Menuju konten utama

7 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi, Gaji dan Mata Kuliahnya

Jurusan akuntansi menawarkan prospek kerja luas, gaji kompetitif, dan ilmu aplikatif yang menjadikan lulusannya siap berkontribusi di berbagai industri.

7 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi, Gaji dan Mata Kuliahnya
Ilustrasi Pengelolaan Keuangan. foto/IStockphoto

tirto.id - Jurusan akuntansi menjadi salah satu pilihan favorit di Indonesia, baik melalui jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) atau jalur masuk lainnya.

Ada beberapa alasan mengapa jurusan ini banyak diminati, terutama karena prospek kerja yang menjanjikan, gaji dan mata kuliahnya yang aplikatif serta sesuai dengan kebutuhan kerja. Lantas, apa saja prospek kerja jurusan akuntansi?

Akuntansi merupakan bidang yang dibutuhkan hampir di semua sektor, mulai dari perusahaan kecil hingga besar, bahkan sektor publik dan pemerintah.

Semua organisasi, baik swasta maupun negeri, memerlukan akuntan untuk mengelola keuangan, melakukan audit, pajak, serta laporan keuangan.

Selain itu, akuntansi tidak hanya melibatkan pencatatan angka, tetapi juga analisis dan pembuatan laporan yang digunakan untuk pengambilan keputusan strategis di dalam perusahaan.

Keputusan-keputusan ini mencakup perencanaan anggaran, investasi, dan pertumbuhan bisnis, yang menjadikan peran akuntan sangat penting.

Ilustrasi Akuntan Publik

Ilustrasi Akuntan Publik. foto/istockphoto

7 Prospek Kerja Jurusan Akuntansi dan Gajinya

Lulusan akuntansi memiliki berbagai peluang karir yang dapat dipilih, baik di sektor swasta, publik, hingga internasional.

Dengan kemampuan untuk menganalisis, merencanakan, dan mengelola keuangan, seorang akuntan dapat memainkan peran penting dalam berbagai organisasi.

Berikut beberapa prospek kerja jurusan akuntansi yang menjanjikan:

1. Akuntan Publik

Akuntan publik bekerja di firma akuntansi untuk menyediakan berbagai layanan, seperti audit, konsultasi pajak, dan jasa pengelolaan keuangan. Akuntan publik perlu mendapatkan sertifikasi profesi, seperti Certified Public Accountant (CPA), Certified Public Accountant (CPA), Certified Fraud Examiners (CFE), Chartered Accountant (CA), Certified Management Accountant (CMA), dan sertifikasi lainnya. Gaji profesi ini berkisar antara Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000.

2. Konsultan Pajak

Konsultan pajak memiliki tugas untuk merencanakan dan mengelola kewajiban pajak klien mereka dengan efisien dan sesuai dengan hukum yang berlaku. Sertifikasi di bidang perpajakan, seperti Brevet A, B, dan C, menjadi pengukur profesionalisme konsultan pajak. Profesi ini mendapatkan nominal gaji sekitar Rp4.000.000 hingga Rp6.000.000.

3. Internal Auditor

Internal auditor bertanggung jawab untuk memeriksa dan menilai efektivitas sistem pengendalian internal di perusahaan. Profesi ini memastikan kondisi keuangan perusahaan berjalan dengan semestinya sampai mendeteksi kecurangan pengelolaan keuangan perusahaan. Gaji untuk profesi ini berkisar Rp3.500.000 hingga Rp5.000.000.

4. Tenaga Pendidik

Tenaga pendidik akuntansi tidak hanya mentransfer ilmu kepada mahasiswa, tetapi juga membimbing mereka mengembangkan keterampilan untuk berkarir di bidang akuntansi. Gaji untuk profesi ini rata-rata sekitar Rp3.000.000 hingga Rp4.500.000, di luar tunjangan yang diberikan oleh instansi terkait.

5. Business Analyst

Business Analyst adalah seorang profesional yang bertugas untuk menganalisis kebutuhan bisnis dan menyarankan solusi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas organisasi. Profesi ini bekerja dengan berbagai pihak, baik internal maupun eksternal, untuk memahami proses bisnis, mengidentifikasi masalah, dan merancang solusi berbasis data yang dapat membantu perusahaan mencapai tujuannya. Gaji profesi ini dapat berkisar antara Rp4.000.000 hingga Rp25.000.000.

6. Payroll Manager

Payroll manager bertanggung jawab atas pengelolaan seluruh proses penggajian karyawan di sebuah perusahaan. Tugas utamanya adalah memastikan bahwa gaji, tunjangan, dan potongan seperti pajak dan asuransi, dihitung dengan akurat dan dibayarkan tepat waktu kepada karyawan. Gaji untuk posisi ini berkisar antara Rp6.000.000 hingga Rp10.000.000.

7. Aktuaris

Aktuaris menggunakan pengetahuan matematika, statistik, dan teori keuangan untuk menilai risiko di industri asuransi, pensiun, dan sektor keuangan lainnya. Profesi ini menganalisis data untuk membantu perusahaan mengelola risiko keuangan dan membuat keputusan yang lebih baik mengenai produk, kebijakan, dan strategi. Gaji profesi ini sekitar Rp4.000.000 hingga Rp7.000.000.

Ilustrasi Beasiswa Kuliah.
Ilustrasi Beasiswa Kuliah. foto/istockphoto

Mata Kuliah yang Dipelajari Jurusan Akuntansi

Kurikulum di jurusan akuntansi biasanya mencakup berbagai aspek, seperti akuntansi keuangan, akuntansi manajerial, audit, perpajakan, hingga sistem informasi akuntansi.

Jurusan ini juga menawarkan mata kuliah yang melatih keterampilan analitis dan kritis, yang berguna dalam menyelesaikan masalah keuangan yang kompleks.

Pada materi awal, mahasiswa akan mempelajari metode pengumpulan, analisis, pencetakan, penyusunan, dan penafsiran laporan keuangan. Selain itu, etika dalam profesi akuntansi—termasuk independensi, integritas, dan objektivitas—merupakan hal penting yang juga diajarkan.

Secara umum, berikut ini merupakan mata kuliah yang dipelajari jurusan akuntansi:

1. Akuntansi Keuangan

Mata kuliah ini mempelajari cara mencatat, menganalisis, dan melaporkan transaksi keuangan suatu entitas. Mahasiswa akan mempelajari laporan keuangan seperti neraca, laporan laba rugi, dan laporan arus kas.

2. Akuntansi Manajerial

Fokus pada pengelolaan informasi keuangan untuk membantu manajemen dalam pengambilan keputusan strategis, seperti perencanaan anggaran, analisis biaya, dan evaluasi kinerja.

3. Audit

Mata kuliah ini mengajarkan proses pemeriksaan dan verifikasi laporan keuangan perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap prinsip akuntansi yang berlaku umum dan mendeteksi potensi kecurangan.

4. Perpajakan

Mahasiswa mempelajari berbagai aturan perpajakan yang berlaku di Indonesia, baik untuk individu maupun perusahaan. Ini mencakup perhitungan dan pelaporan pajak yang sesuai dengan ketentuan yang ada.

5. Sistem Informasi Akuntansi

Mengajarkan penggunaan sistem perangkat lunak untuk mengelola data akuntansi dan laporan keuangan. Mahasiswa akan belajar tentang teknologi informasi yang mendukung proses akuntansi yang efisien.

6. Etika Profesi Akuntansi

Mata kuliah ini menekankan pentingnya nilai-nilai etika dalam menjalankan profesi akuntansi, seperti independensi, integritas, dan objektivitas dalam pengelolaan laporan keuangan.

7. Sertifikasi Brevet Perpajakan

Bagi yang tertarik mendalami perpajakan lebih lanjut, sertifikasi Brevet A, B, dan C adalah program yang diajarkan untuk memberikan pengetahuan mendalam tentang perpajakan, baik untuk individu maupun perusahaan.

8. Akuntansi Biaya

Mata kuliah ini fokus pada analisis biaya produksi dan pengelolaan biaya dalam sebuah perusahaan. Mahasiswa akan belajar cara menghitung biaya bahan baku, tenaga kerja, dan overhead, serta penggunaan informasi biaya untuk pengambilan keputusan.

9. Akuntansi Internasional

Mengajarkan tentang standar akuntansi internasional, serta cara mengelola laporan keuangan perusahaan yang beroperasi secara global. Ini termasuk perbedaan antara standar akuntansi yang berlaku di berbagai negara.

10. Manajemen Keuangan

Mata kuliah ini berkaitan dengan pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk analisis laporan keuangan, perencanaan keuangan, penganggaran modal, dan pengelolaan risiko keuangan.

11. Etika dan Hukum Bisnis

Mahasiswa mempelajari peraturan hukum yang berlaku di dunia bisnis, termasuk kontrak bisnis, hukum perusahaan, dan ketentuan hukum dalam transaksi keuangan, serta bagaimana hal tersebut berkaitan dengan etika profesional.

12. Akuntansi Pemerintahan

Fokus pada pengelolaan keuangan di sektor publik, termasuk anggaran negara, laporan keuangan pemerintah, serta audit sektor publik yang berbeda dengan audit pada perusahaan swasta.

13. Keuangan Perusahaan

Mata kuliah ini membahas topik-topik yang berkaitan dengan pengelolaan keuangan di dalam perusahaan, seperti struktur modal, kebijakan dividen, dan evaluasi investasi jangka panjang.

14. Perencanaan dan Penganggaran

Mengajarkan cara merencanakan dan menyusun anggaran yang efektif untuk suatu organisasi atau perusahaan, serta memantau realisasi anggaran dan melakukan analisis varians.

15. Pajak Internasional

Mata kuliah ini mempelajari aspek perpajakan yang berlaku untuk transaksi lintas negara, serta masalah yang terkait dengan pajak internasional seperti pemotongan pajak ganda dan perencanaan pajak internasional.

Baca juga artikel terkait SUPPLEMENT CONTENT atau tulisan lainnya dari Chyntia Dyah Rahmadhani

tirto.id - Edusains
Penulis: Chyntia Dyah Rahmadhani
Editor: Robiatul Kamelia & Addi M Idhom