Menuju konten utama
Bahasa Indonesia

Kalimat Persuasif dalam Bahasa Iklan, Unsur dan Ciri-cirinya

Berikut adalah penjelasan mengenai kalimat persuasif di dalam bahasa iklan. 

Kalimat Persuasif dalam Bahasa Iklan, Unsur dan Ciri-cirinya
Ilustrasi membaca buku di perpustakaan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Pernahkah Anda mendengar istilah bahasa persuasif dalam bahasa periklanan? Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), persuasif diartikan sebagai sifat membujuk secara halus (supaya menjadi yakin). Sementara pengertian iklan menurut KBBI adalah berita pesanan untuk mendorong, membujuk khalayak ramai agar tertarik pada barang dan jasa yang ditawarkan.

Seperti dikutip dari bukuAnalisis Wacana: Konsep, Teori dan Aplikasi oleh Eti Setiawati dan Roosi Rusmawati dengan merujuk pendapat ahli bahasa Gorrys Keraf, persuasi adalah sebuah seni verbal yang bertujuan untuk meyakinkan orang lain supaya mau melakukan suatu hal. Salah satu bentuk wacana yang bersifat persuasif adalah wacana iklan.

Unsur Persuasif dalam Iklan

Pemakaian bahasa persuasif inilah yang membedakan wacana iklan dengan wacana yang lain. Perbedaannya terletak pada unsur-unsur sebagai berikut:

1. Bahasa persuasif memiliki moto

Moto tersebut bisa berbentuk kalimat, kata atau frasa yang sistematis dan menarik. Moto juga bisa digunakan sebagai semboyan dan prinsip dalam barang atau jasa. Tujuan dari moto adalah menciptakan energi positif. Misalnya dalam iklan pasta gigi yang memperlihatkan keunggulan produk dengan membuat headline "Pencegah gigi berlubang".

2. Mengandung data atau fakta

Bahasa persuasif mengandung data atau fakta. Artinya, data atau fakta itu mengandung sebuah informasi dan keterangan tambahan yang benar, bukan mengada-ada. Contohnya: ketika konsumen membeli produk hand body, mereka benar-benar mendapatkan kulitnya lebih halus dan putih dalam waktu yang singkat.

3. Mengandung butir yang mengunggulkan

Keunggulan di dalam wacana persuasi, khususnya iklan, biasanya berisi kelebihan suatu produk. Sebagai contoh, iklan motor yang mengedepankan keunggulan berupa harga, cara atau proses pembuatan.

Ciri-ciri Teks Persuasif

Kalimat persuasif biasanya memiliki ciri-ciri tertentu yang membedakannya dengan teks lain. Berikut adalah ciri-cirinya:

  • Kalimat dalam bahasa persuasif biasanya berupa kalimat ajakan yang mengandung kata-kata seperti "ayo", "marilah" dan lain sebagainya.
  • Bahasa persuasif biasanya memakai tanda seru (!). Untuk bahasa lisan, informasi ditandai dengan intonasi meninggi.
  • Menggunakan bahasa yang sangat menarik. Bahkan penulisannya dibentuk dan membentuk rima sehingga orang akan lebih mengingatnya.
  • Mengandung pertanyaan retoris yang artinya pertanyaan yang tidak memerlukan jawaban.

Ainia Prihantini dalam buku Master Bahasa Indonesia: Panduan Tata Bahasa Indonesia menuliskan, kalimat persuasif yang dipakai di dalam iklan berfungsi untuk mengajak atau membujuk orang untuk memakai produk atau layanan yang diiklankan.

Tips Menulis Bahasa Iklan dan Contohnya

  • Menggunakan kalimat spesifik. Contoh yang benar adalah "Dijual murah: sepatu kulit pria". Bukan ditulis dengan "Dijual murah: sepatu."
  • Memberikan nilai tambah pada sebuah produk, sebagai contoh menambahkan kalimat "banyak pilihan warna dan bergaransi" pada bagian spesifikasi produk yang ditawarkan.
  • Kemudian tambahkan seruan khusus. Contoh: menggunakan penawaran menarik dalam kalimat yang singkat, seperti "Diskon 50 persen khusus hari ini!"

Baca juga artikel terkait KALIMAT PERSUASIF atau tulisan lainnya dari Alexander Haryanto

tirto.id - Pendidikan
Penulis: Alexander Haryanto
Editor: Iswara N Raditya