Menuju konten utama

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank: Jawaban & Pembahasannya

Memahami rekonsiliasi bank dapat dilakukan dengan mengerjakan contoh soal dan jawabannya. Simak contoh soal rekonsilisasi bank di artikel ini.

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank: Jawaban & Pembahasannya
Ilustrasi Pengelolaan Keuangan. foto/IStockphoto

tirto.id - Contoh soal rekonsiliasi bank dan pembahasannya diperlukan untuk memahami tentang rekonsiliasi. Istilah ini mungkin cukup asing bagi yang belum pernah mendengarnya. Lantas, apa itu rekonsiliasi bank?

Rekonsiliasi bank termasuk proses penting dalam akuntansi keuangan. Proses rekonsiliasi adalah proses mencocokkan catatan kas perusahaan dengan laporan mutasi rekening yang diterbitkan oleh bank.

Proses rekonsiliasi ditujukan untuk untuk menemukan perbedaan antara saldo kas menurut pembukuan perusahaan dan saldo menurut rekening koran terbitan bank. Rekonsilisasi dapat mengidentifikasi dan menjelaskan perbedaan yang bisa saja terjadi karena berbagai transaksi.

Perbedaan yang ditemukan dalam proses rekonsiliasi disebabkan beberapa hal. Faktor penyebabnya, seperti perbedaan pada catatan deposit in transit,outstanding checks, biaya administrasi bank, atau pendapatan bunga.

Pemahaman terhadap rekonsiliasi bank dapat dibantu dengan mengerjakan contoh soal rekonsiliasi bank dan jawabannya. Simak contoh soal rekonsilisasi bank pada artikel ini.

Tujuan Rekonsiliasi Bank

Ilustrasi Akuntansi

Ilustrasi Akuntansi. foto/Istockphoto

Rekonsiliasi bank memiliki tujuan utama untuk memastikan seluruh transaksi keuangan yang dilaksanakan oleh perusahaan sudah tercatat secara akurat dan sesuai dengan data pencatatan oleh bank. Selain tujuan utama tersebut, rekonsiliasi bank juga mempunyai tujuan lain:

-Mendeteksi kesalahan pencatatan yang bisa saja terjadi dari pihak perusahaan maupun pihak bank

-Menghindari penipuan atau manipulasi data keuangan

-Memastikan saldo kas yang sudah tercatat memang benar adanya

-Menjadi alat pengendalian internal dalam pengelolaan kas perusahaan

Contoh Soal Rekonsiliasi Bank dan Pembahasannya

Contoh soal rekonsiliasi bank dan pembahasannya dapat membantu pemahaman tentang materi rekonsiliasi bank. Apa saja contoh soal rekonsiliasi bank dan bagaimana pembahasannya? Simak dalam penjelasan di bawah ini:

1. PT Senang Gembira memiliki saldo kas menurut catatan perusahaan per 31 Desember 2024 sebesar Rp52.000.000. Sementara itu, saldo yang tercantum dalam rekening koran bank pada tanggal yang sama adalah Rp50.000.000. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan perbedaan sebagai berikut:

-Cek sebesar Rp3.000.000 yang telah dikeluarkan perusahaan belum dicairkan oleh penerima

-Setoran tunai sebesar Rp4.500.000 yang dilakukan tanggal 31 Desember belum tercatat di bank

-Biaya administrasi bank sebesar Rp500.000 ribu belum dicatat perusahaan

-Bunga bank sebesar Rp200.000 belum dicatat perusahaan

Jawaban dan Pembahasan

Perlu dilakukan penyesuaian untuk mendapatkan saldo yang benar.

1. Rekonsiliasi Berdasarkan Saldo Buku Perusahaan -Saldo menurut pembukuan perusahaan: Rp52.000.000

Langkah Penyesuaian:

-Dikurangi biaya administrasi bank: -Rp500.000

-Ditambah bunga bank: +Rp200.000

Saldo setelah Penyesuaian

Rp52.000.000 - Rp500.000 + Rp200.000 = Rp51.700.000

2. Rekonsiliasi Berdasarkan Saldo Bank -Saldo menurut rekening koran bank: Rp50.000.000

Langkah Penyesuaian

-Ditambah setoran dalam perjalanan: +Rp4.500.000

-Dikurangi cek beredar: -Rp3.000.000

Saldo setelah Penyesuaian

Rp50.000.000 + Rp4.500.000 - Rp3.000.000 = Rp51.500.000

Usai melalui langkah-langkah di atas, ditemukan selisih Rp200.000 antara hasil rekonsiliasi berdasarkan buku dan berdasarkan bank. Temuan ini menunjukkan bahwa bunga bank sebesar Rp200.000 belum dicatat perusahaan sehingga harus segera dilakukan pencatatan supaya saldo benar-benar cocok.

2. PT Surla Profit menyimpan dananya di bank ABECE. Pada awal bulan Februari 2017, ketika menerima rekening koran dari bank ABECE, akuntan PT Surla Profit melihat perbedaan antara saldo kas di bank menurut catatannya dengan saldo kas menurut rekening koran.

Menurut catatannya, saldo kas pada akhir Januari 2017 adalah sebesar Rp45.500.00, sedangkan menurut rekening koran bank ABECE adalah sebesar Rp54.400.000. Setelah diperiksa kembali, akuntan perusahaan menemukan beberapa informasi tambahan terkait perbedaan saldo tersebut, yakni:

-Setoran kas ke bank tanggal 31 Januari 2017 sebesar Rp15.200.000 belum dicatat oleh bank.

-Tagihan PT Surla Profit kepada PT BB sebesar Rp9.600.000 yang dilakukan bank ABECE telah berhasil dan PT Surla Profit belum mengetahui.

-Pendapatan bunga bank sebesar Rp1.200.000 belum dicatat PT Surla Profit

-Beban administrasi bank sebesar Rp300.000 belum dicatat PT Surla Profit

-Cek yang diterima PT Surla Profit pada tanggal 25 Januari yang lalu dari PT Kolam Renang sebesar Rp4.000.000 ternyata tidak ada dananya.

-Cek yang telah dikeluarkan PT Surla Profit pada akhir bulan Januari yang lalu sebesar Rp13.600.000 ternyata oleh pemegangnya belum dicairkan.

-Cek sebesar Rp7.500.000 yang diterima PT Surla Profit dari PT Angkasa sebagai pembayaran piutang pada bulan Januari yang lalu, dicatat oleh akuntan PT Surla Profit sebesar Rp2.500.000.

-Cek sebesar Rp3.500.000 yang dikeluarkan oleh PT Surla Profit pada pertengahan bulan Januari yang lalu untuk membayar beban perbaikan kendaraan oleh akuntan perusahaan dicatat sebesar Rp 2.500.000.

Diminta: buatlah rekonsiliasi bank PT Surla Profit!

Jawaban dan Pembahasan

Pembahasan Rekonsiliasi Bank

Pembahasan Rekonsiliasi Bank. FOTO/Istimewa

Saldo yang benar baik menurut perusahaan maupun menurut bank adalah sebesar Rp56.000.000 dan setelah diketahui saldo yang benar, maka harus dibuat jurnal penyesuaian berdasarkan perhitungan di atas. Untuk membuat jurnal penyesuaian, cukup diperhatikan sisi perusahaan saja.

3. Saldo rekening Bank BINTANG di buku besar PT. Martech pada tanggal 31 Juli 2016 memperlihatkan total sebesar Rp185.500. Saldo berdasarkan rekening koran bank pada tanggal itu sebesar Rp207.000. Sesudah dilakukan pemeriksaan, penyebab perbedaan itu karena hal berikut ini:

-Biaya adm bank pada bulan Juli 2006 sebanyak Rp 2.800 yang terdapat di rekening koran bank belum dicatat oleh perusahaan alasanya nota debitnya belum sampai

-Lima lembar cek sebanyak Rp40.750 yang sudah dibayarkan kepada pemasok (supplier) untuk melunasi utang sebenarnya belum diuangkan

-Cek yang ditarik oleh PT. Candi sebanyak Rp15.000 sudah salah dibukukan oleh pihak bank ke dalam rekening PT Pelangi. Untuk pelunasan utang, kiriman uang dari langganan lewat transfer bank sebanyak Rp3.950 belum tercatat dalam pembukuan perusahaan

-Cek Nomor SR 5220 sebanyak Rp70.550 dicatat dalam pembukuan PT. Martech dengan total Rp 65.150

Diminta:

Buatlah rekonsiliasi bank untuk PT. Martech pada anggal 31 Juli 2006

Jawaban dan Pembahasan

Pembahasan Soal Rekonsiliasi Bank

Pembahasan Soal Rekonsiliasi Bank. FOTO/Istimewa

Rekonsiliasi bank menjadi langkah penting dalam bidang akuntansi untuk menjaga akurasi dan transparansi keuangan perusahaan. Penerapan rekonsiliasi bank akan sangat membantu perusahaan untuk mengidentifikasi selisih saldo dan menyelesaikannya secara tepat.

Baca juga artikel terkait BANK atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Kontributor: Nurul Azizah
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Nurul Azizah & Yulaika Ramadhani