Jurusan Sepi Peminat SNBP 2025 UGM, UI, dan ITB

Jurusan sepi peminat bisa menjadi alternatif dalam SNBP 2025. Cek daftar jurusan di UGM, UI, dan ITB.

Terbit 20 Jan 2025 15:48 WIB,

Waktu baca ±5 menit

Anggota tim Aksantara ITB menerbangkan robot terbang rakitannya di Kampus ITB, Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/10/2018). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi/foc/18.

tirto.id - Jurusan sepi peminat Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2025 di kampus UGM, UI, dan ITB contohnya terdiri dari Pengelolaan Hutan, Sastra Rusia, Sastra Jawa, hingga Teknologi Veteriner.

Daftar jurusan sepi peminat bisa menjadi bahan pertimbangan saat mendaftar SNBP 2025. Berdasarkan jadwal, pendaftaran SNBP berlangsung pada 4-18 Februari 2025.

SNBP 2025 bertujuan memberikan kesempatan bagi siswa yang memiliki prestasi unggul untuk melanjutkan pendidikan di PTN. Selain itu, seleksi SNBP memberikan peluang bagi PTN untuk menerima mahasiswa baru berprestasi.

Alokasi kuota SNBP 2025 adalah minimal sebesar 20%. Nantinya, biaya pendidikan ditanggung pemerintah. Bobot rapor siswa minimal 50 persen untuk nilai rata-rata rapor seluruh mata pelajaran dan maksimal 50 persen nilai mata pelajaran pendukung program studi, prestasi, dan portofolio.

Penentuan kelulusan SNBP berdasarkan nilai rapor, portofolio, dan prestasi siswa, baik secara akademik maupun non akademik. Bagaimana keketatan penerimaan SNBP 2024 di UGM, UI, dan ITB? Apa saja jurusan yang sepi peminat SNBP 2025 UGM, UI, dan ITB? Berikut ulasannya.

Keketatan Penerimaan SNBP 2024 di UGM, UI, dan ITB

Total pendaftar mahasiswa baru jalur SNBP 2024 di Universitas Gadjah Mada (UGM) adalah sebanyak 29.223 orang. UGM menerima 2.821 calon mahasiswa baru dari jalur SNBP 2024.

Berdasarkan data, jumlah yang diterima dari jalur SNBP terdiri dari 2.287 calon mahasiswa Program Sarjana dan 534 calon mahasiswa Program Sarjana Terapan.

UGM menyediakan 30% dari total daya tampung untuk jalur SNBP 2024. Pada tahun 2024, UGM memiliki daya tampung mahasiswa sebanyak 10.372 yang terbagi dalam jalur reguler (daya tampung 9.362) dan jalur International Undergraduate Program (IUP) (daya tampung 1.010).

Daya tampung reguler UGM terbagi atas jalur SNBP 30%, jalur SNBT 30% dan jalur seleksi mandiri sebanyak 40%.

Sementara Institut Teknologi Bandung (ITB) menerima sebanyak 1.950 calon mahasiswa dari jalur SNBP 2024. Secara keseluruhan, total pendaftar mahasiswa baru jalur SNBP 2024 di ITB sejumlah 15.894. Adapun perbandingan jumlah mahasiswa yang diterima ITB adalah sebesar 46:54.

Dari jumlah calon mahasiswa yang diterima melalui jalur SNBP, terdapat 187 orang calon mahasiswa yang merupakan calon penerima Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIP-K).

Kemudian Universitas Indonesia (UI) menerima sebanyak 2.105 calon mahasiswa via jalur SNBP 2024. Total pendaftar mahasiswa baru jalur SNBP 2024 di UI adalah 27.754.

Adapun program studi (prodi) yang paling banyak diminati peserta SNBP 2024 dari rumpun Ilmu Sains, Teknik, dan Kesehatan (Saintekes) adalah S1 Pendidikan Dokter. Jumlah pendaftar mencapai 1.720.

Sedangkan rumpun ilmu Sosial Humaniora (Soshum) yang paling banyak peminat adalah S1 Ilmu Hukum dengan angka 1.634 pendaftar.

UPACARA HARDIKNAS

Sejumlah mahasiswa mengikuti upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) di Universitas Indonesia (UI), Depok, Jawa Barat, Kamis (2/5/2019). Peringatan Hardiknas 2019 tersebut bertema 'SDM Kompetitif, Inovatif, dan Berkarakter'. ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya/hp.

Jurusan Sepi Peminat SNBP 2025 UGM, UI, dan ITB

Setiap kampus memiliki kuota daya tampung calon mahasiswa yang berasal dari jalur SNBP, SNBT, dan jalur mandiri. Namun, tidak semua jurusan memiliki banyak peminat. Berdasarkan data, ada beberapa jurusan yang ternyata sepi peminat.

Salah satu jurusan sepi peminat di UGM adalah Bahasa, Sastra, dan Budaya Jawa. Jumlah peminat pada tahun 2022 hanya 55 calon mahasiswa. Kemudian jurusan Sastra Rusia UI hanya terdapat 80 calon mahasiswa saja pada 2023.

Berikut merupakan daftar jurusan sepi peminat jalur SNBP UGM, UI, dan ITB berdasarkan data pendaftaran pada tahun sebelumnya: