Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Contoh Slogan, Pengertian, Unsur dan Tujuannya

Berikut adalah contoh-contoh bahasa slogan, termasuk tujuan, ciri-ciri dan manfaatnya.

Contoh Slogan, Pengertian, Unsur dan Tujuannya
Ilustrasi Kamus. foto/IStockphoto

tirto.id - Pernahkah Anda mendengar istilah slogan? Menurut KBBI daring, slogan adalah perkataan atau kalimat pendek yang menarik atau mencolok dan mudah diingat untuk memberitahukan atau mengiklankan sesuatu.

Masih menurut KBBI, slogan juga bisa diartikan sebagai perkataan atau kalimat pendek yang menarik, mencolok, dan mudah diingat untuk menjelaskan tujuan suatu ideologi golongan, organisasi, partai politik, dan sebagainya.

Slogan bisa berbentuk kalimat, klausa, atau frasa. Sebuah slogan harus berisi pilihan kata yang singkat, jelas, padat, menarik, komunikatif, serta persuasif.

Seperti dikutip dari modulBerkomunikasi Persuasif Kemendikbud, biasanya slogan dibuat untuk kepentingan komunikasi, baik untuk perdagangan, sosialisasi, dan periklanan. Slogan dalam iklan biasanya ada di baliho, video, dan poster.

Slogan, yang biasa disebut moto atau semboyan, juga dapat digunakan sebagai pegangan hidup atau prinsip dalam suatu usaha, serta suatu organisasi atau kelompok masyarakat.

Selain itu, slogan juga bersifat sosial dan dapat menginspirasi seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan sesuatu yang positif dan bermanfaat bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Jenis-jenis Slogan

Dilansir MasterClass, terdapat beberapa jenis slogan yang dapat memenuhi kebutuhan yang berbeda. Berikut adalah jenis-jenis slogan.

  • Slogan Periklanan

Slogan jenis ini adalah moto yang mempromosikan barang, jasa, atau program kepada audiens. Slogan ini bisa berganti mengikuti perubahan atau perkembangan produk.

  • Slogan Bisnis

Slogan jenis ini adalah slogan yang mudah diingat yang bisa menggambarkan sebuah perusahaan secara keseluruhan dengan singkat.

  • Slogan Kreatif

Slogan jenis ini berfungsi membantu sebuah produk untuk bisa tampil berbeda dari produk kompetitor. Slogan ini harus unik dan spesifik tetapi tetap mudah dimengerti.

  • Slogan Deskriptif

Slogan ini berfungsi menggambarkan atau mendeskripsikan perusahaan atau apa yang ditawarkan kepada pelanggan melalui frasa yang mudah diingat.

  • Slogan Emotif

Slogan ini berfungsi menimbulkan emosi tertentu dari audiens seperti kenyamanan, keterhubungan, kebahagiaan, atau antusias.

  • Slogan Persuasif

Slogan ini mencoba membujuk pelanggan bahwa produk yang ditawarkan mampu mengatasi masalah tertentu yang mereka butuhkan.

Unsur-Unsur Pembentuk Slogan

Slogan memiliki beberapa unsur pembentuk. Berikut adalah unsur-unsur pembentuk slogan.

  • Memiliki kata yang singkat, padat, menarik, mudah diingat, dan persuasif.
  • Disajikan dalam bentuk frasa, klausa, atau kalimat.
  • Merupakan semboyan dari suatu organisasi atau masyarakat.

Tujuan Slogan

Adapun tujuan dari slogan adalah sebagai berikut.

  • Menyadarkan masyarakat;
  • Menyampaikan informasi kepada masyarakat;
  • Mengimbau masyarakat;
  • Memengaruhi orang lain;
  • Memotivasi orang lain;
  • Mengiklankan produk perusahaan.

Contoh-Contoh Slogan

Berikut adalah beberapa contoh slogan:

  • “Belajar selagi muda, agar tiada sesal kelak saat tua”
  • “Membaca membuka jendela dunia”
  • “Berdiri sama tinggi, duduk sama rendah”
  • “Katakan tidak pada Narkoba”
  • “Bersatu kita teguhm bercerai kita runtuh”
  • “Cintailah produk-produk Indonesia”
  • “Jangan ragu ke Posyandu!”
  • “Ayo peduli pajak”
  • “Ciptakan hari-hari anti kuman”
  • "Mengatasi masalah tanpa masalah”

Baca juga artikel terkait SLOGAN atau tulisan lainnya dari Muhammad Iqbal Iskandar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Muhammad Iqbal Iskandar
Penulis: Muhammad Iqbal Iskandar
Editor: Alexander Haryanto