa Alquran diturunkan Allah pada tanggal 17 Ramadan. Ini sesuai dengan Surat al-Baqarah ayat 183-185 yang menyatakan bahwa orang beriman diwajibkan berpuasa pada hari-hari yang ditentukan, dalam hal ini Ramadan.

Selain itu, kitab-kitab agama samawi lainnya seperti Taurat, Zabur, dan Injil juga diturunkan pada Ramadan. Maka tidak mengherankan jika sebagian ulama menyimpulkan bahwa itulah alasan mengapa Ramadan dijadikan bulan untuk berpuasa.

Kedua, Ramadan adalah induk atau kepala dari bulan-bulan lainnya. Ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad:

"Telah tiba bulan Ramadan sebagai induk bulan-bulan lainnya (sayyidus syuhur), dengan membawa berkah maka ucapkanlah 'selamat datang' sebagaimana kepada orang-orang yang mengunjungi kita dalam kerinduan."

Untuk mengetahui sebab-sebab lainnya, silakan simak artikel di bawah ini.

Baca juga artikel terkait RAMADAN 2019 atau tulisan lainnya dari Ivan Aulia Ahsan

tirto.id - Sosial budaya
Penulis: Ivan Aulia Ahsan
Editor: Zen RS