Menuju konten utama

10 Prospek Kerja Jurusan Agronomi Setelah Lulus dan Gajinya

Apa saja prospek kerja lulusan jurusan Agronomi? Berapakah kisaran gaji yang bisa diterima lulusan agronomi setelah bekerja? Simak pemaparannya berikut ini.

10 Prospek Kerja Jurusan Agronomi Setelah Lulus dan Gajinya
Ilustrasi Jurusan Agronomi. foto/istockphoto

tirto.id - Jurusan Agronomi menjadi salah satu jurusan yang banyak diminati ketika akan mendaftar kuliah. Umumnya jurusan Agronomi termasuk dalam Fakultas Pertanian. Lantas, apa itu jurusan Agronomi?

Keilmuan dalam Agronomi sangatlah bermanfaat dalam menunjang aspek pertanian. Kehadiran ilmu Agronomi begitu dibutuhkan untuk mengawal potensi pertanian di Indonesia. Jadi lulusan Agronomi tak perlu risau tentang prospek kerja usai menyandang gelar Sarjana Pertanian di bidang Agronomi.

Ada banyak prospek kerja yang selinear dengan Jurusan Agronomi karena dunia pertanian memang sangatlah luas. Agronomi sendiri kerap kali disandingkan dengan agribisnis.

Namun, sebenarnya dua jurusan itu merupakan dua jurusan yang berbeda. Tak heran ada yang bertanya apa perbedaan agronomi dan agribisnis?

Apa itu Jurusan Agronomi?

Ilustrasi Jurusan Agronomi

Ilustrasi Jurusan Agronomi. foto/istockphoto

Agronomi adalah cabang ilmu pertanian yang berfokus pada pengelolaan tanaman dan tanah guna meningkatkan produktivitas pertanian. Mahasiswa Agronomi akan berfokus mempelajari banyak aspek tentang pertanian dan pengelolaannya.

Mulai dari pemuliaan tanaman, ekologi pertanian, hingga teknologi pertanian modern. Berbagai cakupan aspek terkait pertanian tersebut akan dipelajari oleh mahasiswa Jurusan Agronomi.

Nah, sering kali jurusan Agronomi dianggap sama dengan jurusan Agribisnis. Padahal kedua jurusan ini sebetulnya berbeda.

Jurusan Agronomi lebih fokus pada aspek ilmiah dan teknis terkait budidaya tanaman. Sementara itu, jurusan Agribisnis lebih fokus pada aspek ekonomi, manajemen, serta pemasaran hasil pertanian.

Jadi, lulusan jurusan Agronomi akan banyak terjun dalam hal riset, pengelolaan lahan, dan inovasi pertanian. Ini berbeda dari lulusan jurusan Agribisnis yang nantinya fokus pada ekonomi, manajemen, dan pemasaran terkait hasil pertanian.

10 Prospek Kerja Lulusan Jurusan Agronomi

Ilustrasi Jurusan Agronomi

Ilustrasi Jurusan Agronomi. foto/istockphoto

Salah satu pertanyaan penting tentang jurusan Agronomi ialah terkait dengan prospek kerja. Sejatinya lulusan Agronomi punya beragam prospek kerja yang luas di berbagai sektor.

Mulai dari pemerintahan, swasta, hingga organisasi non-profit. Bagaimana prospek kerja lulusan jurusan Agronomi?

Agronomis (Ahli Agronomi)

Prospek kerja Jurusan Agronomi yang pertama ialah menjadi seorang agronomis. Profesi agronomis berfokus untuk meneliti dan mengembangkan teknik pertanian yang lebih efisien.

Lulusan jurusan Agronomi dapat bekerja sebagai agronomis di perusahaan pertanian, lembaga riset, atau institusi akademik. Seorang agronomis bertanggung jawab mengidentifikasi dan menganalisis masalah terkait budidaya tanaman.

Selain itu, mereka juga bertanggung jawab merumuskan SOP terkait budidaya tanaman. Nah, kesempatan seorang agronomis juga terbuka lebar dengan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Kementerian Pertanian (Kementan).

Penyuluh Pertanian

Prospek kerja lulusan Agronomi berikutnya ialah menjadi seorang penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian bertanggung jawab mengedukasi petani tentang teknik bercocok tanam yang efektif.

Profesi ini biasanya bekerja di instansi pemerintahan, seperti di lingkungan Kementan. Selain bisa bekerja di lingkungan pemerintahan, penyuluh pertanian juga bisa bekerja di perusahaan pertanian.

Ilmu yang diperoleh selama belajar di jurusan Agronomi dapat dimanfaatkan untuk menjadi seorang penyuluh pertanian. Melansir laman Desa Tepus Gunung Kidul, penyuluh pertanian bertugas memberi dorongan kepada petani supaya mau mengubah cara berpikir, cara kerja, dan cara hidup yang lebih sesuai dengan perkembangan zaman, termasuk perkembangan teknologi pertanian yang lebih maju.

Manajer Perkebunan

Lulusan Agronomi juga dapat bekerja sebagai Manajer Perkebunan. Seorang Manajer Perkebunan bertanggung jawab untuk mengelola produksi dan operasional perkebunan kelapa sawit, teh, kopi, atau karet.

Manajer perkebunan bisa bekerja di perusahaan besar, seperti PTPN atau perusahaan swasta. Melansir laman SV IPB, manajer perkebunan memiliki kemampuan mengelola seluruh tugas fungsional manajer, seperti mengelola sumber daya dan lingkungan.

Pembelajaran selama menjadi mahasiswa Agronomi akan menjadi bekal yang sangat bermanfaat ketika menggeluti prospek karier sebagai manajer perkebunan. Apalagi seorang manajer perkebunan perlu menguasai konsep teoretis dan praktis di lapangan.

Peneliti di Lembaga Riset

Menjadi peneliti merupakan salah satu prospek kerja Agronomi yang tak kalah menarik. Lulusan Jurusan Agronomi bisa mengembangkan inovasi pertanian dan ketahanan pangan dengan menjadi seorang peneliti.

Arahnya bisa menjadi peneliti di lembaga riset, lembaga penelitian di kampus, atau Balai Penelitian Tanaman. Seorang peneliti di bidang Agronomi tentunya akan menjadi bagian yang menjaga dan mengembangkan ilmu pengetahuan sehingga bermanfaat untuk masa depan.

Peneliti di bidang Agronomi punya tugas utama untuk meningkatkan efisiensi produksi tanaman, mengembangkan varietas unggul, dan mencari solusi saat ada permasalahan pertanian. Masalah pertanian juga cukup beragam, seperti hama, penyakit tanaman, dan perubahan iklim.

Konsultan Pertanian

Konsultan pertanian menjadi salah satu prospek kerja lulusan Agronomi. Seorang konsultan pertanian dapat memberi solusi kepada petani dan perusahaan agribisnis tentang teknik pertanian yang berkelanjutan.

Pekerjaan seorang konsultan pertanian dapat dilakukan secara independen atau bergabung dengan perusahaan konsultan. Keduanya sama-sama bisa dipertimbangkan dan disesuaikan dengan preferensi.

Pebisnis di Bidang Pertanian

Prospek kerja jurusan Agronomi yang satu ini penting diketahui, yakni menjadi pebisnis. Merintis usaha di bidang pertanian dapat dicoba oleh siapa pun lulusan Agronomi.

Tentunya dengan bekal keilmuan tentang pertanian, lulusan Agronomi tak begitu asing dengan lahan pertanian dan berbagai medannya. Mereka bisa memanfaatkan ilmu ini untuk dijadikan sebagai titik awal dalam memulai bisnis.

Mulai dari bisnis hidroponik, organik, atau pertanian modern lain bisa ditempuh. Menjadi seorang pebisnis juga perlu dibarengi dengan pemahaman tentang bisnis. Jadi, sebaiknya tetap mempelajari aspek bisnis dan manajemen ketika hendak memulai bisnis di bidang pertanian.

Teknisi Produksi Benih dan Bibit

Lulusan Agronomi bisa memulai prospek kerja sebagai teknisi produksi benih dan bibit. Tugas pekerjaan ini ialah memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi benih unggul.

Seorang teknisi produksi benih dan bibit bertanggung jawab memastikan kualitas dan keberlanjutan produksi budidaya benih unggul. Umumnya teknisi produksi benih dan bibit akan berkolaborasi dengan lembaga penelitian dan industri pertanian.

Tujuannya untuk mengembangkan varietas benih yang lebih tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Apalagi permasalahan pertanian sangatlah beragam.

Jadi spesifikasi sebagai teknisi produksi benih dan bibit akan membantu mengurai masalah dalam hal benih dan bibit.

Quality Control di Industri Pangan

Prospek kerja lulusan Agronomi selanjutnya ialah di bagian quality control dalam industri pangan. Nyatanya lulusan Agronomi juga bisa terjun di bidang pangan.

Peran lulusan Agronomi dalam proses ini ialah untuk memastikan produk hasil pertanian sesuai dengan standar kualitas sebelum dipasarkan. Quality control bertanggung jawab untuk melaksanakan uji laboratorium sebagai evaluasi kandungan nutrisi, kebersihan, dan keamanan pangan.

Spesialis Irigasi dan Konservasi Tanah

Spesialis irigasi dan konversi tanah menjadi salah satu prospek kerja Agronomi. Profesi ini bertanggung jawab atas sistem irigasi dan pengelolaan tanah untuk keberlanjutan pertanian.

Mereka juga bertanggung jawab untuk merancang dan mengelola sistem irigasi supaya pasokan air ke lahan pertanian berjalan efisien. Selain itu, spesialis irigasi tetap melakukan analisis dan upaya konservasi tanah guna mencegah erosi dan degradasi lahan.

Dosen atau Tenaga Pengajar di Bidang Agronomi

Menjadi dosen Agronomi bisa ditetapkan sebagai salah satu prospek kerja di bidang Agronomi. Dosen akan mengajar, melakukan riset, dan melaksanakan pengabdian. Tanggung jawab dosen secara umum terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Lulusan Agronomi yang hendak berkarier sebagai dosen wajib melanjutkan jenjang pendidikan S-2. Dosen akan sangat berkontribusi dalam berbagai upaya pengembangan ilmu Agronomi.

Gaji Lulusan Jurusan Agronomi Setelah Bekerja

Ilustrasi Jurusan Agronomi

Ilustrasi Jurusan Agronomi. foto/istockphoto

Informasi gaji lulusan Jurusan Agronomi bisa dijadikan bahan pertimbangan supaya lebih mengenal jurusan ini. Berikut ini rentang estimasi gaji lulusan Agronomi setelah bekerja di berbagai bidang pekerjaan:

  1. Agronom: Rp5 juta - Rp10 juta per bulan (tergantung pengalaman dan lokasi kerja).
  2. Penyuluh Pertanian: Rp4 juta- Rp7 juta per bulan.
  3. Manajer Perkebunan: Rp8 juta - Rp15 juta per bulan.
  4. Peneliti di Lembaga Riset: Rp6 juta - Rp12 juta per bulan.
  5. Konsultan Pertanian: Rp7 juta - Rp12 juta per bulan.
  6. Wirausahawan: penghasilan tidak terbatas sesuai dengan skala bisnis.

Ilustrasi Jurusan Agronomi

Ilustrasi Jurusan Agronomi. foto/istockphoto

Berbagai informasi tentang Agronomi akan sangat membantu siapa pun yang hendak mendaftarkan diri sebagai mahasiswa Agronomi. Apalagi setelah melihat prospek kerja bidang Agronomi di atas, termasuk kisaran gaji yang bisa didapatkan.

Dengan memilih jurusan yang tepat, pilihan karier yang tepat juga bisa didapatkan. Selain itu, jurusan yang tepat juga bisa mengembangkan diri, hingga akhirnya mampu meraih kesuksesan di berbagai bidang, salah satunya di bidang pertanian modern.

Baca juga artikel terkait KARIER atau tulisan lainnya dari Nurul Azizah

tirto.id - Edusains
Penulis: Nurul Azizah
Editor: Lucia Dianawuri