Menuju konten utama
Liga Voli Korea

Perbedaan Pemain Asing Umum & Asia di V-League: Apa Status Mega?

Megawati Hangestri berencana mendaftar draft pemain asing umum di Liga Voli Korea 2025/2026 setelah 2 musim jadi pemain asing kuota Asia. Ini perbedaannya.

Perbedaan Pemain Asing Umum & Asia di V-League: Apa Status Mega?
Pemain timnas Indonesia, Megawati Hangestri memberikan keterangan pada media usai menang atas Myanmar di Olympic Stadium Phnom Penh, Kamis (11/5/2023). ANTARA/Bayu Kuncahyo

tirto.id - Megawati Hangestri menjadi pemain asing dari kuota Asia dengan performa terbaik di Liga Voli Korea. Selama 2 musim membela Red Spark, Mega selalu berhasil masuk 10 besar daftar top skor V-League mengungguli pemain asing dari kuota umum.

Di musim 2024/2025 Megawati Hangestri menjadi pencetak poin terbanyak untuk Red Spark (729), lebih banyak dari Vanja Bukilic (638). Musim lalu, Mega juga menjadi top skor Red Spark di atas pemain asing umum Giovanna Milana.

Dengan performa apik yang dimiliki selama 2 musim Megawati Hangestri disebut bakal mendaftar sebagai pemain asing umum di Liga Voli Korea 2025/2026. Hal tersebut dapat memberi perubahan status Mega, salah satunya adalah mendapat gaji maksimal USD 250.000 per musim (sekitar 4 miliar).

Saat ini Megawati mendapat gaji maksimal sebagai pemain asing kuota Asia USD 150.000 (sekitar 2,4 miliar). Jumlah tersebut naik dari gaji yang dia terima musim lalu, sebesar USD 100.000 (1,58 miliar).

Perbedaan Pemain Asing Umum dengan Kuota Asia di Liga Voli Korea

Liga Voli Korea mulai menerapkan kuota pemain asing Asia mulai musim 2023/2024. Dalam 2 musim terakhir, sejumlah pemain telah bergabung dengan tim-tim dari Korea Selatan. Salah satu yang paling sukses adalah Megawati Hangestri.

Kendati berstatus pemain kuota Asia, performa Megawati Hangestri melampaui pemain asing umum di V-League. Musim ini, dia bahkan bersaing dalam perebutan gelar top skor dan hanya kalah dari Gyselle Silva (GS Caltex/Kuba), dan Viktoriia Danchak (IBK Altos/Ukraina).

Dengan performa yang apik serta nilai komersil yang dimiliki, Megawati disebut berencana untuk mendaftar draft pemain asing umum untuk Liga Voli Korea 2025/2026. Hal itu disampaikan oleh agen Mega, Kim Seong-hon.

"Kami membuka semua kemungkinan. Mega bisa tetap menjadi pemain kuota Asia, mendaftar pemain asing bebas hingga mencoba kompetisi lain seperti Liga Jepang atau Turki," kata Kim Seong-hon dikutip dari laman Naver.

Menurut Kim Seong-hon performa Megawati dalam 2 musim di Liga Voli Korea, sudah menunjukkan dirinya layak menjadi pemain asing umum. Jika hal itu dilakukan, dia bakal mengikuti draft ulang dan berpotensi keluar dari Red Spark.

Akan tetapi, jika Mega tetap menjadi pemain asing kuota Asia, Red Spark sudah terang-terangan siap memberinya pembaruan kontrak. Namun, gaji Mega tidak bertambah karena dia telah menerima gaji maksimal USD 150.000 untuk pemain asing kuota Asia.

KOVO selaku penyelenggara V-League membatasi setiap tim untuk memberikan gaji maksimal USD 150.000 untuk pemain Asia, USD 250.000 untuk pemain asing umum, dan USD 550.000 untuk pemain Korea Selatan. Hal itu dilakukan untuk menyeimbangkan neraca keuangan setiap tim peserta.

Di sisi lain pihak KOVO membuka segala kemungkinan, termasuk mengubah regulasi untuk mengakomodir Megawati Hangestri, tetap bermain di Liga Voli Korea. Salah satu opsi yang dipertimbangkan adalah menaikan batas gaji maksimal untuk pemain asing kuota Asia.

"Saat ini kami ingin semua pemain fokus pada play off dan menyelesaikan musim. Kami akan membahas rencana musim depan setelah liga selesai," kata direktur bola voli Korea Selatan, Cho Yong-chan kepada Yonhap News Agency.

Pihak KOVO sendiri menginginkan Megawati bertahan di Liga Voli Korea. Pasalnya, sejak dia memperkuat Red Spark popularitas voli Korea Selatan di Indonesia meningkat. Bahkan, Red Spark sempat menjalani laga eksebisi di Jakarta.

Jika Megawati mendaftar sebagai pemain asing umum untuk Liga Voli Korea 2025/2026, dia bakal menjadi pemain Asia pertama di V-League yang berstatus pemain asing umum. Namun, hal itu bakal bergantung pada regulasi yang dibuat oleh KOVO untuk musim mendatang.

Baca juga artikel terkait LIGA VOLI KOREA atau tulisan lainnya dari Permadi Suntama

tirto.id - Olahraga
Kontributor: Permadi Suntama
Penulis: Permadi Suntama
Editor: Oryza Aditama