tirto.id - Iklan adalah setiap bentuk presentasi dan promosi non personal atas ide, barang atau jasa oleh sponsor tertentu dengan menggunakan media tertentu. Iklan sendiri merupakan salah satu bentuk promosi.
Media yang sering digunakan untuk periklanan atau advertising bisa melalui surat kabar, majalah, direct email, televisi, radio, bioskop, papan reklame, car card, lampu-lampu, katalog, telepon dan sebagainya.
Iklan sering muncul tergantung pada tipe dan daya tarik yang diakibatkan oleh iklan tersebut.
Jenis-Jenis Iklan
Mengutip modul Iklan Menarik Produk Laris (2018), berdasarkan isinya, iklan dibagi ke dalam 3 jenis, yaitu:
a. Iklan pemberitahuan
Iklan ini lebih terfokus pada kepentingan untuk memberitahu khalayak mengenai suatu hal, baik itu yang berupa peristiwa, keadaan, atau hal lainnya.
Iklan jenis ini umumnya dipasang oleh perorangan atau suatu keluarga. Namun, ada pula yang dipasang oleh perusahaan atau instansi pemerintah, misalnya pemberitahuan pameran atau pemberitahuan rapat perusahaan.
b. Iklan layanan masyarakat
Iklan ini bertujuan memberikan penerangan atau penjelasan kepada masyarakat. Contohnya, iklan bahaya penyakit campak dan rubella, atau iklan bahaya narkotika. Pengguna iklan ini umumnya Pemerintah dan lembaga swadaya masyarakat (LSM).
c. Iklan penawaran
Iklan ini bertujuan untuk menawarkan produk atau jasa. Iklan penawaran jasa, disebut juga dengan iklan niaga
Tujuan Iklan
Mengutip modulPrakarya dan Kewirausahaan (2020), tujuan iklan adalah sebagai berikut.
a. Untuk memperkenalkan atau menyampaikan informasi suatu produk kepada calon konsumen yang potensial.
b. Untuk mendapatkan konsumen baru dan untuk menjaga loyalitas konsumen tersebut.
c. Untuk menaikkan penjualan serta laba/keuntungan.
d. Untuk membedakan dan mengunggulkan produknya dibandingkan dengan produk kompetitor.
e. Untuk branding atau membentuk citra produk di mata konsumen sesuai dengan yang diinginkan.
f. Untuk merubah tingkah laku dan pendapat konsumen tentang suatu produk.
Karena iklan adalah salah satu bentuk promosi, berikut ini adalah fungsi promosi:
a. Informing (Memberikan Informasi)
Promosi membuat konsumen sadar akan produk-produk baru, mendidik mereka tentang berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra sebuah perusahaan yang menghasilkan produk atau jasa.
Promosi menampilkan peran informasi bernilai lainnya, baik untuk merek yang diiklankan maupun konsumennya, dengan mengajarkan manfaat-manfaat baru dari merek yang telah ada.
b. Persuading (Membujuk)
Media promosi atau iklan yang baik akan mampu mempersuasi pelanggan untuk mencoba produk dan jasa yang ditawarkan.
Terkadang persuasi berbentuk mempengaruhi permintaan primer, yakni menciptakan permintaan bagi keseluruhan kategori produk. Lebih sering, promosi berupaya untuk membangun permintaan sekunder, permintaan bagi merek perusahaan yang spesifik.
c. Reminding (Mengingatkan)
Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan para konsumen. Saat kebutuhan muncul, yang berhubungan dengan produk dan jasa yang diiklankan, dampak promosi di masa lalu memungkinkan merek pengiklan hadir di benak konsumen.
Periklanan lebih jauh didemonstrasikan untuk mempengaruhi pengalihan merek dengan mengingatkan para konsumen yang akhir-akhir ini belum membeli merek yang tersedia dan mengandung atribut-atribut yang menguntungkan.
d. Adding Value (Menambah nilai)
Terdapat tiga cara mendasar dimana perusahaan bisa memberi nilai tambah bagi penawaran-penawaran mereka, inovasi, penyempurnaan kualitas, atau mengubah persepsi konsumen.
Ketiga komponen nilai tambah tersebut benar-benar independen. Promosi yang efektif menyebabkan merek lebih elegan, lebih bergaya, lebih bergengsi, dan bisa lebih unggul dari tawaran pesaing.
e. Assisting (Mendampingi upaya-upaya lain dari perusahaan)
Periklanan merupakan salah satu alat promosi. Promosi membantu perwakilan penjualan. Iklan mengawasi proses penjualan produk-produk perusahaan dan memberikan pendahuluan yang bernilai bagi wiraniaga sebelum melakukan kontak personal dengan para pelanggan yang prospektif.
Upaya, waktu, dan biaya periklanan dapat dihemat karena lebih sedikit waktu yang diperlukan untuk memberi informasi kepada prospek tentang keistimewaan dan keunggulan produk jasa. Terlebih lagi, iklan melegitimasi atau membuat apa yang dinyatakan klaim oleh perwakilan penjual lebih kredibel.
Editor: Addi M Idhom