Menuju konten utama

Apa itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?

Kalimat persuasif digunakan untuk membujuk agar mau mengikuti pesan yang disampaikan. 

Apa itu Kalimat Persuasif, Ciri-ciri dan Contohnya?
Ilustrasi membaca buku di perpustakaan. FOTO/iStockphoto

tirto.id - Kalimat persuasif adalah kalimat yang bersifat mengajak, membujuk, atau mempengaruhi agar mau melakukan sesuatu seperti yang disampaikan. Dalam konteks dunia kepenulisan misalnya, tak jarang penulis berusaha mempengaruhi pembaca dengan ide atau gagasan melalui informasi dalam teks. Harapannya agar pembaca mau mengikuti dan terpengaruh oleh pesan tertentu yang hendak disampaikan.

Bahasa persuasif umumnya dibuat semenarik mungkin. Pilihan katanya menggunakan diksi yang menggugah perasaan pembaca. Oleh sebab itu, kalimat-kalimat persuasif tepat dipergunakan untuk tujuan propaganda seperti ajakan untuk hidup sehat dan rajin berolahraga, atau memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang pentingnya menjaga sungai tetap bersih dari sampah.

Dalam dunia bisnis, kalimat persuasif sering ditemukan dalam iklan melalui media apa pun. Kalimat ajakan yang menggelitik pada iklan televisi, misalnya, memudahkan produk iklan diingat oleh pemirsa. Efek selanjutnya adalah produk tersebut bisa dikonsumsi di kemudian hari.

Dalam buku Bahasa Indonesia Kelas VIII (Kemendikbud 2017) disebutkan, sejumlah pendapat dapat dimasukkan dalam teks persuasif seperti halnya teks argumentasi, untuk mengantarkan pembaca agar mau mengikuti bujukan. Di samping itu, pelibatan beragam fakta akan lebih memperkuat dan meyakinkan pembaca. Dengan begitu, maka sebuah teks persuasi tersusun oleh tiga hal yaitu argumentasi, fakta, dan ajakan.

Ciri utama dalam kalimat persuasif yaitu adanya unsur ajakan. Maksud ajakan di sini adalah penggunaan kata-kata atau perbuatan untuk mengajak, atau undangan. Selain itu ajakan bisa berarti anjuran, imbauan, dan semisalnya dengan tujuan untuk melakukan sesuatu.

Oleh sebab itu, dalam kalimat persuasi ditemukan kata-kata ajakan seperti harus, hendaknya, sebaiknya, usahakanlah, jangan, hindarilah, dan sejenisnya. Kendati demikian, tidak jarang pula sebuah teks persuasi menyampaikan ajakannya secara tersirat atau tidak langsung. Ajakan itu akan terasa saat pembaca memahami isi teks yang tersembunyi di balik pernyataan penulis.

Contoh kalimat persuasif

"Penyebab seseorang mengalami gangguan pencernaan, antara lain, pola makan tidak teratur. Misalnya, sering terlambat makan, kurang mengonsumsi sayur dan buah, dan kurang memperhatikan gizi makanan. Salah satu upaya menjaga saluran pencernaan agar tetap sehat, makanlah dengan pola makan sehat dan seimbang."

"Sejak terjadinya bencana gempa bumi dan gelombang tsunami itu sering kali bencana tersebut dijadikan sarana untuk memungut uang dari masyarakat. Banyak organisasi atau kelompok orang tak bertanggung jawab meminta sumbangan untuk korban bencana tersebut. Mereka beroperasi di atas bus kota, lampu merah, dan pinggir-pinggir jalan lainnya yang mengatasnamakan dinas sosial. Oleh karena itu, masyarakat harus berhati-hati terhadap ulah oknum tersebut. Kami organisasi Sosial Peduli Kasih, tidak pernah meminta sumbangan dengan cara-cara seperti itu."

Baca juga artikel terkait KALIMAT atau tulisan lainnya dari Ilham Choirul Anwar

tirto.id - Pendidikan
Kontributor: Ilham Choirul Anwar
Penulis: Ilham Choirul Anwar
Editor: Alexander Haryanto