Menuju konten utama
Ekonomi Akuntansi

Apa Saja Tahapan dalam Siklus Akuntansi Perusahaan?

Berikut ini penjelasan tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan, dari proses pencatatan hingga pembuatan laporan.

Apa Saja Tahapan dalam Siklus Akuntansi Perusahaan?
Ilustrasi Akuntansi. foto/Istockphoto

tirto.id - Mengenal tahapan siklus akuntansi perusahaan diperlukan untuk memahami proses pengelolaan keuangan di institusi bisnis. Apa saja tahapan dalam siklus akuntansi perusahaan?

Dalam dunia akuntansi dikenal tiga tahapan siklus akuntansi perusahaan. Ketiga tahapan siklus akuntansi, yaitu tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan tahap pembuatan laporan keuangan.

Siklus akuntansi perusahaan dagang maupun siklus akuntansi perusahaan jasa pada prinsipnya sama. Namun, menurut Ameliasari Tauresia Kesuma, dkk. dalam Siklus Akuntansi Perusahaan Dagang (2020) transaksi keuangan yang melibatkan kedua perusahaan berbeda.

Seperti yang diketahui, perusahaan dagang dan perusahaan jasa menjalankan bisnisnya dengan cara berbeda. Perusahaan dagang mencari keuntungan lewat menjual barang, sedangkan perusahaan jasa mencari keuntungan lewat menjual jasa.

Oleh karena itu, ada beberapa karakteristik khusus dari setiap jenis perusahaan yang tidak dimiliki perusahaan lainnya. Inilah yang menyebabkan adanya perbedaan jenis transaksi tersebut.

Perlu diketahui bahwa meskipun jenis transaksinya mungkin berbeda, namun proses pencatatan, pembukuan, dan pembuatan laporan keuangannya tetap sama.

Siklus akuntansi dan contohnya bisa digambarkan lewat sebuah contoh kasus. Misalnya, dalam proses pencatatan transaksi ada pembelian barang senilai Rp500.000.

Maka, transaksi pembelian itu harus dicatat dalam jurnal dengan merinci tanggal transaksi, besaran transaksi, dan akun yang terlibat.

Nantinya, informasi tersebut berguna untuk mebuat informasi keuangan lainnya dalam siklus akuntansi. Contohnya seperti pembuatan buku besar hingga laporan keuangan.

Pengertian Siklus Akuntansi

Menurut Indra Bastian dalam Akuntansi Pendidikan (2006) siklus akuntansi adalah proses penyediaan laporan keuangan organisasi selama suatu periode tertentu.

Siklus akuntansi disusun melalui serangkaian prosedur kegiatan akuntansi, mulai dari pencatatan transaksi pertama, penyusunan laporan keuangan, dan pembukuan.

Namun, seperti sebutannya siklus bukanlah proses yang satu kali jalan, melainkan berulang. Usai proses pembukuan secara keseluruhan, perusahaan akan memulai persiapan pencatatan transaksi di periode berikutnya dan mengulang kembali siklus yang sama.

Berdasarkan teori, laporan keuangan yang baru seharusnya dibuat setelah rekening buku besar ditutup. Kendati demikian, dalam praktiknya sering kali laporan keuangan tidak dibuat setelah semua rekening ditutup.

Hal ini terkait alasan efisiensi. Apabila pembuatan laporan keuangan yang baru menunggu rekening pembukuan ditutup, maka diperlukan waktu penyusunan yang lebih lama.

Padahal informasi yang terdapat pada laporan keuangan diperlukan segera oleh pemangku kepentingan di perusahaan. Oleh karena itu, agar informasi keuangan bisa segera diketahui, laporan keuangan dibuat dalam jurnal penyesuaian dalam periode yang lebih singkat.

Tahapan Siklus Akuntansi Perusahaan

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, proses tahapan siklus akuntansi perusahaan dagang maupun jasa terdiri dari tiga. Ketiga siklus tersebut adalah tahap pencatatan, tahap pengikhtisaran, dan tahap pembuatan laporan keuangan.

Menurut Indrastuti Ristiyani, dkk. dalam Dasar-Dasar Akuntansi dan Keuangan Lembaga (2023) berikut penjelasan setiap tahap siklus akuntansi perusahaan:

1. Tahap pencatatan

Tahap pencatatan adalah kegiatan akuntansi yang berfungsi dalam mengumpulkan dan menganalisa bukti transaksi. Pada tahap pencatatan perusahaan akan melakukan langkah-langkah berikut:

    • Menganalisa bukti transaksi
    • Mencatat bukti transaksi jurnal umum
    • Memindahkan informasi dari jurnal umum ke buku besar (posting).

2. Tahap pengikhtisaran

Tahap pengkihtisaran dilakukan untuk meringkas informasi-informasi yang sudah dihimpun ke dalam sejumlah catatan keuangan. Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan langkah-langkah berikut:

    • Membuat jurnal penyesuaian
    • Membuat jurnal penutup
    • Menyusun kertas kerja (worksheet)
    • Membuat neraca saldo setelah penutup

3. Tahap pembuatan laporan keuangan

Tahap selanjutnya dalam siklus akuntansi adalah membuat laporan keuangan. Pembuatan laporan keuangan dilakukan untuk menyajikan informasi sistematis terkait kinerja keuangan perusahaan.

Pada tahap ini, perusahaan akan melakukan langkah-langkah berikut:

    • Membuat laporan laba rugi
    • Membuat laporan perubahan modal
    • Membuat neraca
    • Membuat laporan arus kas

Baca juga artikel terkait AKUNTANSI atau tulisan lainnya dari Yonada Nancy

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Yonada Nancy
Editor: Dhita Koesno