tirto.id - Ideologi secara umum dimaknai sebagai sekumpulan gagasan, ide, keyakinan, kepercayaan, dan cita-cita, yang menyeluruh dan sistematis dalam bidang politik, ekonomi, sosiologi, budaya, maupun keagamaan.
Dalam konteks negara, ideologi berposisi sebagai cita-cita yang menjadi basis kenegaraan untuk seluruh rakyat dan bangsa yang bersangkutan.
Ideologi di dunia dikelompokkan menjadi dua jenis, yakni ideologi tertutup dan ideologi terbuka. Lantas, apa perbedaan ideologi terbuka dan tertutup?
Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup meliputi aspek karakteristik hingga relasi antara penguasa dan rakyat.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup secara Umum
Ideologi tertutup adalah ideologi mutlak yang kebenarannya tidak boleh dipersoalkan lagi, harus diterima sebagai suatu yang sudah jadi serta dipatuhi.
Kaelan dalam buku Pendidikan Pancasila (2014) menjelaskan ideologi tertutup sebagai sistem pemikiran yang tertutup dan cenderung totaliter. Rakyatnya mutlak harus taat dan memenuhi tuntutan ideologi tersebut.
Di sisi lain, ideologi terbuka adalah ideologi yang tidak bersifat mutlak. Nilai-nilai dan cita-cita dalam ideologi terbuka tidak dipaksakan dari luar, melainkan digali serta diambil dari kekayaan rohani, moral, dan budaya masyarakatnya sendiri.
Ideologi terbuka bersifat dinamis, sistem pemikirannya dapat dipelajari serta menerima perubahan sesuai tuntutan masyarakat, bangsa, dan perkembangan zaman.
Contoh Ideologi Terbuka dan Tertutup
Contoh ideologi terbuka dan tertutup dapat ditemukan dalam ideologi yang dianut oleh negara-negara di dunia, baik di era sekarang maupun masa lalu. Sebagai misal, Indonesia menganut Pancasila, yang tergolong ideologi terbuka.
1. Contoh Ideologi Terbuka
Contoh ideologi terbuka di dunia di antaranya adalah:A. Pancasila
Pancasila tergolong ideologi terbuka. Ia dapat digunakan sebagai pegangan dan pedoman dalam kehidupan bernegara, tidak hanya di masa kini melainkan masa depan, tanpa menghilangkan nilai-nilai dasarnya.Sebagai ideologi terbuka, Pancasila mampu menyerap nilai-nilai baru yang berguna bagi keberlangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia.
B. Pluralisme
Contoh ideologi terbuka lainnya adalah pluralisme. Ideologi ini menekankan dan mengakui keberagaman dalam suatu kelompok politik atau negara.Keberagaman berupa perbedaan pendapat diharapkan dapat mewujudkan dialog dan kompromi sebagai mekanisme damai di antaranya anggota kelompok. Ideologi terbuka pluralisme mengakui dan menghargai keberagaman di suatu masyarakat mulai aspek politik, sosial, budaya, dan agama.
C. Liberalisme
Liberalisme merupakan ideologi terbuka yang menekankan kebebasan individu, hak asasi manusia, kebebasan berpikir, dan ekonomi pasar bebas. Liberalisme menjadi ideologi terbuka dengan landasan kuat. Sebab, ia memandang keberagaman dan perbedaan di masyarakat sebagai kekuatan positif.D. Humanisme
Humanisme merupakan ideologi terbuka yang menekankan kepentingan dan kesejahteraan manusia sebagai tujuan utama. Dalam mewujudkan tujuannya, ideologi Humanisme melibatkan penghormatan kepada hak asasi manusia, kebebasan berpikir, keadilan sosial, dan peningkatan kualitas hidup.E. Kosmopolitanisme
Kosmopolitanisme merupakan ideologi terbuka yang menekankan pentingnya kerja sama internasional serta pemecahan masalah bersama untuk menghadapi tantang global.Dalam implementasinya, ideologi Kosmopolitanisme mencakup prinsip-prinsip inklusivitas, saling pengertian, dan kepedulian terhadap kewarganegaraan global dan pandangan melampaui batas nasional atau kesejahteraan umum di seluruh dunia.
F. Feminisme
Feminisme merupakan ideologi terbuka. Ia menekankan pentingnya menghargai keberagaman pengalaman dan perspektif perempuan, serta menghapus sistem patriarki yang membelenggu kebebasan dan kesetaraan gender.Tujuan ideologi Feminisme adalah mencapai kesetaraan gender dalam berbagai aspek kehidupan melalui pengakuan peran dan kontribusi masyarakat serta menolak diskriminasi dan kekerasan berdasarkan gender.
2. Contoh Ideologi Tertutup
Contoh ideologi tertutup di dunia meliputi:A. Fasisme
Fasisme merupakan ideologi tertutup dalam politik otoritas seperti rezim Mussolini di Italia dan Nazi di Jerman. Ideologi Fasisme menekankan pada kekuatan negara, supremasi ras. Orang atau kelompok yang berbeda pendapat dan tidak sepaham akan cenderung ditindas dan disingkirkan, dengan kekhawatiran bahwa mereka berpotensi mengancam ideologi.B. Komunisme
Buku Sejarah Ideologi Dunia: Sosialisme, Kapitalisme, Komunisme, Fasisme, Anarkisme, dan Marxisme, Konservatisme (2010:40) mencatat, istilah komunis merujuk pada komune (wilayah administrasi terkecil yang ditandai oleh pemilikan dan pemakaian hak secara kolektif).Ideologi komunisme dinilai sebagai ideologi tertutup karena tidak ada kelas di antara masyarakat. Artinya, orang-orang dalam kelompok tersebut tidak boleh memperkaya diri sendiri ketika yang lain miskin, seperti yang diterapkan di sistem pasar bebas kapitalisme.
Contoh negara yang menerapkan ideologi komunisme adalah Uni Soviet.
C. Teokrasi
Teokrasi merupakan ideologi tertutup hasil perpaduan kekuasaan politik dan otoritas agama. Ideologi teokrasi akan mendominasi kehidupan masyarakat dengan aturan dan doktrin keagamaan. Ia juga mampu menolak dan menekan perbedaan pandangan yang ada.D. Ekstremisme agama
Ekstremisme agama dalam beberapa bentuk dapat dikelompokan menjadi ideologi tertutup. Kelompok ekstremisme agama menganggap pandangan agama mereka adalah kebenaran mutlak serta menolak pandangan yang bertentangan.Contoh ideologi ekstremisme agama diterapkan di negara-negara Islam seperti Arab Saudi dan Iran.
Perbedaan Ideologi Terbuka dan Tertutup dalam Bentuk Tabel
Perbedaan ideologi terbuka dan tertutup meliputi beberapa aspek seperti karakteristik dan relasi antara penguasa dan rakyat. Dikutip dari Modul Pelatihan Guru: Mata Pelajaran PPKn SMP (2016), berikut ini perbedaan ideologi terbuka dan tertutup yang tersaji dalam tabel:
Ideologi Terbuka | Ideologi Tertutup | |
Karakteristik |
|
|
Relasi antara penguasa dan rakyat |
|
|
Penulis: Syamsul Dwi Maarif
Editor: Fadli Nasrudin