tirto.id - Jurusan Manajemen Dakwah bertujuan mencetak lulusan yang berkompeten di bidang pengelolaan dan pengembangan dakwah profesional. Prospek kerja manajemen dakwah tergolong luas dengan besaran gaji yang cukup menjanjikan.
Manajemen Dakwah termasuk salah satu program studi di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN), seperti di Universitas Islam Negeri (UIN), Institut Agama Islam Negeri (IAIN), dan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN).
Manajemen Dakwah adalah jurusan yang tak hanya mempersiapkan lulusannya menjadi seorang mubaligh, penceramah, atau dai. Mahasiswa jurusan ini nantinya juga akan belajar banyak hal, termasuk soal administrasi dan ekonomi.
Dengan ilmu yang luas, lulusannya pun memiliki peluang karier yang lebih beragam, bahkan bisa bekerja di instansi pemerintah, swasta, atau di lembaga maupun organisasi keagamaan.
Apa Itu Jurusan Manajemen Dakwah
Apa itu Manajemen Dakwah? Manajemen Dakwah adalah jurusan yang berfokus pada strategi, perencanaan, serta pengelolaan kegiatan dakwah. Program ini menggabungkan ilmu dakwah dengan konsep manajemen modern.
Tujuannya agar dakwah tidak hanya bersifat tradisional dan tidak sebatas ceramah di atas mimbar, tetapi juga dapat berkembang dengan mengikuti dinamika zaman.
Mahasiswa dalam program ini tak hanya belajar tentang wawasan Islam, tapi juga dibekali dengan kemampuan kepemimpinan, komunikasi, administrasi, serta pemanfaatan teknologi untuk menyebarkan nilai-nilai agama Islam secara efektif.
Dalam jurusan Manajemen Dakwah, mahasiswa akan mempelajari berbagai mata kuliah yang mencakup aspek keislaman, manajemen, dan komunikasi.
Beberapa mata kuliah yang diajarkan antara lain Ilmu Dakwah, Filsafat Dakwah, Metodologi Dakwah, Psikologi Dakwah, Manajemen Organisasi Keagamaan, Manajemen Zakat dan Wakaf, Manajemen Koperasi, dan masih banyak lagi.
Tak hanya yang berkaitan langsung dengan dakwah, mahasiswa juga akan mempelajari mata kuliah Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, hingga Bahasa Arab. Hal ini karena bahasa menjadi salah satu unsur penting yang dapat mendukung perkembangan dakwah di dunia modern seperti sekarang.
Secara keseluruhan, prodi Manajemen Dakwah bisa menjadi pilihan tepat bagi mereka yang ingin berkontribusi dalam dunia dakwah dengan pendekatan profesional dan modern.
Dengan keterampilan manajemen yang dimiliki, lulusan program ini dapat membawa perubahan dalam dunia dakwah sehingga bisa lebih efektif, baik melalui lembaga keagamaan maupun media digital.
Prospek Kerja Lulusan Manajemen Dakwah
Prospek kerja Manajemen Dakwah tak hanya menjadi seorang penceramah atau pendakwah. Lulusan prodi ini juga bisa menjadi seorang akademisi, PNS, jurnalis, atau bahkan menjadi seorang pengusaha yang mengelola bisnis berbasis syariah.
Berikut beberapa peluang karier yang bisa ditempuh oleh lulusan Manajemen Dakwah:
1. Staf Lembaga Dakwah/Keagamaan

Lulusan jurusan Manajemen Dakwah bisa bekerja sebagai staf di lembaga dakwah atau organisasi keagamaan, seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Nahdlatul Ulama (NU), Muhammadiyah, pesantren, atau lembaga lainnya.
Dalam peran ini, mereka bisa bertugas membantu administrasi, mengelola program dakwah, riset keagamaan, hingga pengembangan strategi dakwah berbasis teknologi dan media sosial.
Staf lembaga dakwah juga berperan dalam koordinasi kegiatan keagamaan, penyusunan kebijakan, serta pemberdayaan umat melalui pendidikan, sosial, dan ekonomi berbasis Islam.
Dengan keahlian manajerial yang dimiliki, lulusan Manajemen Dakwah dapat meningkatkan efektivitas program dakwah, memperkuat hubungan dengan masyarakat, serta memastikan keberlanjutan organisasi.
2. Pengelola Zakat, Infak, dan Sedekah (ZIS)

Lulusan Manajemen Dakwah bisa berkontribusi dalam pengelolaan keuangan Islam yang transparan dan profesional sebagai staf di lembaga/badan yang menangani zakat, infak, dan sedekah (ZIS).
Lembaga ini bisa dikelola oleh pemerintah maupun swasta, misalnya Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS), Lembaga Amil Zakat (LAZ), atau Baitul Maal wat Tamwil (BMT).
Di sini, lulusan Manajemen Dakwah akan bertanggung jawab dalam menghimpun, mengelola, hingga mendistribusikan dana ZIS agar tepat sasaran dan memberikan manfaat maksimal bagi mustahik (penerima zakat).
Pengelola ZIS juga bertugas merancang program pemberdayaan ekonomi berbasis syariah, melakukan edukasi kepada masyarakat, serta membangun kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan sektor swasta.
3. Staf Biro Haji/Umrah

Prospek kerja Manajemen Dakwah lainnya adalah menjadi pegawai staf biro haji dan umrah, misalnya bekerja di Kantor Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK) atau travel haji/umrah yang sudah mendapat izin dari pemerintah melalui Kementerian Agama.
Profesi ini berperan penting dalam penyelenggaraan perjalanan ibadah ke Tanah Suci. Tugasnya meliputi administrasi pendaftaran jamaah, mengoordinasikan visa dan tiket perjalanan, serta memastikan kelancaran akomodasi dan layanan selama ibadah.
Staf biro haji dan umrah juga berperan dalam memberikan edukasi manasik kepada jamaah, mengatur logistik perjalanan, serta menangani berbagai kebutuhan jamaah sebelum, selama, dan setelah ibadah dilakukan.
4. Pegawai Negeri Sipil (PNS)

Lulusan jurusan Manajemen Dakwah memiliki peluang untuk berkarier sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di berbagai instansi pemerintah yang berkaitan dengan urusan keagamaan dan sosial, contohnya di Kementerian Agama, baik di tingkat pusat maupun kantor wilayah (Kanwil) di provinsi dan kabupaten/kota.
Ada banyak bidang yang bisa ditangani oleh lulusan Manajemen Dakwah yang memilih profesi sebagai PNS, mulai dari pendidikan, pengelolaan wakaf dan zakat, penyelenggaraan haji, pengembangan dakwah, dan masih banyak lagi.
Dengan kompetensi manajerial dan pemahaman keislaman yang kuat, lulusan Manajemen Dakwah dapat berkontribusi di sektor publik dan membantu meningkatkan kualitas layanan umat.
5. Tenaga Pengajar (Guru/Dosen)

Karier sebagai guru atau dosen merupakan salah satu peluang bagi lulusan jurusan Manajemen Dakwah yang memiliki minat dalam dunia akademik dan pendidikan. Sebagai dosen, mereka dapat mengajar di Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) serta perguruan tinggi swasta berbasis Islam.
Tak hanya mengajar, seorang dosen juga bertugas melakukan penelitian, menulis jurnal ilmiah, atau berkontribusi mengembangkan kurikulum yang relevan. Untuk menjadi dosen, lulusan Manajemen Dakwah umumnya harus melanjutkan pendidikan ke jenjang S2.
Selain di perguruan tinggi, lulusan Manajemen Dakwah juga bisa menjadi pengajar di lembaga pendidikan berbasis Islam lainnya, misalnya di pesantren atau madrasah.
6. Jurnalis Media Islami

Karier yang satu ini sangat cocok bagi para lulusan jurusan Manajemen Dakwah yang memiliki minat di dunia jurnalistik dan komunikasi dakwah. Sebagai jurnalis, mereka dapat bekerja di berbagai media Islam, baik cetak, elektronik, maupun digital.
Tugas seorang jurnali bisa meliputi penulisan berita, melakukan wawancara, hingga menyebarkan informasi yang edukatif dan sesuai dengan nilai-nilai Islam.
Tak hanya itu, mereka juga dapat mengelola konten dakwah secara mandiri di platform digital dan media sosial, misalnya memproduksi podcast Islami atau membuat konten video dakwah yang menarik.
7. Pegawai Lembaga Keuangan Syariah

Salah satu prospek kerja Manajemen Dakwah adalah menjadi pegawai di lembaga keuangan berbasis Islam, misalnya di bank syariah, perusahaan asuransi syariah, atau koperasi syariah.
Profesi ini bertanggung jawab dalam pengelolaan dana zakat, pelayanan nasabah, pemasaran produk keuangan syariah, serta edukasi keuangan berbasis prinsip Islam.
Profesi ini berperan penting dalam memastikan bahwa operasional keuangan tetap sesuai dengan fatwa Dewan Syariah Nasional (DSN-MUI) serta berkontribusi mengembangkan sistem keuangan syariah yang transparan dan bermanfaat.
8. Wirausaha

Lulusan Manajemen Dakwah juga berkesempatan menekuni karier sebagai seorang pengusaha dengan memanfaatkan keterampilan manajerial dan pemahaman keagamaan yang mereka miliki.
Tak hanya menguntungkan secara finansial, usaha yang dirintis bisa bermanfaat bagi masyarakat jika dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip Islam.
Mahasiswa Manajemen Dakwah bisa membuka usaha apa saja, misalnya toko buku Islami, merancang busana muslim, penjualan produk halal, hingga mengelola platform e-learning berbasis Islam.
Dengan konsep bisnis yang mengedepankan nilai-nilai agama, lulusan Manajemen Dakwah memiliki potensi untuk berdakwah melalui pengembangan usaha yang sesuai dengan minat dan bakat mereka.
Gaji Lulusan Manajemen Dakwah saat Kerja
Gaji bisa menjadi salah satu pertimbangan penting saat hendak memilih program studi di perguruan tinggi. Informasi gaji Manajemen Dakwah dapat memberikan gambaran bagi para calon mahasiswa tentang bagaimana prospek lulusan jurusan ini di dunia kerja.
Besaran gaji tentunya sangat bervariasi, tergantung dengan pekerjaan, keahlian, jabatan, kebijakan instansi atau perusahaan, hingga pengalaman dan masa kerja. Berikut perkiraan besaran gaji untuk setiap profesi lulusan Manajemen Dakwah:
- Staf Lembaga Dakwah/Keagamaan: Rp2.000.000 - Rp6.000.000
- Pengelola ZIS: Mulai dari Rp2.000.000
- Staf Biro Haji/Umrah: Rp2.000.000 - Rp5.000.000
- Pegawai Negeri Sipil (PNS): Rp2.500.000 - Rp6.000.000 (tergantung golongan dan tunjangan)
- Tenaga Pengajar (Guru/Dosen): Rp2.000.000 - Rp5.000.000
- Jurnalis Media Islami: Rp3.000.000 - Rp7.000.000
- Pegawai Lembaga Keuangan Syariah: Rp3.000.000 - Rp7.000.000
- Wirausaha: Sangat bervariasi dan tidak terbatas, tergantung jenis usaha yang dikembangkan dan pasang surut dunia bisnis. Penghasilannya bisa mulai dari Rp1.000.000 hingga ratusan juta per bulannya.
Jurusan Manajemen Dakwah ternyata memiliki prospek kerja yang luas dan menjanjikan, terutama di sektor keagamaan, sosial, dan manajemen. Perkembangan teknologi dan media digital juga membuka peluang yang semakin besar sehingga lulusan Manajemen Dakwah memiliki kesempatan yang baik untuk mengembangkan karier mereka.
Editor: Erika Erilia & Yulaika Ramadhani