Menuju konten utama

Apakah Suntik KB Membatalkan Puasa?

Hukum suntik KB saat puasa menurut Islam berpotensi menimbulkan kebingungan di kalangan muslimah. Berikut penjelasannya.

Apakah Suntik KB Membatalkan Puasa?
Ilustrasi suntik KB saat puasa. Getty Images/iStockphoto

tirto.id - Salah satu perkara yang membatalkan puasa adalah memasukkan suatu benda ke rongga tubuh dengan sengaja, baik melalui tenggorokan atau lubang tubuh lain, seperti hidung, telinga bagian dalam, dan sebagainya.

Lalu, bagaimana dengan suntik? Apakah jarum suntik bisa membatalkan puasa? Bolehkah suntik KB saat puasa?

Pertanyaan-pernyataan di atas kerap muncul, utamanya bagi pasangan suami-istri yang hendak menjalankan program KB.

Secara umum, metode KB suntik dilakukan dengan menyuntikkan cairan berupa hormon progesteron. Setelah disuntikkan, cairan itu akan masuk ke pembuluh darah yang kemudian diserap tubuh guna mencegah kehamilan.

Hukum Suntik KB Saat Puasa Menurut Islam

Hukum suntik KB saat puasa menurut Islam diperbolehkan, sebagaimana pendapat mayoritas ulama. Alasannya, obat atau nutrisi yang disuntikkan tidak masuk melalui lubang terbuka (manfadz maftuh), seperti mulut, telinga, dubur, kemaluan, dan hidung. Di samping itu, suntik KB saat puasa tidak dapat membuat seseorang kehilangan rasa lapar atau haus.

Yusuf Qardhawi, salah satu ulama yang berpendapat tentang diperbolehkannya menyuntik, merujuk pada hadis yang diriwayatkan dari jalur Abu Bakr bin Abdirrahman, "Sungguh, aku melihat Rasulullah di Al ‘Aroj mengguyur kepalanya karena keadaan yang sangat haus atau sangat terik dengan air sedangkan beliau dalam keadaan berpuasa." (H.R. Abu Dawud).

Yusuf Qardhawi meng-qiyas-kan suntik seperti mandi dalam hadis di atas. Suntik ketika puasa dapat menyegarkan, tetapi tidak mengenyangkan.

Willy Giantomi dalam Pendapat Syeikh Utsaimin dan Yusuf Qardhawi Tentang Hukum Suntik Ketika Puasa (2019) menjelaskan alasan diperbolehkannya suntik KB saat puasa. Menurutnya, suntik tidak termasuk kategori makan atau minum, tidak menambah energi, dan tidak menyegarkan tubuh.

"Suntik tidak membatalkan puasa, baik untuk tujuan memberikan gizi kepada tubuh maupun untuk tujuan lainnya, baik melalui urat nadi maupun lapisan bawah kulit. Meskipun hal tersebut sampai ke dalam tubuh, tidak melalui jalur yang biasa [seperti mulut]," (hlm. 51).

Senada dengan keterangan ini, ulama kontemporer menyatakan bahwa suntik KB tidak membatalkan puasa. Dilansir NU Online, tindakan suntik merupakan proses memasukkan obat yang tidak melalui rongga terbuka pada tubuh, tetapi jarum khusus yang ditancapkan ke tubuh.

Sementara itu, dikutip dari situs web resmi Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI), berdasarkan kesepakatan ulama dan ahli medis dalam seminar “An Islamic View of Certain Contemporary Medical Issues” di Maroko pada Juli 1997, terdapat obat-obat yang tidak menyebabkan batalnya puasa.

Salah satunya adalah obat suntik melalui kulit, otot, sendi, dan vena, termasuk pula suntik KB saat puasa. Suntikan tidak akan membatalkan puasa seseorang selama suntikan tersebut tidak mengandung asupan makanan melalui intravena.

Merujuk pada hal-hal yang membatalkan puasa tersebut, dan memperhatikan cara penggunaan alat kontrasepsi, hukum suntik KB saat puasa menurut Islam diperbolehkan.

Alat kontrasepsi yang dapat membuat puasa seseorang batal hanyalah pil KB. Hal ini karena itu berupa obat yang harus diminum melalui mulut dan jauh melewati tenggorokan. Meskipun demikian, pengguna pil KB dapat meminumnya saat berbuka.

Terkait hukum suntik KB saat puasa menurut Islam, pendapat ulama tidak tunggal. Mayoritas ulama berpandangan, suntik tidak membatalkan puasa. Namun, ada dua pendapat lain yang menjelaskan bahwa suntik dapat membatalkan puasa..

Ada sebagian ulama yang berpendapat, suntikan mesti dibedakan menjadi dua, yaitu injeksi nutrisi dan obat. Dalam pendapat ini, injeksi nutrisi dikategorikan sama dengan makan atau minum, dan menyebabkan batalnya puasa. Sementara itu, injeksi obat tidak membatalkan.

Merujuk penjelasan di atas, suntik KB saat puasa tergolong sebagai injeksi obat. Tujuannya adalah menunda kehamilan.

Namun, sebagian ulama lain menganggap injeksi nutrisi dan obat sama-sama membatalkan puasa. Dalam kitab Al-Muhadzzab Fi Fiqh al-Imam asy-Syafi’i oleh ulama salaf Al-Fairuzzabadi dijelaskan, "Jika orang yang berpuasa melakukan suntikan, maka batallah puasanya. Jika puasa seseorang batal karena sesuatu yang masuk ke dalam otak melalui lubang hidung, maka tentu sesuatu yang masuk ke dalam tubuh melalui suntikan lebih membatalkan puasanya."

Kitab ini kemudian menjadi dasar Fatwa MUI DKI Jakarta pada 1 Februari 2001, sebagai penyempurnaan dari fatwa 26 Mei 1986 M Tentang Hukum Suntik Bagi Orang Berpuasa. Dasar pertimbangan MUI DKI Jakarta adalah sikap berhati-hati dalam ibadah puasa. Pertimbangan lain adalah esensi pembatal puasa, memasukkan benda ke dalam tubuh.

Meskipun terdapat tiga pendapat tentang hukum suntikan saat berpuasa, yang dalam hal ini terkait dengan hukum suntikan KB, langkah yang dapat diambil adalah mengikuti pendapat mayoritas ulama. Dengan demikian, suntik KB saat puasa tidak membuat ibadah siam seorang muslim batal.

Apa Efek Suntik KB?

Meskipun mayoritas ulama tidak melarang suntik KB saat puasa, para perempuan mesti memperhatikan efek samping yang mungkin muncul. Menukil dari catatan Kementerian Kesehatan RI, berikut efek samping suntik KB dalam jangka pendek.

1. Timbulnya gangguan menstruasi

Gangguan siklus menstruasi menjadi salah satu efek samping suntik KB yang mesti diketahui. Hal ini mencakup keterlambatan haid, terlalu banyak atau sedikit, serta tidak haid sama sekali.

2. Masalah berat badan

Efek samping suntik KB juga termasuk potensi kenaikan berat badan. Hal ini lantaran hormon progesteron yang masuk sehingga meningkatkan nafsu makan.

3. Tidak menjamin perlindungan terhadap penularan penyakit

Penggunaan suntik KB saat puasa maupun hari lain punya efek samping lain, yakni penyakit seksual.

4. Gangguan kesuburan

Gangguan kesuburan juga termasuk sebagai dampak suntik KB. Hal ini kemungkinan akan terjadi setelah seseorang menghentikan penggunaannya.

Selain 4 efek samping suntik KB jangka pendek di atas, ada beberapa dampak yang mungkin dirasakan dalam jangka panjang. Di antaranya termasuk menurunkan kepadatan tulang, vagina mengering, depresi, keputihan, jerawat, dan penurunan libido.

Baca juga artikel terkait PUASA atau tulisan lainnya dari Abdul Hadi

tirto.id - Edusains
Kontributor: Abdul Hadi
Penulis: Abdul Hadi
Editor: Fitra Firdaus
Penyelaras: Fadli Nasrudin