tirto.id - Tes Kemampuan Akademik (TKA) merupakan sebuah asesmen standar nasional yang dilaksanakan dari Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen). Pelaksanaan TKA ini akan digelar di seluruh jenjang pendidikan.
TKA memiliki tujuan untuk mengukur pencapaian akademik para murid di beberapa mata pelajaran tertentu dengan objektif. TKA bukanlah merupakan ujian kelulusan tetapi lebih sebagai alat pemetaan kualitas pendidikan.
Hasil nilai dari TKA sendiri menjadi salah satu pertimbangan dalam seleksi masuk ke jenjang pendidikan setelahnya. Pada jenjang pendidikan tertentu, terdapat mata pelajaran yang bisa dipilih untuk diuji saat TKA. Salah satu yang bisa dipilih pada jenjang pendidikan SMA/SMK di tahun 2025 adalah Antropologi.
Apa Itu Asesmen Materi Antropologi dalam Tes Kemampuan Akademik?
TKA Antropologi merupakan salah satu asesmen dalam mata pelajaran pilihan di jenjang pendidikan SMA/SMK tahun 2025. Dengan adanya TKA Antropologi diharapkan bisa berikan gambaran holistik terkait kemampuan murid.
Kemampuan murid yang dicari yakni dalam memahami, menganalisis dan mengaplikasikan antropologi sebagai disiplin keilmuan. Melalui tes ini, murid tak hanya diuji dalam aspek konseptual, namun juga aspek praktis dalam menerapkan metode dan cara berpikir antropologis.
Di jenjang pendidikan menengah atas, antropologi lebih berorientasi pada pengembangan kemampuan murid terkait mengidentifikasi, menelusuri, dan mengungkap makna di balik fenomena sosial budaya di kalangan masyarakat.
Di kalangan masyarakat digital dan multikultural, pendekatan antropologi menjadi penting untuk membekali murid dengan prinsip-prinsip ilmiah yang bisa digunakan untuk memahami dinamika sosial budaya yang terjadi secara holistik.
Muatan dan Kompetensi Materi TKA Antropologi
Tak hanya penjelasan terkait pengertian asesmen atau TKA Antropologi saja, namun muatan dan kompetensi materi juga dijelaskan oleh Kemendikdasmen. Muatan adalah apa yang ada di dalam tes kemampuan akademik tersebut.
Kemudian terkait kompetensi merupakan beberapa level yang diharapkan agar murid menyerap mata pelajaran Antropologi tersebut. Ada tiga level kognitif dalam TKA Antropologi yakni Pemahaman, Penerapan dan Penalaran.
Berikut ini merupakan muatan dan kompetensi TKA Antropologi yang telah dibeberkan oleh Kemendikdasmen. Muatan TKA Antropologi diambil dari irisan Kurikulum 2013 dan Kurikulum Merdeka dan meliputi:
- Pengantar dan Ruang Lingkup Antropologi
- Etnografi
- Masyarakat Multikultural
- Perubahan Sosial Budaya
- Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya
- Kearifan lokal dan tradisi lisan
Kompetensi TKA Antropologi
Level Kognitif Pemahaman (Knowing) : Murid diharapkan bisa mengenali, mengingat, dan memahami konsep-konsep dasar dalam Antropologi, seperti kebudayaan, sistem sosial, etnografi, dan perubahan budaya.
Level Kognitif Penerapan (Applying) : Tak hanya konsep, murid juga diharap bisa menerapkan dalam menganalisis fenomena sosial budaya, menghubungkan teori dengan realitas, mengidentifikasi pola dalam kehidupan masyarakat, serta membandingkan kebudayaan yang berbeda. Level ini sangat erat dengan etnografi di penelitian antropologi.
Level Kognitif Penalaran (Reasoning): Murid diharapkan bisa merefleksi dan mengevaluasi berbagai teori dan perspektif antropologi secara kritis, menyusun pemikiran baru berdasarkan analisis yang dilakukan, dan bisa menghasilkan sintesis dari berbagai konsep atau membuat interpretasi baru mengenai suatu fenomena.
Kisi-Kisi dan Matriks Asesmen TKA Materi Antropologi
Kemendikdasmen telah merilis kisi-kisi materi soal tes kemampuan akademik SMA/SMK mata pelajaran pilihan Antropologi. Kisi-kisi di bawah ini dapat dijadikan bahan belajar untuk para murid.
Dengan mengetahui kisi-kisi TKA Antropologi, maka murid akan lebih tercerahkan dalam menghadapi tes tersebut. Pelaksanaan TKA untuk SMA/SMK/Sederajat sendiri akan dilaksanakan pada bulan November 2025.
Berikut kisi-kisi mata pelajaran pilihan Antropologi yang bisa coba dikerjakan para murid sebelum menghadapi TKA.
Pengantar dan Ruang Lingkup Antropologi
- Konsep Dasar dan Seharah Pengembangan Antropologi : Mendeskripsikan dan Menganalisis
- Prinsip Dasar dan Pendekatan Antropologi : Mengidentifikasi dan Menganalisis Antropologi
- Ruang Lingkup Antropologi (Ragawi, Arkeologi dan Etnologi Bahasa) : Menjelaskan dan Menganalisis Cabang Analisis
- Pengertian Etnografi : Menjelaskan konsep
- Metode dan Proses Penelitian Etnografi
- Pemanfaatan Hasil Penelitian Etnografi dengan Kritis
- Penerapan Etnografi dalam Kehidupan Sehari-hari
- Jenis-jenis Multikultural di Masyarakat : Identifikasi dan Analisis, Mendeskripsikan Berbagai Konsep Masyarakat Multikultural
- Masyarakat Multikultural di Indonesia dan Global serta Tantangan dan Peluang : Deskripsikan
- Konsep, Bentuk, Faktor Perubahan Sosial Budaya
- Dampak dan Respon Masyarakat pada Perubahan Sosial dan Budaya
- Pengertian dan Cakupan Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya : Paham Ruang Lingkup Kajian
- Antropologi Sosial dan Antropologi Budaya sebagai Antropologi Terapan dan Studi Kasusnya: Menjelaskan dan Menganalisis Kajian Keduanya dan sebagai Antropologi Terapan di Sistem Sosial Budaya Masyarakat
- Definisi dan Bentuk Kearifan Lokal dalam Antropologi: Paham Definisi dan Bentuk Kearifan Lokal dalam Antropologi
- Peran Kearifan Lokal di Masyarakat
- Jenis dan Fungsi Tradisi Lisan di Masyarakat
- Tantangan Kearifan Lokal dan Tradisi Lisan di Era Modern
Penulis: Lita Candra
Editor: Indyra Yasmin
Masuk tirto.id





































