tirto.id - Kode akun digunakan dalam akuntansi dalam pencatatan transaksi hingga pembuatan laporan keuangan. Daftar kode akun akuntansi ada beragam yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan pencatatan di perusahaan jasa.
Kendati demikian, penetapan kode akun dalam akuntansi perlu memenuhi beberapa persyaratan. Syarat membuat kode akun salah satunya harus sederhana, konsisten, dan mudah diingat.
Kode akun sebaiknya digunakan dalam pencatatan maupun laporan keuangan. Hal ini karena kode akun memudahkan akuntan dan pengguna informasi akuntansi untuk mengidentifikasi dan menganalisa akun keuangan perusahaan.
Apa Itu Kode Akun dalam Akuntansi?
Kode akun dalam akuntansi merupakan pemberian tanda atau nomor menggunakan angka, huruf, atau kombinasi keduanya pada setiap akun atau rekening.
Menurut Kusrini dalam Tuntunan Praktis Membangun Sistem Informasi Akuntansi Visual Basic dan Microsoft SQL (2007) ada empat syarat untuk membuat kode akun akuntansi.
Keempat syarat kode akun, yaitu mudah diingat, sederhana dan singkat, konsisten, serta bisa digunakan pada akun berikutnya. Pemberian kode akun pada perusahaan jasa bisa dilakukan maupun tidak.
Namun, biasanya semakin besar perusahaan jasa maka akan semakin membutuhkan kode akun dalam proses pencatatan akuntansi. Hal ini karena pada perusahaan yang besar, transaksi yang dilakukan lebih banyak dan beragam.
Kode akun dalam hal ini membantu akuntan dan pengguna laporan dalam mengidentifikasi golongan akun yang dibuat.
Menurut Indrastuti Ristiyani, dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2022) kode akun tidak hanya bisa diwujudkan dalam angka saja.
Kode akun juga bisa diwujudkan dalam huruf atau kombinasi angka dan huruf. Berikut jenis-jenis kode akun dalam akuntansi:
1. Kode akun numerikal
Kode akun numerikal adalah pengkodean akun akuntansi menggunakan angka, seperti 1, 2, 3, dan seterusnya.
2. Kode akun desimal
Kode akun desimal adalah pemberian nomor akun ditambah dengan angka desimalnya. Contoh kode desimal misalnya 2.1, 1.1, 10.1 dan sebagainya.
3. Kode akun mnemonik
Kode akun mnemonik adalah pemberian kode menggunakan huruf atau abjad. Contoh kode akun mnemonik misalnya M untuk modal, U untuk utang, dan H untuk harta.
4. Kode akun campuran
Kode akun campuran adalah kode akun dengan menggunakan kelompok huru dan angka disertai nama perkiraan. Contoh kode akun campuran misalnya H.L.101, H.L.102, dan sebagainya.
Apa Saja Akun-akun di dalam Akuntansi?
Akun atau rekening adalah tempat untuk mengelompokkan setiap jenis transaksi pada akuntansi. Jenis akun dalam akuntansi ada banyak dan beragam, sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan.
Namun, beberapa jenis akun yang umum dalam akuntansi termasuk:
- Akun kas, yaitu akun untuk mencatat semua transaksi kas masuk dan keluar perusahaan.
- Akun utang, yaitu akun untuk mencatat jumlah utang atau kewajiban yang harus dibayar perusahaan kepada pihak lain.
- Akun piutang, yaitu akun untuk mencatat piutang atau hak yang harus diterima perusahaan dari pihak lain.
- Akun modal, yaitu akun untuk mencatat kepemilikan perusahaan dan pemegang saham.
- Akun persediaan, yaitu akun untuk mencatat persediaan barang perusahaan.
- Akun beban, yaitu akun untuk mencatat beban-beban non-operasional yang tidak terkait langsung dengan produksi penjualan, seperti pinjaman bunga, biaya admin bank, dan sebagainya.
- Akun pendapatan, yaitu akun untuk mencatat pendapatan yang diterima oleh perusahaan.
- Akun biaya, yaitu akun untuk mencatat biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk beroperasi, seperti gaji karyawan, biaya operasional, dan sebagainya.
Daftar Kode Akun Akuntansi Perusahaan Jasa
Masih menurut Kusrini kode akun bisa dibuat dengan menyesuaikan susunan angka atau huruf.
Misalnya, pada kode akun angka, akuntan menggunakan tiga digit angka untuk mengidentifikasi sebuah akun. Digit pertama, atau yang paling depan (paling kiri) menggambarkan kelompok akun.
Digit kedua, yaitu angka tengah menggambarkan golongan akun. Kemudian digit terakhir (paling kanan) menggambarkan jenis akun. Contohnya sebagai berikut:
Kode akun 101
- Angka 1 menggambarkan kelompok akun aktiva
- Angka 0 menggambarkan golongan akun aktiva lancar
- Angka 1 menggambarkan golongan akun kas.
Contoh daftar kode akun lainnya yang biasa digunakan dalam akuntansi perusahaan jasa adalah sebagai berikut:
1. Kode akun aktiva lancar
- 101 kas
- 102 persediaan barang
- 103 piutang usaha
- 104 wesel tagih
- 105 perlengkapan
- 106 sewa dibayar di muka
- 107 asuransi dibayar di muka
- 121 tanah
- 122 gedung
- 123 kendaraan
- 124 peralatan
- 125 akumulasi penyusutan peralatan
- 126 akumulasi penyusutan kendaraan
- 201 utang usaha
- 202 utang wesel
- 203 utang gaji
- 204 utang sewa gedung
- 205 utang pajak penghasilan
- 206 beban yang masih harus dibayar
- 301 modal pemilik
- 302 prive
- 401 pendapatan usaha
- 401 pendapatan di luar usaha
- 501 beban gaji karyawan
- 503 beban penyesuaian piutang
- 504 beban perlengkapan kantor
- 505 beban iklan
- 506 beban penyusutan peralatan
- 507 beban bunga
- 508 beban lain-lain.
Editor: Dhita Koesno