Menuju konten utama
Ekonomi Akuntansi

Siapa Saja Pemakai Informasi Akuntansi Internal dan Eksternal?

Siapa saja pemakai informasi akuntansi internal dan akuntansi eksternal? Penjelasannya akan dibahas di artikel berikut ini.

Siapa Saja Pemakai Informasi Akuntansi Internal dan Eksternal?
Ilustrasi Pengelolaan Keuangan. foto/IStockphoto

tirto.id - Informasi akuntansi dibutuhkan banyak pihak untuk mengambil keputusan. Pihak-pihak yang membutuhkan informasi akuntansi tidak hanya berasal dari internal perusahaan, tetapi juga eksternal.

Lantas, siapa saja pemakai informasi akuntansi internal dan eksternal?

Pemakai informasi akuntansi internal adalah pihak-pihak langsung yang terlibat dalam manajemen perusahaan dan pembuat kebijakan. Beberapa pihak internal pemakai informasi akuntansi adalah pemilik, pemegang saham, pegawai, dan manajer.

Di sisi lain, ada juga pihak eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi. Pihak eksternal adalah pihak-pihak yang tidak terlibat langsung dengan manajemen perusahaan namun memiliki kepentingan terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Beberapa pihak eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi termasuk calon investor, kreditur, pemerintah, pemasok, hingga pelanggan.

Apa Itu Informasi Akuntansi?

Informasi akuntansi adalah berbagai aspek yang memberikan gambaran lengkap tentang kinerja dan situasi keuangan suatu perusahaan atau organisasi.

Indrastuti Ristiyani, dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2023) menyebut informasi terdiri dari:

    • Laporan posisi keuangan
    • Laporan neraca laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
    • Laporan perubahan ekuitas
    • Laporan arus kas.
Selain data-data laporan informasi akuntansi juga memuat catatan-catatan rinci tentang transaksi harian, kebijakan akuntansi, dan informasi non-keuangan.

Informasi-informasi tersebut termasuk jumlah unit produk yang dihasilkan perusahaan, efisiensi operasional, hingga indikator kinerja lainnya.

Pemakai Informasi Akuntansi dari Pihak Internal

Menurut Derri Benarli Nugraha, dkk. dalam Sistem Informasi Akuntansi (2023) infromasi akuntansi yang biasanya digunakan oleh pihak internal adalah campuran informasi manajemen dan akuntansi keuangan.

Informasi akuntansi digunakan oleh pihak internal untuk membuat keputusan dalam lingkup organisasi. Beberapa pihak internal yang menggunakan informasi akuntansi termasuk pemilik perusahaan, pemegang saham, pegawai atau karyawan, dan manajer.

Berikut penjelasan pengguna informasi akuntansi dari pihak internal:

1. Pemilik perusahaan

Pemilik perusahaan atau owner merupakan pemakai informasi akuntansi dari pihak internal yang pertama.

Masih menurut Indrastuti Ristiyani, dkk.pemilik perusahaan perlu mengetahui informasi akuntansi untuk melihat pekembangan perusahaan.

Melalui informasi akuntansi, pemilik perusahaan juga bisa memantau keuntungan hingga menentukan kebijakan perusahaan selanjutnya.

2. Pemegang saham

Sama seperti pemilik perusahaan, pemegang saham adalah pemilik modal dan sebagian aset dari perusahaan. Mereka berhak menyetujui atau menolak kebijakan perusahaan sesuai berdasarkan pertimbangannya masing-masing.

Informasi akuntansi dapat digunakan oleh para pemegang saham untuk mempertimbangkan kebijakan yang akan diambil oleh perusahaan.

3. Pegawai atau karyawan

Pegawai atau krayawan juga termasuk pihak internal yang membutuhkan informasi akuntansi. Bagi pegawai informasi akuntansi dapat memberikan gambaran stabilitas dan profitabilitas perusahaan.

Ini berkaitan dengan pemenuhan hak pegawai, seperti gaji, manfaat pensiun, kesempatan kerja, dan bentuk jaminan lainnya yang mereka peroleh dari perusahaan.

4. Manajer

Manajer merupakan pihak internal yang diberi tanggung jawab untuk mengelola perusahaan. Oleh karena itu, manajer memerlukan banyak informasi terkait perusahaan termasuk informasi akuntansi.

Informasi akuntansi digunakan oleh manajer untuk menjalankan fungsi pengelolaan perusahaan agar dapat mencapai target yang ditetapkan.

Pemakai Informasi Akuntansi dari Pihak Eksternal

Pihak eksternal adalah pihak dari luar perusahaan namun memiliki kepentingan terhadap perusahaan.

Pihak-pihak eksternal yang membutuhkan informasi akuntansi perusahaan termasuk kreditur, calon investor, hingga pemerintah.

Berikut ini penjelasan pemakai informasi akuntansi dari pihak eksternal:

1. Kreditur

Kreditur adalah pihak yang memberikan pinjaman dana kepada perusahaan. Kreditur perlu mengetahui kondisi keuangan perusahaan salah satunya lewat informasi akuntansi sebelum menyalurkan kredit.

Melalui informasi akuntansi, kreditur dapat mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar kewajibannya dan risiko-risiko lain yang perlu dipertimbangkan.

2. Calon investor

Calon investor adalah pihak yang menginvestasikan dana atau modal lain kepada perusahaan. Namun, sebelum berinvestasi pada sebuah perusahaan calon investor harus mencari tahu kondisi suatu perusahaan lewat informasi akuntansi.

Calon investor bisa menggunakan informasi akuntansi untuk menilai perkembangan keuangan perusahaan, kemampuan perusahaan dalam membayar dividen, hingga prospek nilai perusahaan di masa depan.

3. Pemerintah

Pemerintah adalah pihak eksternal lainnya yang juga menjadi pemakai informasi akuntansi suatu organisasi atau perusahaan.

Pemerintah menggunakan informasi akuntansi untuk menentukan besaran pajak yang haru dibayarkan hingga kondisi perusahaan terkait ketenagakerjaan.

Selain itu, informasi akuntansi perusahaan juga bisa digunakan pemerintah untuk menyusun statistik pendapatan nasional.

4. Pemasok

Pemasok juga merupakan pihak eksternal yang memerlukan informasi akuntansi sebelum menjalin kerja sama dengan perusahaan.

Pemasok dapat menggunakan informasi akuntansi untuk menilai potensi dan risiko terkait tingkat kemampuan perusahaan melaukan pembayaran peralatan atau bahan baku.

5. Pelanggan

Pelanggan adalah pihak eksternal yang memanfaatkan barang atau jasa perusahaan. Pelanggan berhak mengetahui informasi akuntansi untuk mencari tahu kemampuan perusahaan dalam memasok kebutuhannya dalam jangka panjang.

Syarat Informasi Akuntansi

Informasi akuntansi yang disampaikan kepada pihak internal maupun eksternal haruslan memenuhi persyaratan kualitas.

Menurut Neneng Sri Suprihatin dalam Sistem Informasi Akuntansi 2 (2022) berikut ini beberapa syarat informasi akuntansi yang berkualitas:

1. Akurat

Informasi akuntansi harus akurat. Artinya informasi tersebut berisi data-data yang menggambarkan kondisi perusahaan yang sebenarnya.

2. Relevan

Informasi akuntansi juga harus relevan. Artinya informasi akuntansi yang dihasilkan harus bisa memenuhi kebutuhan penggunanya.

3. Lengkap

Syarat informasi akuntansi selanjutnya adalah lengkap. Artinya, informasi akuntansi harus dibuat secara lengkap tanpa menyembunyikan data apa pun.

4. Tepat waktu

Syarat informasi akuntansi yang terakhir adalah tepat waktu. Artinya, informasi akuntansi haruslah tersedia setiap informasi tersebut diperlukan.

Baca juga artikel terkait AKUNTANSI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno