tirto.id - Jurusan Teknik Lingkungan memiliki prospek kerja yang sangat luas dan cocok dengan isu lingkungan yang sedang berkembang saat ini. Dengan meningkatnya kesadaran global tentang pentingnya menjaga kelestarian lingkungan, para lulusan Teknik Lingkungan sangat dibutuhkan di berbagai sektor.
Para lulusan Teknik Lingkungan adalah yang berperan penting dalam merancang dan mengimplementasikan solusi untuk masalah-masalah lingkungan. Isu lingkungan yang sedang dihadapi saat ini seperti polusi, perubahan iklim, dan kelangkaan sumber daya alam, dan lainnya.
Karena itulah, Teknik Lingkungan dianggap mempunyai prospek kerja yang luas saat ini. Apa saja?
Teknik Lingkungan Belajar Apa?
Saat mengambil jurusan Teknik Lingkungan, mahasiswa akan mempelajari kualitas air, tanah, dan udara, mengelola sampah, mengolah air minum dan membuat sistem penyediaannya.
Selain itu, juga akan belajar membuat sistem pengelolaan buangan cair, padat, dan gas, membuat sistem drainase, sanitasi lingkungan, sampai pengendalian pencemaran dan pengelolaan dampak lingkungan.
Beberapa mata kuliah di jurusan Teknik Lingkungan adalah Kesehatan Lingkungan, Kimia Lingkungan, Mikrobiologi Lingkungan, Hidrologi dan Hidrogeologi, Epidemiologi Lingkungan, Pengelolaan Kualitas Air, Rekayasa dan Proses Biologi, Teknik Penyediaan Air Minum, Pencemaran Tanah, Pengelolaan Sampah, Kebijakan dan Hukum Lingkungan, Pengelolaan Sumber Daya Air, Pencemaran Udara, Kesehatan Lingkungan Kerja, Manajemen Teknik Lingkungan, AMDAL, Desain Teknik Lingkungan, dan sebagainya.
Prospek Kerja Teknik Lingkungan dan Gajinya
Prospek kerja lulusan Teknik Lingkungan biasanya tidak jauh dari pemberdayaan lingkungan. Ilmu yang diserap selama duduk dibangku kuliah dapat diimplementasikan dalam beberapa posisi. Gaji tiap jabatan pun bervariasi. Mulai dari Rp 5 juta hingga Rp 70 juta per bulan.
Berikut 10 prospek kerja lulusan Teknik Lingkungan beserta prediksi gajinya:
- Manajer Lingkungan: Rp 20 jt- Rp 28 jt
- Konsultan Lingkungan: Rp 5 jt- Rp 9 jt
- Water Project Manager: Rp 5 jt atau lebih
- Petugas Daur Ulang: Rp 5 jt atau lebih
- Pengelolaan Limbah: Rp 4 jt- Rp 6,5 jt
- Ahli Ekologi: Rp 7 jt- Rp 11 jt
- Insinyur Energi: Rp 8 jt- Rp 11,5 jt
- Dosen Teknik Lingkungan: Rp 5 jt- Rp 7 jt
- Manajer Pengelolaan Energi: Rp 40 jt- Rp 70 jt
- Konservasi Alam: Rp 3,3 jt - Rp 5,2 jt
Dalam menentukan besarnya gaji, perusahaan juga akan mempertimbangkan pengalaman kerja. Fresh graduate dan mereka yang bekerja kurang dari dua tahun disebut Entry Level. Untuk level ini, biasanya gaji yang ditawarkan pun batas minimum gaji.
Punya pengalaman 3-5 tahun disebut sebagai Mid Level. Di level ini, biasanya seseorang sudah bisa nego gaji.
Senior Level yakni mereka yang sudah mempunyai pengalaman lebih dari 5 tahun tentu bisa mendapatkan gaji tertinggi sesuai posisi. Tak jarang mereka yang dicari perusahaan, sudah tidak perlu lagi melamar kerja.
Editor: Prihatini Wahyuningtyas & Yulaika Ramadhani