Menuju konten utama

Contoh Sumber Sejarah Primer, Sekunder, dan Tersier

Pelajari berbagai sumber sejarah dan contohnya di sini. Bedakan primer, sekunder, dan tersier untuk studi lebih akurat. Baca sekarang untuk wawasan lengkap!

Contoh Sumber Sejarah Primer, Sekunder, dan Tersier
Ilustrasi Buku. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Contoh sumber sejarah primer dan sekunder termasuk tersier perlu diketahui peneliti sebelum melakukan penelitian lantaran ketiganya berbeda. Memahaminya merupakan langkah awal dari penelitian sejarah, yakni heuristik atau mengumpulkan sumber sejarah.

Sejarah merupakan salah satu cabang ilmu humaniora yang mengkaji peristiwa-peristiwa di masa lampau. Dalam mempelajari sejarah, sumber sejarah berkedudukan penting untuk untuk merekonstruksi peristiwa sejarah di masa lalu.

Sumber sejarah dapat dibedakan menjadi dua, yaitu sumber sejarah berdasarkan sifat dan sumber sejarah berdasarkan bentuk. Berdasarkan sifat kepentingan atau validitasnya, sumber sejarah dapat dibagi menjadi tiga, yaitu sumber primer, sekunder, dan tersier.

Pengertian dan Manfaat Sumber Sejarah

Dikutip dari Permendikbud Nomor 71 Tahun 2016, sumber sejarah adalah kumpulan hasil kebudayaan baik bersifat fisik (artefak), lisan, maupun audio-visual untuk membuktikan suatu peristiwa sejarah.

Dalam penulisan sejarah, sumber sejarah adalah bagian dari langkah awal dalam proses penulisan sejarah. Sumber sejarah merupakan bukti dan fakta terhadap suatu peristiwa yang pernah terjadi. Seorang sejarawan tidak dapat menuliskan suatu peristiwa masa lalu tanpa adanya sumber sejarah.

Oleh karena itu, bagi seorang sejarawan penemuan sumber sejarah adalah suatu hal yang penting. Dapat dikatakan “pas document pas d’histoire, no document no history,” begitulah tanpa dokumen, tidak ada sejarah.

Dalam upaya menjaga memori kolektif bangsa, sumber sejarah memiliki banyak manfaat yang berguna bagi kepentingan bersama, seperti:

  • Sumber informasi dalam penelitian sejarah;
  • Menjaga tradisi dan pelestarian informasi sejarah;
  • Arsip dalam penulisan sejarah.

Pengertian Sumber Sejarah Primer dan Contohnya

Sumber primer merupakan sumber yang didapatkan dari tangan pertama atau dapat juga disebut sebagai sumber utama dari objek penelitian. Contoh sumber primer dapat berupa keterangan langsung dari pelaku dan saksi sejarah, arsip, dokumen asli, laporan atau catatan, foto, benda peninggalan, film, dan artefak.

Mona Lohanda dalam Membaca Sumber Menulis Sejarah (2011:3) menerangkan, berdasar disiplin metodologi sejarah, sumber primer yang paling tinggi posisinya adalah arsip. Hal ini dikarenakan arsip tercipta pada waktu yang bersamaan dengan kejadian.

Dengan kata lain, informasi apa pun yang terdapat di dalam arsip dapat menggambarkan suasana dan situasi kontekstual yang menyebabkan lahirnya dokumen tersebut.

Berikut contoh-contoh sumber sejarah primer:

  • Arsip tertulis periode VOC dan Pemerintah Kolonial Belanda
  • Arsip tertulis periode Pemerintahan Inggris di Jawa dan Sumatra
  • Arsip pada masa revolusi kemerdekaan RI
  • Koleksi foto-foto proklamasi Kemerdekaan RI
  • Rekaman suara proklamasi Kemerdekaan RI
  • Prasasti Ciaruteun dari abad 5 M tentang Raja Purnawarman
  • Kesaksian dari veteran perang kemerdekaan 1945

Pengertian Sumber Sejarah Sekunder dan Contohnya

Mengutip dari Sartono Kartodirdjo (1982:35), sumber sekunder merupakan kesaksian seseorang yang bukan merupakan saksi mata atau tidak hadir pada waktu terjadinya peristiwa.

Sumber sekunder dapat juga dikatakan sebagai sumber yang diperoleh tidak langsung dari pelaku sejarah. Contoh sumber sejarah sekunder ini dapat berupa buku, skripsi, tesis, disertasi, jurnal penelitian, dan referensi lain.

Adapun contoh sumber sejarah sekunder adalah:

  • Buku Sejarah Nasional Indonesia Jilid I-VI
  • Skripsi tentang sejarah peristiwa tertentu
  • Artikel jurnal tentang sejarah peristiwa tertentu
  • Laporan penelitian tentang sejarah peristiwa tertentu

Pengertian Sumber Sejarah Tersier dan Contohnya

Mengutip dari Ahmad Ali Murtadho (2021:60) sumber tersier adalah sumber yang didapat dari pihak ketiga, yang mana pihak pertama adalah sumber primer dan pihak kedua adalah peneliti sejarah.

Beberapa ahli tidak mengakui adanya sumber tersier karena kurang baik untuk digunakan sebagai dasar penulisan sejarah. Ada pula yang memasukkan sumber tersier sebagai sumber sekunder, karena tidak perlu untuk diklasifikasikan sendiri.

Contoh sumber sejarah tersier adalah:

  • Ensiklopedia
  • Buku pelajaran

Baca juga artikel terkait ILMU SEJARAH atau tulisan lainnya dari Alhidayath Parinduri

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Alhidayath Parinduri
Penulis: Alhidayath Parinduri
Editor: Addi M Idhom
Penyelaras: Wisnu Amri Hidayat & Ibnu Azis