Daftar 136 Cabang-Cabang Ilmu Biologi A-Z dan Arti Penjelasannya

tirto.id - Cabang-cabang ilmu biologi merupakan sekumpulan keilmuan yang mempelajari tentang makhluk hidup. Simak berbagai cabang ilmu biologi dan penjelasannya di dalam artikel ini.

Biologi pada dasarnya membahas perihal organisme. Dengan begitu, studi biologi adalah salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari makhluk hidup beserta kehidupannya.

Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan, cabang biologi pun terus bertambah. Perkembangan ini menyebabkan banyaknya cabang-cabang keilmuan yang dipelajari di dalam bidang biologi.

Daftar 136 Cabang-Cabang Ilmu Biologi A-Z

Cabang-cabang biologi ini dibagi berdasarkan objek kajiannya. Cabang ilmu biologi modern memiliki cakupan yang sangat luas dan terdiri dari berbagai macam subdisiplin.

Kendati begitu, terdapat beberapa konsep umum yang mengatur semua penelitian sehingga materinya disatukan dalam satu bidang. Beberapa bahasan dalam biologi meliputi ilmu evolusi, genetika, tumbuhan (botani), hewan (zoologi), identifikasi hingga taksonomi.

Berikut daftar 136 cabang ilmu biologi dan penjelasannya.

1. Agroforestri: cabang ilmu biologi yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya kolaborasi dari hutan, pohon, kayu, tanaman hingga pertanian.
2. Agronomi: cabang ilmu yang mempelajari tanaman budidaya.
3. Anatomi: cabang ilmu yang mempelajari struktur dalam tubuh makhluk hidup (tingkat organ dan sistem organ).
4. Andrologi: cabang ilmu yang mempelajari reproduksi pria (proses, hormon, kelainan, dan lain-lain).
5. Anestesiologi: cabang ilmu biologi yang membahas perihal anestesi.
6. Angiologi: cabang ilmu biologi yang mempelajari limfa serta pembuluh darah.
7. Apiologi: cabang ilmu biologi yang secara khusus mempelajari hewan lebah dan sejenisnya.
8. Araknologi: cabang ilmu biologi yang khusus membahas laba-laba serta hewan tanpa tulang belakang lain.
9. Artologi: cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari persendian di antara tulang manusia.
10. Artopodologi: cabang studi biologi yang khusus membahas hewan tipe artropoda seperti serangga, lipan, udang, dan sebagainya.
11. Antropologi biologi: cabang ilmu biologi yang berfokus kepada aspek kehidupan manusia berdasarkan sudut pandang biologis.
12. Astrobiologi: cabang ilmu yang mempelajari asal-usul, evolusi, penyebaran, dan masa depan kehidupan di alam semesta.
13. Bakteriologi: cabang ilmu yang mempelajari kehidupan bakteri dan peranannya bagi kehidupan.
14. Batrakologi: cabang ilmu biologi tentang hewan-hewan yang termasuk kategori amfibi.
15. Biofarmaka: cabang dalam studi biologi yang khusus mempelajari berbagai budidaya tanaman herbal.
16. Bioinformatika: cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan teknologi informasi untuk mempelajari dan menyimpan data biologi, misalnya genom.
17. Biologi air tawar: cabang ilmu biologi yang mempelajari berbagai kehidupan di wilayah air tawar.
18. Biologi evolusioner: cabang ilmu yang mempelajari proses evolusi, asal-usul, dan keturunan jenis-jenis makhluk hidup sepanjang waktu.
19. Biologi integratif: cabang di dalam studi biologi yang mempelajari perihal keseluruhan organisme.
20. Biologi kelautan: cabang ilmu yang mempelajari ekosistem, tumbuhan, dan hewan laut.
21. Biologi konservasi: cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pelestarian dan restorasi lingkungan maupun satwa liar.
22. Biologi lingkungan: cabang di dalam studi biologi yang mempelajari perihal masalah serta solusi untuk lingkungan.
23. Biologi molekuler: cabang ilmu yang mempelajari penyusun tubuh makhluk hidup tingkat molekuler (tingkat molekul).
24. Biologi pembangunan: cabang studi biologi yang membahas tentang kehidupan di suatu ruang.
25. Biologi perkembangan: cabang ilmu biologi yang khusus membahas pertumbuhan serta perkembangan makhluk.
26. Biologi psikologi: cabang di dalam studi biologi yang mempelajari kaitan biologis dengan psikologis.
27. Biologi sintetis: cabang ilmu yang mempelajari konstruksi biologi yang tidak ditemukan di alam.
28. Biologi teoritis: cabang ilmu yang mempelajari model matematika untuk fenomena biologi.
29. Bioteknologi: cabang ilmu yang mempelajari penerapan biologi untuk menghasilkan produk guna meningkatkan kesejahteraan manusia.
30. Biogeografi: cabang ilmu yang mempelajari distribusi (penyebaran) spesies di muka bumi, termasuk sejarahnya.
31. Biofisika: cabang ilmu yang mempelajari proses biologi melalui metode yang digunakan dalam ilmu fisika.
32. Biokimia: cabang ilmu yang mempelajari reaksi kimia dalam makhluk hidup, terutama dalam tingkat sel.
33. Biologi kuantum: cabang ilmu yang mempelajari aplikasi mekanika kuantum dan kimia teoritis pada objek dan permasalahan biologi.
34. Biomatematika: cabang dalam ilmu biologi yang mempelajari perihal hitung-menghitung proses biologis.
35. Biomekanika: cabang ilmu biologi yang mengajarkan tentang komponen mekanik untuk struktur biologis.
36. Biometrika: cabang di dalam studi geografi yang membahas masalah biologi berdasarkan statistik.
37. Bionik: cabang ilmu biologi yang menjelaskan perihal penerapan metode biologis dengan sistem alamiah lain untuk rekayasa teknologi.
38. Botani: cabang ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan.
39. Briologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang lumut.
40. Ceteologi: cabang ilmu biologi yang secara khusus mempelajari hewan mamalia air.
41. Dendrokronologi: cabang di dalam studi biologi yang membahas tentang cincin batang tahunan pada tumbuhan berkambium.
42. Dendrologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana.
43. Dermatologi: cabang studi biologi perihal kulit manusia.
44. Ekofisiologi: ilmu di dalam studi biologi yang membahas tentang adaptasi fisik makhluk terhadap lingkungannya.
45. Ekologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungannya.
46. Embriologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang perkembangan embrio.
47. Endokrinologi: cabang studi biologi mengenai sistem dan hormon endokrin.
48. Entomologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang serangga.
49. Enzimologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang enzim.
50. Evolusi: cabang ilmu yang mempelajari tentang perubahan struktur tubuh makhluk hidup secara perlahan-lahan dalam jangka panjang.
51. Epidemiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang pola distribusi penyakit.
52. Epigenetik: cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ekspresi gen yang berubah tanpa adanya perubahan urutan DNA.
53. Epizoologi: cabang di dalam ilmu biologi mengenai penyakit-penyakit yang menular pada hewan.
54. Eugenetika: cabang ilmu yang mempelajari tentang hukum-hukum pewarisan sifat.
55. Endokrinologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang hormon.
56. Etnobiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang cara makhluk hidup diperlakukan atau digunakan oleh kebudayaan manusia.
57. Etnobotani: cabang ilmu biologi yang membahas tentang keterkaitan manusia dan tumbuhan.
58. Etnozoologi: cabang studi biologi perihal keterkaitan manusia dengan hewan di sekelilingnya.
59. Evolusi: studi dalam ilmu biologi yang menerangkan perihal perubahan makhluk hidup secara jangka panjang.
60. Farmakologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan.
61. Farmakognosi: abang ilmu yang mempelajari tentang medikasi atau obat-obatan dari sumber alami seperti tumbuhan, hewan, atau mikroba.
62. Fenologi: ilmu biologi yang mempelajari dampak iklim dan lingkungan terhadap makhluk hidup.
63. Fikologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang alga atau ganggang.
64. Filogeni: cabang ilmu yang mempelajari tentang hubungan di antara organisme yang dikaitkan dengan evolusi.
65. Fisiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang faal atau fungsi kerja tubuh.
66. Fisioterapi: cabang ilmu yang mempelajari tentang pengobatan terhadap penderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot.
67. Fitopatologi: cabang ilmu biologi yang mempelajari perihal penyakit tumbuhan patogen serta berbagai gangguan hara.
68. Florikultura: ilmu di dalam studi biologi yang membahas perihal tanaman-tanaman hias.
69. Fotobiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang interaksi cahaya dan organisme hidup.
70. Gastrologi: cabang studi biologi mengenai saluran pencernaan usus dan lambung.
71. Genetika: cabang ilmu yang mempelajari tentang pewarisan sifat.
72. Genomika: cabang studi biologi mengenai bahan-bahan genetik yang ada di virus maupun organisme lain.
73. Geobiologi: gabungan dari studi geografi dan biologi yang membahas perihal interaksi makhluk dengan lingkungannya.
74. Geriatri: suatu cabang studi biologi perihal penyakit orang-orang lanjut usia (lansia).
75. Ginekologi: cabang ilmu biologi tentang berbagai penyakit di sistem reproduksi wanita.
76. Helmintologi: suatu cabang studi biologi yang mempelajari cacing.
77. Hematologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang darah.
78. Herpetologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang kehidupan hewan melata, yakni jenis-jenis reptilia dan amfibi.
79. Histopatologi: cabang ilmu biologi perihal fungsi jaringan, kondisi, serta keterkaitannya dengan penyakit.
80. Histologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang jaringan tubuh tumbuhan dan hewan
81. Imunologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh.
82. Iktiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang ikan.
83. Kardiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.
84. Karsinologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang krustasea (udang-udangan dan kepiting).
85. Kriptozoologi: cabang di dalam studi biologi yang mencari keberadaan makhluk yang belum ditemukan secara pasti.
86. Kronobiologi: cabang studi biologi mengenai fenomena periodik makhluk hidup serta ritme adaptasinya.
87. Limnologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang perairan darat.
88. Likonologi: cabang ilmu biologi perihal lumut kerak.
89. Mamalogi: cabang ilmu yang mempelajari tentang mamalia.
90. Malakologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang moluska.
91. Mellisopalinologi: cabang dalam studi biologi tentang serbuk sari di madu dan sumbernya.
92. Mikobiologi: cabang studi biologi yang membahas tentang jamur.
93. Mikologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang fungi.
94. Mikrobiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang mikroorganisme.
95. Miologi: cabang ilmu biologi yang menerangkan tentang otot.
96. Mirmekologi: cabang studi di dalam biologi yang mempelajari semut.
97. Morfologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme.
98. Nefrologi: cabang ilmu biologi medis yang membahas penyakit dan fungsi organ ginjal.
99. Nematologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang nematoda atau cacing gelang.
100. Neuroetologi: cabang studi biologi yang mempelajari kebiasaan hewan, otot, dan otot yang menyebabkan kebiasaan.
101. Neurofarmologi: studi di dalam ilmu biologi yang menjelaskan perihal pengaruh narkoba terhadap fungsi seluler saraf.
102. Neurofisika: cabang ilmu yang mempelajari tentang sistem saraf dalam tingkat molekul.
103. Neurologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang penyimpangan pada sistem saraf.
104. Oftalmologi: cabang ilmu biologi mengenai mata serta penyakit yang dapat menjangkitnya.
105. Onkologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang kanker.
106. Ontogeni: abang ilmu yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa.
107. Organologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang organ tubuh.
108. Ornitologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang burung.
109. Osteologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang tulang.
110. Otolaringologi: cabang studi biologi tentang penyakit tenggorokan, hidung, telinga, dan kepala.
111. Otologi: ilmu biologi yang mempelajari telinga, kelainan indra pendengaran, dan operasi mikronya.
112. Paleontologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang fosil dan kaitannya dengan sejarah bumi.
113. Paleobotani: cabang ilmu yang mempelajari tentang tumbuhan masa lampau.
114. Paleozoologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang hewan purba.
115. Palinologi: cabang ilmu biologi mengenai polinomorf dan fosilnya.
116. Patologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang penyakit dan pengaruhnya.
117. Parasitologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang parasit dan parasitisme.
118. Perinatologi: ilmu biologi yang mempelajari tentang kesehatan janin dan bayi baru lahir.
119. Proktologi: ilmu dalam biologi yang membahas penyakit atau gangguan pada bagian rektum, anus, dan usus besar.
120. Protozoologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang protozoa.
121. Primatologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang primata.
122. Pterindologi: cabang di dalam studi biologi yang mempelajari jenis tumbuhan paku.
123. Pulmonologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang paru-paru.
124. Radiologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang pencitraan medis untuk mendiagnosis dan menyembuhkan penyakit.
125. Rekayasa genetika: cabang ilmu yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetik.
126. Rematologi: studi biologi tentang diagnosis penyakit rematik.
127. Reumatologi: cabang ilmu biologi mengenai diagnosis sendi, otot, dan tulang.
128. Sanitasi: cabang ilmu yang mempelajari tentang Kesehatan lingkungan.
129. Simbiologi: ilmu dalam studi biologi yang khusus membahas hubungan antarorganisme.
130. Sitologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang sel.
131. Stomologi: ilmu biologi mengenai mulut dan berbagai jenis penyakitnya.
132. Taksonomi: cabang ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan organisme.
133. Teratologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang cacat janin dalam kandungan.
134. Virologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang virus.
135. Virofisika: cabang ilmu yang mempelajari tentang mekanika dan dinamika interaksi antara virus dan sel.
136. Zoologi: cabang ilmu yang mempelajari tentang hewan.

Kumpulan Materi Ajar Biologi