tirto.id - Akuntansi adalah salah satu disiplin ilmu yang banyak diminati karena memiliki banyak prospek kerja. Di Indonesia, jurusan akuntansi dibuka di perguruan tinggi atau universitas dan sekolah menengah kejuruan atau SMK.
Jurusan akuntansi mengajarkan siswa atau mahasiswa untuk memahami, menganalisis, dan mengelola informasi keuangan dalam konteks bisnis dan organisasi.
Soemarso dalam bukunya berjudul Akuntansi Suatu Pengantar I tahun 2018 menjelaskan definisi akuntansi menurut American Accounting Association sebagai proses mengidentifikasikan, mengukur dan melaporkan informasi ekonomi untuk memungkinkan adanya penilaian dan keputusan yang jelas dan tegas bagi mereka yang menggunakan informasi tersebut.
Tujuan akuntansi adalah menyajikan informasi ekonomi (economic information) dari satu kesatuan ekonomi (economic entity) kepada pihak-pihak yang berkepentingan. Kesatuan ekonomi adalah badan usaha (business enterprise).
Informasi ekonomi dihasilkan oleh akuntansi yang berguna bagi pihak-pihak di dalam perusahaan itu sendiri maupun pihak di luar perusahaan.
Sementara itu, Warren Reeve Fess dalam bukunya berjudul Accounting, Pengantar Akuntansi Buku 1 tahun 2016 menjelaskan bahwa akuntansi adalah sistem informasi yang menghasilkan laporan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai aktivitas ekonomi dan kondisi perusahaan.
Lulusan S1 Akuntansi Bisa Kerja Apa?
Lulusan strata satu atau S1 akuntansi dari perguruan tinggi Indonesia akan menyandang gelar S.Ak di belakang namanya.
Sarjana akuntansi biasanya memiliki pemahaman mendalam tentang prinsip-prinsip akuntansi dan keuangan, serta keterampilan analisis yang kuat. Mereka dapat bekerja di berbagai sektor seperti:
1. Akuntan publik
Seorang akuntan publik bekerja di firma akuntansi dan bertugas memberikan layanan jasa akuntansi kepada klien. Mereka terlibat dalam audit, perpajakan, dan konsultasi keuangan.2. Akuntan manajemen
Akuntan manajemen terlibat dalam penyusunan laporan keuangan internal, analisis biaya, dan memberikan informasi keuangan kepada manajemen untuk pengambilan keputusan.
3. Internal auditor
Bekerja melakukan audit internal untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas kontrol keuangan dan operasional di dalam organisasi.
4. Spesialis pajak
Spesialis pajak menyediakan layanan konsultasi pajak kepada individu dan atau perusahaan untuk memastikan kepatuhan terhadap peraturan perpajakan.5. Analis keuangan
Menganalisis data keuangan untuk memberikan wawasan kepada manajemen atau investor mengenai kinerja keuangan suatu perusahaan.
6. Konsultan keuangan
Memberikan saran keuangan kepada klien terkait strategi keuangan, investasi, dan perencanaan keuangan.
7. Pendidik akuntansi
Kerja sebagai pendidik akuntansi juga bisa menjadi pilihan karir sarjana akuntansi. Mereka bisa melamar sebagai guru atau tutor di sejumlah lembaga pendidikan.
8. Analis risiko keuangan
Menganalisis risiko keuangan di suatu organisasi dan memberikan rekomendasi untuk mengelolanya. Sehingga, mencegah terjadinya permasalahan keuangan di masa depan.
9. Akuntan pemerintah
Sesuai dengan namanya, akuntan pemerintah bekerja di lembaga pemerintah untuk mengelola anggaran dan melaksanakan praktik akuntansi pemerintah.
10. Auditor forensik
Menggunakan keterampilan audit untuk mendeteksi atau menyelidiki kecurangan keuangan. Di lembaga atau organisasi skala besar, kecurangan cenderung sulit dideteksi jika tidak ditangani oleh tenaga profesional.
Lulusan SMK Jurusan Akuntansi Bisa Kerja Apa?
Lulusan SMK jurusan akuntansi memiliki keterampilan akuntansi melalui pengalaman kerja atau magang, pelatihan tambahan, atau pendidikan lanjutan. Selain itu, tidak sedikit dari lulusan SMK jurusan akuntansi mempunyai sertifikasi akuntansi.
Dengan demikian, mereka dapat mengandalkan ilmu yang telah mereka dapatkan selama tiga tahun di bangku sekolah tersebut untuk sejumlah pekerjaan, misalnya:
1. Asisten akuntan
Membantu dalam pekerjaan akuntansi sehari-hari, seperti penginputan data, persiapan dokumen, dan pemeliharaan catatan keuangan. Asisten akuntan akan bekerjasama langsung dengan akuntan senior di suatu perusahaan.
2. Asisten pajak
Menyediakan dukungan dalam persiapan dokumen perpajakan, penelitian aturan pajak, dan membantu dalam penyusunan laporan pajak. Asisten pajak akan membantu staf perpajakan dalam melaksanakan tugasnya.
3. Staf administrasi keuangan
Melakukan tugas-tugas administratif terkait keuangan seperti pemrosesan tagihan, pembayaran, dan pencatatan transaksi keuangan.
4. Staf Penggajian
Bertanggung jawab untuk memproses gaji karyawan, menghitung potongan pajak, dan memastikan kepatuhan terhadap peraturan ketenagakerjaan.
5. Kasir
Kasir bertugas untuk menerima pembayaran, memberikan kembalian, mengelola uang tunai, pelayanan pelanggan, dan pelaporan keuangan sederhana.
6. Staf pembukuan
Melakukan pekerjaan pembukuan dasar, termasuk pencatatan transaksi harian dan persiapan laporan keuangan sederhana.
7. Staf penagihan
Menangani proses penagihan kepada pelanggan, melacak pembayaran, dan menanggapi pertanyaan pelanggan terkait faktur.
8. Asisten manajemen keuangan
Memberikan dukungan dalam pengelolaan keuangan perusahaan, termasuk analisis biaya dan pengelolaan anggaran. Asisten manajemen keuangan bertugas membantu staf manajemen keuangan.
9. Staf penjualan dan pembelian
Membantu dalam proses penjualan dan pembelian, termasuk pembuatan faktur penjualan dan pemantauan persediaan.
10. Staf layanan pelanggan (customer service) keuangan
Menanggapi pertanyaan pelanggan terkait akun keuangan dan memberikan informasi yang diperlukan.
Penulis: Balqis Fallahnda
Editor: Iswara N Raditya & Balqis Fallahnda