tirto.id - Jika Anda memiliki sepetak kebun, maka Anda mungkin akan menemui beberapa tumbuhan paku, pakis atau fern pada beberapa sudut-sudut kebun Anda.
Tumbuhan paku memang tumbuhan yang mudah tumbuh di beberapa tempat, selain itu tumbuhan ini tidak membutuhkan perhatian berlebihan untuk bisa hidup dengan subur.
Menurut laman Desa Daeng Kabupaten Badung, tumbuhan paku bisa hidup di berbagai tempat, seperti tempat lembap (higrofit), di air (hidrofit), permukaan batu, tanah, dan menempel di (epifit) di kulit pohon.
Tumbuhan paku juga memiliki sistem reproduksi yang sangat unik. Tumbuhan berwarna hijau ini tidak pernah menghasilkan biji untuk berkembang, namun tumbuhan ini memiliki sistem pembuluh sejati (Tracheophyta).
Laman Home Guides SFGate mengatakan, tidak seperti tumbuhan berbunga lainnya, tumbuhan paku memproduksi spora di belakang daunnya.
Ketika ia ditanam di tanah lembap, tanaman ini akan menghasilkan prothalia, yaitu struktur berbentuk hati berwarna hijau yang menghasilkan organ seksual untuk membuat paku baru saat ia dibuahi.
Selain itu, tumbuhan paku atau pakis ini adalah organisme fotoautotrof, yaitu tumbuhan yang dapat membuat makanannya sendiri dengan cara berfotosintesis.
Dengan berbagai kelebihan yang dimiliki oleh tumbuhan paku, maka jika Anda ingin mengembangkan tumbuhan paku ini, Anda akan mendapatkan sejumlah keuntungan ataupun manfaat yang amat penting
Berikut adalah beberapa manfaat menanam tumbuhan paku, seperti dilansir dari laman Home Guides SFGate dan Biology Discussion.
Daftar Manfaat Tumbuhan Paku
1. Tumbuhan paku jenisnya amat beragam, mulai dari yang berukuran kecil, hingga berukuran besar yang tingginya bisa mencapai 50 kaki atau lebih.
Tanaman paku juga tumbuh di berbagai belahan dunia, apakah itu di dalam hutan, atau di daerah bergurun pasir.
Keberagaman tanaman paku inilah yang membuat tanaman ini menjadi pilihan yang menarik bagi sejumlah orang untuk memanfaatkan tanaman paku sebagai ornamen hijau atau tanaman yang berfungsi sebagai penghias kebun mereka.
2. Tumbuhan paku adalah tumbuhan yang low maintenance, sehingga Anda tidak perlu repot dan hemat energi. Tumbuhan ini toleran pada berbagai jenis tanah, namun akan lebih subur bila ditanam pada tanah organik.
Ketika sudah tumbuh dengan subur, tanaman paku hanya butuh perawatan tahunan untuk mengaplikasikan bahan-bahan organik, seperti pupuk. Tanaman ini juga cukup dibersihkan dari sisa-sisa daun kering, atau berbagai sisa bahan organik. Selain itu, tanaman ini tidak butuh perawatan lainnya.
Tanaman paku juga amat mudah beradaptasi pada lingkungan di sekitarnya. Dengan pengairan yang memadai, tanaman paku dapat tumbuh pada tempat yang kurang cahaya ataupun pada tempat yang sangat terekspos dengan cahaya.
3. Tanaman paku yang ditanam pada kondisi yang memadai akan tumbuh dengan subur dan secara alami sangat tahan pada hama dan penyakit.
Namun beberapa hama, seperti kutu putih, dan sisik adalah beberapa hama yang bisa menyerang tanaman paku.
Untuk mengantisipasinya, periksa baik-baik tanaman paku sebelum Anda membelinya di penjual tanaman, atau tanamlah paku dalam kondisi yang memadai, sehingga tanaman paku Anda akan bebas hama.
4. Beberapa jenis tanaman paku adalah sumber makanan untuk beberapa hewan, seperti jenis Sporocarps of Marsilea, paku air, serta menghasilkan pati yang dimasak untuk dimakan oleh beberapa suku tertentu.
5. Tanaman paku dapat mengikat tanah dengan baik, terutama di daerah perbukitan, sehingga dapat mengurangi bahaya longsor ataupun erosi tanah.
6. Tanaman paku jenis azolla (paku air) memiliki hubungan simbiosis dengan cyanobacterium yang berfungsi mengikat nitrogen. Tanaman paku ini juga berfungsi sebagai biofertilizer atau pupuk hayati.
7. Tanaman paku jenis rhizomes of Dryopteris (Male Shield Ferns) dapat menghasilkan obat antelmintik atau obat untuk mengatasi penyakit cacingan.
8. Beberapa jenis tumbuhan paku juga dapat digunakan untuk membersihkan sejumlah peralatan dapur, serta memoles logam.
Penulis: Lucia Dianawuri
Editor: Yandri Daniel Damaledo